ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 6 : ɴᴇᴠᴇʀ ʙᴇ ɢᴏᴏᴅ ᴇɴᴏᴜɢʜ

2K 330 27
                                    

Matahari sudah mulai bekerja menampakan eksistensi nya, tapi lain hal dengan Seanne. Ia nya masih sibuk bergulat dengan mimpinya. Karena hari ini adalah hari sabtu ditambah Seanne cukup banyak minum ketika di acara pesta Hardan kemarin. Jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah duabelas siang. Seanne yang sudah bangun sedang mengumpulkan nyawa nya dan terdiam dikasur. Sedangkan Caca, wanita itu sudah bangun sejak tadi pagi.  Bagi Caca menjaga tubuhnya yang sudah sempurna adalah keharusan baginya. Pagi hari, pilates dan sebotol detox juice adalah sebuah morning routine bagi seorang Cheara Carenrina.

"Good morning."  Seanne yang menuruni tangga sambil mengucek matanya.

"Setengah dua belas Se, lu kata morning?" Caca yang sedang duduk di meja makan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hah? setengah dua belas?" Seanne seketika tersadar sepenuhnya. "Ah gue lupa Jiel ada acara di sekolah nya, gue kelat dong ini?"

"Jiel Udah berangkat. Udah sarapan juga tadi bareng gue. Pokoknya aman adek gue hari ini, tadi juga dianter pak Hasan kok." Jawab Caca santai sambil memakan buah strawberry. Seanne merasa lega, lagi lagi Seanne merasa bersyukur ada Caca.

Seanne berjalan ke arah kulkas dan mengambil yougurt dan sekotak mixberries lalu bergabung dengan Caca di meja makan.

"Se lo yakin ga mau terima tawaran EO buat acara temen nya Hardan?" Caca memberikan segelas kopi buatan nya pada Seanne.

Seanne yang sedang asyik memakan yougurt nya menggeleng. "Yakin, EO gue kayaknya penuh dan butik juga lagi ada banyak pesenan baju. Takut ga ke handle." bohong Seanne.

"Kan ada Sarah. Asisten lo itu juga bagus kan kalo bikin baju."

"Sarah dia lagi sibuk juga kerja sambil ngurusin ini itu buat wedding dia."

"Padahal ini bisa jadi peluang gede Se buat EO lo. Kapan lagi lo megang acara perusahaan DreamCultureTecnologi. Ya tapi terserah lo sih, saran aja gue. Dah ah gue mandi dulu bye." Caca beranjak dari meja makan dan berjalan ke lantai atas. Sedangkan Seanne kembali menyantap sarapan nya sambil memikirkan perkataan Caca. bener juga yaa, bisa jadi ini salah satu acara yang bikin EO gue makin dikenal. Tapi buru-buru Seanne menepis pikirkan itu. Menghindari Jeano lebih penting bagi seorang Seanne Aerielle.

Setelah sarapan Seanne pergi menuju garasi rumahnya untuk mengambil charger ponsel yang tertinggal di mobil. Ketika Seanne membuka dashboard ia menemukan sebuah foto polaroid bergambar bunga dandelion. Seketika ia mengingat tentang pria yang memberikan foto ini beberapa minggu lalu. Seanne mengecek tanggal hari ini dan ia merasa lega karena hari ini tanggal sembilan, tanggal yang sama yang dituliskan pada foto itu. Yang artinya hari ini ia akan bertemu dengan pria itu untuk menggantikan kamera yang hilang. Setelah mengambil charger ponselnya Seanne kembali ke dalam rumahnya lalu membersihkan tubuhnya dan bersiap pergi ke dreamin' cafè untuk bertemu pria itu.

"Ca gue pergi dulu sekalian jemput Jiel, lo kalo mau keluar jangan lupa nyalain lampu luar ya."

Caca sedang menggunakan masker wajah sambil menonton film "Princess Switch" memberikan jempolnya tanda menyetujui. Lagian hari ini rencana Caca hanya bermalas malasan, ia tidak ada niat untuk keluar rumah.

Seanne mengambil tasnya dan kunci mobil. "Ca, pergi ya." Seanne berjalan keluar dari rumah.

"Hm hati-hati se" Ucap Caca perlahan takut-takut maskernya crack.

🌙❤️🌙❤️

Setelah jadwalnya selesai Zayden mampir sebuah ke sebuah toko kue yang dikenal menjual berbagai macam dessert yang bukan hanya rasanya yang enak tetapi juga bentuk nya yang unik-unik. Ia ingin membelikan sekotak cupcakes untuk seorang pasien nya yang akan pulang dari rumah sakit hari ini.

MR. PERFECTLY FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang