- Tidak seperti yang kalian lihat -
(Jevran Rakaputra).
.
.
.
.
.
.
.
..................................................................................
Jevran
..................................................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
"JEVRAN... "
Seketika Jevran terkejut terkala Ayahnya memanggil namanya dengan keras, ya benar itu ayahnya yang memanggil namanya
" i-iya yah kenapa? " Tanya Jevran dengan nada yang bergetar
" Ikut saya sekarang juga " ucap sang ayah yang langsung menarik tangan anaknya dan membawa ke ruang keluarga secara paksaAyah Darren menarik tangan anaknya dengan kasar yang membuat tangan Jevran memerah karena merasakan sakitnya cekraman tangan ayahnya yang berada di pergelangan tangannya
Sesampainya di ruang tamu kemudian Ayah Darren menghempaskan tangan Jevran dengan cukup kencang sampai membuat tubuh Jevran sedikit terhuyung ke belakang
" Sshh aww " suara ringisan Jevran pelan yang memegang pergelangan tangannya sambil menunduk
" JEVRAN SINI LIHAT AYAH! CEPAT! " Ucap sang ayah yang sedang mengeluarkan seluruh emosinya kepada anaknya itu
Dengan keberaniannya akhirnya Jevran menatap wajah sang ayah dan...
PLAK...
suara tamparan terdengar sangat jelas, tamparan itu mengenai wajah Jevran
PLAK...
Tamparan kedua yang diberikan ayahnya untuk Jevran
" TADI KAMU NGELAKUIN APA KE BUNDA SAMPAI-SAMPAI BUNDA KAMU NANGIS? HAH?! JAWAB JEVRAN RAKAPUTRA! " Tanya ayah Darren sambil mencekram dagu Jevran
Dengan berani Jevran menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh ayahnya
" A-aku gak ngelakuin apa-apa ke Bunda... Yah.. b-beneran aku juga gak tau kalau bunda tadi nangis " jawab Jevran dengan nada yang ketakutan
Jujur Jevran juga tidak tau mengapa Bunda nya menangis yang Jevran tau Bundanya tadi setelah memarahi dirinya Bundanya terlihat baik-baik saja tanpa ada bekas air mata di mata Bunda nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevran dan Dunianya [LJN] | END
Teen FictionTerkadang apa yang ku rasakan saat ini adalah sesaknya beban hidup yang menghimpit jalan takdirku. Membuatku harus berjuang tanpa hasil yang maksimal hanya karena hal yang sepele. Aku berfikir apa kehadiran ku adalah sebuah kesalahan? Kenapa dunia...