Chapter 18

1.2K 108 3
                                    

-Tidak seperti yang kalian lihat-
(Jevran Rakaputra)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

........................................................................

JEVRAN

........................................................................

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi hari tiba
Kini waktu menunjukkan pukul 06.00

Pemuda yang masih berstatus pelajar itu sudah rapih mengenakan seragam putih-abu sebagai ciri khas tingkat sekolahnya. Jevran mengenakan jaket dan tas nya, setelah itu ia mengambil kunci motornya yang berada di atas meja kamarnya. Jevran berjalan menuruni tangga. Sampai dibawah Jevran bertemu dengan Ayahnya.

"Jevran, mau kemana kamu?"

"J-jevran mau ke sekolah yah, ada yang harus Jevran urus"

"Baiklah, hati-hati dijalan ya Nak"

Jevran mengangguk. Ia kaget karena sangat tiba-tiba Ayahnya memanggil dengan sebutan "Nak". Rasanya ini seperti mimpi namun Jevran senang mendengar Ayahnya menyebutnya dengan sebutan itu.

Jevran menyalami tangan Ayahnya lalu ia berjalan keluar dari rumah itu. Jevran menaiki motornya dan memakai helm kesayangannya. Jevran melajukan motornya menuju sekolah.

Jevran memasukkan motor dan memarkirkan di parkiran sekolah, ia membuka helmnya lalu merapikan sedikit rambut yang berantakan lalu ia turun dan berjalan menuju kelasnya.

Sampai di kelas Jevran duduk di samping Haikal yang sedang sibuk bermain handphonenya. Jevran menepuk pelan bahu Temannya itu.

"Bro Haikal"

Haikal terkejut dengan tepukan di bahunya dan suara Jevran yang tiba-tiba.

"Eh Monyet jualan bakso"
Kaget Haikal yang melantur

Jevran dan Dunianya [LJN] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang