-Tidak seperti yang kalian lihat-
(Jevran Rakaputra).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
................................................................................
JEVRAN
.................................................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ternyata selama perkelahian itu ternyata ada yang tak sengaja mendengar semua ucapan mereka di ruang keluarga. Jevran ia mendengar semua perkelahian Bunda dan Ayahnya di sana, ia mendengar sebuah fakta mengapa Bundanya sangat benci dengan dirinya. Jevran sakit mendengar sebuah fakta itu benar-benar sakit, bundanya menganggap kehadiran dirinya itu adalah sebuah petaka bagi keluarga ini. Jevran yang mendengar semua itu terdiam mematung hatinya sungguh sakit. Kini air mata Jevran sudah tidak bisa di tahan, ia menangis. Jevran segera berjalan dan menaiki anak tangga dengan buru-buru lalu memasuki kamarnya. Ia menutup pintu kamar itu lalu menguncinya.
Jevran bersandar di balik pintu dengan menangis, tubuhnya kini sudah merosot ke bawah. Ia tak tahan menahan rasa sakit di hatinya, mengetahui sebuah fakta yang begitu menyakitkan. Sudah belasan tahun ia hidup dengan rasa sakit dan baru ini ia mengetahui fakta mengapa selama ini keluarga selalu memojokkan dirinya. Jevran memukul-mukul kepalanya dengan tangannya ia terus menangis di dalam kamar.
"Jev, lu itu ga ada gunanya. Kehadiran Lo itu membawa petaka, Lo seharusnya sadar apa yang Bunda bilang Lo itu anak pembawa sial Jev"
Racau Jevran terhadap dirinya. Tubuh Jevran meringkuk di atas lantai yang dingin, mata nya masih terus mengalirkan air dengan mata yang menatap lantai di bawahnya.
"Sakit rasanya sakit banget, hati Jevran sakit mendengar Bunda berucap seperti itu. Bunda.. Jevran ingin bunda bisa menerima kehadiran Jevran, Jevran ingin sekali bunda mengakui Jevran sebagai anak bunda anak kandung bunda lebih tepatnya bukan sebagai anak temuan yang tidak di ketahui asal-usulnya."
Jevran menangis pilu, ia sekarang terlihat lemah. Ia tak menyangka bahwa bundanya sangat membencinya.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevran dan Dunianya [LJN] | END
Teen FictionTerkadang apa yang ku rasakan saat ini adalah sesaknya beban hidup yang menghimpit jalan takdirku. Membuatku harus berjuang tanpa hasil yang maksimal hanya karena hal yang sepele. Aku berfikir apa kehadiran ku adalah sebuah kesalahan? Kenapa dunia...