-Tidak seperti yang kalian lihat-
( Jevran Rakaputra ).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
........................................................................
Jevran
........................................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jevran pun tiba disekolah
"Jev nanti kalau Abang belum sampai tunggu aja ya jangan kemana-mana pasti nanti abang jemput" ucap Marven
"Iya bang sip, Jevran pamit masuk dulu" sahut Jevran
"Hati-hati Jev" ucap Marven
Setelah itu Jevran berjalan masuk kedalam gedung sekolahnya, lalu Marven pun putar balik mobilnya dan langsung pulang
Jevran yang tengah asik berjalan di lorong sekolah pun kaget akan kedatangan dua temannya itu
"Woy bro asik akhirnya lu masuk sekolah juga" ucap Haikal
"Iya kal, kangen juga gue sama sekolah hehehe" sahut Jevran
"Kangen sekolah atau kangen yang ada di sekolah nih? ea ea ea eh atau kangen sama gue jev?" Ucap Haikal
"Dih ge'er banget lu kal baru juga Jevran masuk udah dibikin depresi sama kelakuan elu geli gue dengernya" sahut Reyzian secara tiba-tiba
"Dih elu pasti iri kan" ucap Haikal
"Udah udah mending masuk kelas ribut terus kalian ini kebiasaan" ucap Jevran
"Tau tuh bocah ngajak ribut terus" sahut Reyzian
Setelah itu Jevran berjalan dulu didepan karena malas mendengar keributan antara Haikal dan Reyzian, walaupun sudah terbiasa mendengar keributan seperti itu tapi kali ini membuang-buang waktu saja yang seharusnya sudah sampai kelas namun sekarang hanya mendengarkan keributan yang tidak jelas asal-usul masalahnya didepan ruang guru
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevran dan Dunianya [LJN] | END
Teen FictionTerkadang apa yang ku rasakan saat ini adalah sesaknya beban hidup yang menghimpit jalan takdirku. Membuatku harus berjuang tanpa hasil yang maksimal hanya karena hal yang sepele. Aku berfikir apa kehadiran ku adalah sebuah kesalahan? Kenapa dunia...