Part 21

7.3K 409 3
                                    

Jim membuka pintu kamarnya dan  meletakan makanan yang dia bawa di samping Kasur.

"Makan lagi?" Claire takjub sudah beberapa hari Jim memasak makan berat khusus untuknya.

"Biar kamu cepat pulih" Jim mengecup kening Claire.

"Baiklah, aku makan lagi" Claire mengambil nampan berisi makanan itu.

Jim memandangi Claire.

Sebulan lalu, Claire benar-benar terpukul. Karena Dokter menyarankan dia harus mengugurkan kehamilannya, karena anemia dan janin itu dipastikan tidak akan berkembang.

Berhari-hari Claire menangis, Jim pun sangat patah hati. Dia pun sempat menyalahkan dirinya sendiri. Tapi dia berusaha sekuat tenaga memberikan Istrinya itu cinta dan dukungan agar bisa melewati kesedihannya.

Jim tidak mau lagi menyia-nyiakan Claire, dia berjanji aka menjadi suami yang terbaik. Sekarang terpenting Claire bisa pulih kembali secara fisik dan mentalnya.

"Jim, setelah aku pulih, aku mau tutup kedai" Claire mengunyah steak yang dimasak Jim.

Jim duduk disamping Claire, dia mengusap bekas makanan yang menempel pada bibirnya dengan tissu.

"Kenapa ditutup? Apa karena masalah aku waktu itu..."

"Bukan... Bukan masalah itu, setelah pulih, aku ingin fokus dengan kamu, Marry dan semoga aku bisa cepat hamil lagi"

Jim tersenyum.

"Jangan ditutup, aku juga tidak ingin kamu bosan di dalam terus"

"Tapi aku jadi menjaga diriku sendiri"

Jim mengangguk.

"Atau Aku beli saja gedung itu, kita cari karyawan, kamu hanya pantau tidak perlu setiap hari turun tangan"

"Tidak mungkin! Gedung sekarang mahal, sayang uangnya" Claire menghabiskan makanan terakhirnya.

"Beri aku nomor Celo"

Claire menatap Jim.

"Kenapa?" Jim menaikan alisnya.

"Aku kan sudah tidak punya nomornya" Claire tertawa.

"Hmmm.... Aku akan suruh orang mencarinya"

"Pasti gedung itu mahal"

"Hmm... Aku kan CEO" Claire membesarkan matanya, Jim tertawa sambil mengambil nampan kosong dan menaruhnya di meja.

Jim membelai rambut Claire. Dia sangat cantik dengan baju minimnya. Jim ingin menciumi tubuhnya, tapi mereka tentu saja tidak boleh melakukan aktivitas seks apa pun. Sudah hampir sebulan.

"Hm, sudah sebulan, apa dokter bilang kapan kita bisa berhubungan Seks?"

Claire tertawa mendengar perkataan Jim.

"Sore ini aku jadwal terakhir visit dokter, kalau semua normal, aku akan tanya"

"Biasanya aku hampir setiap hari, ini malah sebulan..." Jim mencium Claire.

"Jim... Aku belum boleh" Claire menegur suaminya itu.

"Iya, Aku tahu... aku senang kamu sehat sudah kembali"

"Aku juga, terima kasih kamu membantuku pulih" claire mencium pipi Jim.

*

"Coba Marry bilang ke ayah, apa yang aunty ajarkan"

Jim bengong melihat tingkah laku Mera dan Marry sebelum mereka bersiap pergi keluar apartemen.

"Marry mau adik!" Marry berteriak

Claire De Lune : Claire Series (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang