Hidup itu penuh kejutan

18 3 0
                                    

September, lebih tepatnya 3 September 2021, Aku baru saja menjadi tunangan dari gadis terimut di Tokyo. Aku Shuji Izumi, 16 tahun, Siswa SMA Meiwa dan tunangan ku adalah anak dari Direktur kepolisian Nasional Jepang, Siswi terimut di Tokyo atau bahkan di seluruh Jepang, dengan sikap sedingin es yang bahkan disebut putri salju. Ia bernama Akane Harumi.

Cerita ini diawali, saat aku sedang bersiap pulang ke rumahku setelah bekerja paruh waktu seperti biasa. Orang tuaku berada di luar negeri karena urusan pekerjaan. Meskipun diberikan uang bulanan, namun aku menyadari satu hal yaitu uang yang diberikan orang tuaku tidak sebanding dengan pengeluaran harianku. Bahkan terkadang uang itu tidak bertahan sebulan penuh, akibat nya aku berinisiatif mencari kerja paruh waktu.

Saat aku beranjak pulang, mobil hitam mengkilap berhenti didepanku. Berisi 4 orang dengan 2 pria berbadan besar dan 2 wanita dengan perbedaan umur yang cukup jauh. Mereka turun dan menghampiriku,

"Selamat malam, apa benar anda Izumi kun?"
"Ah, eh... Iya itu benar. Ngomong ngomong ada apa? Apa ada urusan denganku?"
"Singkat saja, kami telah membeli dirimu Izumi kun."
"Hah? Apa maksudnya?"
"Orang tua anda meminjam uang kepada suamiku dan memberikan jaminan yaitu anda Izumi kun."
"Tunggu apa artinya..."
"Benar, anda telah dijual oleh orang tua anda sendiri."

Hah? Apa itu benar? Orang tuaku menjualku? Tunggu aku harus memastikannya.
"Oh jika anda ingin bukti, kami memiliki akte dan surat jaminan disini."
Yap, itu adalah akte kelahiranku yang telah lama menghilang dan sebelahnya surat hutang dengan namaku di kolom jaminannya. Mereka bahkan tidak mengirimkan uang yang cukup untukku, dan sekarang parahnya mereka menjualku juga.

"Kalau begitu setelah aku dibeli oleh anda, apa yang harus saya lakukan?"
"Oh mudah saja, kamu harus menikah dengan anakku."
Eh? Apa? Apa aku tidak salah dengar?
"I-ibu apa maksudmu? Bukankah baru bertunangan?"
"Hahaha, iya iya namun tidak lama lagi kalian akan 17 tahun jadi tidak salah mengatakan dong."
A-aku melihat sesuatu langka disini putri salju yang kukenal pendiam dan terkesan dingin, sedang merengek dan malu malu didepanku. Tapi, dia tidak menyangkal perkataan ibunya? Dan bahkan mengatakan tunangan?

"Anoo, memang apa untungnya dengan membuatku menikah dengan Akane san? Aku rasa dia juga tidak menginginkanya."
"Yah, mungkin kamu bisa tanyakan sendiri kepadanya."
Aku langsung memandang Akane san yang sedang bersembunyi dibalik punggung ibunya. Dia mulai maju dan mulai menatap diriku.
"Ka-kata siapa aku tidak meng-menginginkannya? Aku melakukannya karena aku juga mendapat keuntungan tau."
"O-oh, kalau boleh tau apa untungnya bagimu?"
"Eh... Ah itu, etoo..."
(Aku memiringkan kepala sambil menatap Akane san yang sedang kebingungan)
"I-iitu karena... A-aku mencintaimu Shuji kun."
Aku tercengang mendengar itu dari mulut putri salju. Siapa yang menyangka akan seperti itu? Oke sekarang aku mencoba mengembalikan ketenaganku.
"Kamu benar tidak salah orang A-akane san?"
(Mengangguk) *Akane
"Benarkah aku Shuji Izumi ini?"
(Mengangguk) *Akane
"Sudahlah ini tidak akan selesai. Sekarang kamu masuklah ke mobil. Waktu juga sudah mulai larut."
"Ba-baiklah."
Seluruh tempat sudah dipenuhi orang, lalu aku harus duduk dimana?
"Hah? Tunggu apalagi sudah berbagi tempat saja dengan Harumi."
"Eh... I-itu..."
"Sudahlah cepat, Harumi juga tidak keberatan tuh."
"Ba-baiklah."

Mengutang Dapat Tunangan? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang