Seni Peran

24 7 0
                                    

Kau merenggut mimpiku hanya demi dia?
Jutaan bahkan miliaran kau berikan padanya tapi kepadaku kau selalu beralibi
Demi kita? Atau demi kebahagian pada kisah cintamu yang kedua?
Aku cinta pertamamu hanya sebagai angka yang mengawali ratusan cinta yang setiap hari kau temui di luar sana
Sedang aku? Aku cuman menanti tidak tahu apakah hatimu masih sama ketika kau beranjak dari rumah yang kita bangun puluhan tahun

Terdengar bodoh
Aku lelah menangis dengan iringan lagu yang biasa sering kudengar di tv
Terlalu banyak drama yang sering kita permainkan, memarahimu dengan tingkahmu yang diam membisu
Aku mengerti, dirimu yang menyesal kemudian mengulangi perbuatan
Habis itu apa?
Kau menjelaskan lagi meminta kesempatan kedua
Azab udah di mana-mana
Petir menyambar hubungan kita saat kau berlutut meminta maaf

Sekarang sudah tidak berlaku
Aku bukan gadis dalam sangkar dan kau bukan pria di balik layar
Satu hal yang ku perdebatkan
Bagaimana bisa kau memberi dia langit?
Kau tau itu adalah mimpiku! Bukan miliknya!
Coba aku?! Sebongkah tanahpun masih kau ukur

30 Desember 2021
20.31 WIB

***

Ikutan ah versi puisi

Stilograf Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang