-Tidak seperti yang kalian lihat-
(Jevran Rakaputra).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
................................................................................
JEVRAN
.................................................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"A-ayah, Abang, Nazidan"
Darren, Marven dan Nazidan pun menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. Nazidan menghapus jejak air mata yang ada di pipinya lalu mereka pun bangkit dan menghampiri Jevran yang baru saja memanggil mereka.
"Kenapa, ada yang sakit? Bilang ayah apa yang sakit?"
Jevran menggeleng.
"Nggak Yah, Jevran baik-baik aja"
"Kalau ada yang sakit bilang Ayah, nanti Ayah panggil Dokter"
Jevran mengangguk.
"Ayah, Abang, Nazidan.. kenapa mukanya keliatan murung gitu? Ada masalah ya?"
"e-enggak Dek, gapapa kok ga ada masalah semua baik-baik aja"
"Terus tadi Nazidan kenapa nangis?"
"Ga jev tadi gue abis nonton filmnya sedih terus gue nangis"
"Bener tadi Abang sama Nazidan abis nonton film terus filmnya sedih jadinya Nazidan nangis"
"Beneran? Bukannya Nazidan nangis karena tau kalau Jevran ga akan bisa sembuh ya"
Seketika semua terdiam mendengar ucapan Jevran.
"Kenapa pada diem, berarti apa yang Jevran dengar tadi bener dong kalau Jevran ga akan bisa sembuh dan sel kanker Jevran udah menyebar ke seluruh tubuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevran dan Dunianya [LJN] | END
Teen FictionTerkadang apa yang ku rasakan saat ini adalah sesaknya beban hidup yang menghimpit jalan takdirku. Membuatku harus berjuang tanpa hasil yang maksimal hanya karena hal yang sepele. Aku berfikir apa kehadiran ku adalah sebuah kesalahan? Kenapa dunia...