Part 3

9.1K 524 2
                                    

"Mama..."

Sayup-sayup terdengar suara yang khas di telinga Claire. Tapi mata Claire terlalu berat di buka.

"Mama... Bangun..."

Sekali lagi suara itu terdengar, dan dia tahu itu suara Marry. Entah kenapa dirinya benar-benar sudah membuka mata.

Sebentar 5 menit lagi...

Claire pun membuka mata dan terkejut. Karena dia baru ingat dia bukan di kamarnya dan tidak seharusnya tertidur!

Dia ketiduran di sofa, dilihatnya ranjang Marry kosong. Claire panik! Dia tidak ada di ranjang!

Claire melihat ada selimut di badannya. Siapa yang menaruh selimut? Jim?

Claire bergegas ke lift. Dengan buru-buru menekan tombol. Saat lift terbuka dia melihat dirinya berantakan! Dia merapikan rambutnya yang benar-benar tidak karuan!

Saat lift terbuka, Claire segera buru-buru keluar. Tanpa sengaja menabrak Jim yang berdiri didepan lift. Claire sadar, Baju Jim terkena makanan yang tumpah karena Claire menabrak Jim.

Jim menggelengkan kepalanya, kedua tangannya bahkan masih seperti posisi memegang nampan. Dia kelihatannya terkejut dengan semua makanan yang tumpah di bajunya dan di lantai, sampai tidak bisa berbicara.

"Ma.. maaf.. maafkan saya!" Claire buru-buru jongkok mengambil mangkuk, gelas dan nampan yang berantakan di kaki Jim.

"Well.. kekacauan macam apa ini? Kamu kenapa begitu panik?" Jim mengambil tissue membersihkan bajunya.

Claire pun teringat Marry.

"Marry tidak ada di ranjang!"

Jim menatap Claire. Kemudian dia tertawa.

Claire bingung.

"Ini sudah jam 9 pagi, dan kamu bangun dengan panik? Tenang lah, Cerlin ada di tempatku dia aman"

"Dimana dia?"

Jim tertawa.

"Kenapa kamu tertawa?"

Jim mengambil mangkuk yang di pegang Claire. Kemudian mengajak Claire masuk ke lift. Claire Masih kebingungan.

Jim pun membuka pintu kamar Marry.

"Kamu lihat baik-baik, dikamar ini ada ruangan lagi, selain kamar mandi" James membuka pintu satunya di samping ranjang.

Claire tampak bengong melihat ke dalam ruangan itu, ternyata Marry sedang disana bermain dengan seseorang. Ruangan itu adalah ruangan khusus untuk bermain.

"Mama..." Marry memeluk Claire. Dalam hati Claire sangat lega. Walaupun dia sangat malu karena mengacaukan Jim.

"Selamat pagi nyonya...  saya nanny Tina akan menjadi guru private Cerlin" sapa Tinna dengan ramah.

Nyonya? Claire menggaruk kepalanya. Dia Masih linglung.

"Ah hallo... Terima kasih menjaga Marry"

Nanny Tina tampak bingung ketika Claire menyebut nama Marry. Wanita 65 tahun itu hanya tersenyum.

"Mama... Nanti Marry sekolah... Boleh kan?"

Claire bisa melihat betapa bahagianya wajah Marry.

"Iya.. sayang"

"Aku mau buat sarapan lagi" Jim keluar dari ruangan tersebut.

Claire mengikuti Jim.

"Kenapa?" Tanya Jim.

"Biar aku yang buat sarapan" jawab Claire.

"Huh..." Jim menyahut pendek.

Saat lift terbuka, Claire melihat seseorang membersihkan kekacauan tadi.

Claire De Lune : Claire Series (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang