Tidak ada suara tidak apa-apa
Tidak ada mereka tidak apa-apa
Tidak ada hasil tidak apa-apa
Sebentar lagi aku bakal punya apa-apa
Apa-apa
Makin lama terdengar aneh
Hidup berdikari berjibaku sama pekerjaan sendiri
Memberi makan sesuap kicauan setiap hari
Memberi tagar merebut apa yang kita hargai
Kau meniti lebih awal
Berada di puncak hanya berbeda hitungan tahun
Aku sadar, aku masih di bawah anak tangga
Yang tidak sadar betapa tingginya mahkota sekadar ingin menaiki tangga
Tapi kenapa kau membuat medan menjadi lebih tinggi?
Apa karena kita berada di tangga yang sama?
Aku jatuh pun kau tidak peduli
Salahku yang menurut karena kita keluarga
Salahku karena tidak punya pendirian, cuman diam mengangguk
Aku mau berhenti
Dunia penuh kasta membuatku nestapa
Meracau mau jadi apa kau di masa depan?
Mencari cuan belajar kebutuhan di masa depan tanpa keinginan dalam hati paling dalam
Berhenti saja
Kau sudah tau jawabannya
Apa yang ingin kau lakukan?
Bekerja tanpa uang
Menyambung hidup mencari picisan
Bekerja apa yang ingin kau senangi, tolong
jangan memutus harapan dari usaha yang kita hargai
Aku tahu perjalanan masih panjang
Tapi pisaumu membuatku menjadi jalang
Amukan dalam kandang tak terpandang yang kau persiapkan demi masa depan
Bandung, 29 Januari 2022
12.46
KAMU SEDANG MEMBACA
Stilograf Tak Bertuan
Puisi#Segera Terbit Antologi Puisi Romansa. Ada 200 chapter yg Sisanya bisa dibaca saat sudah terbit 😉 *** Ini bukan puisi seorang Pujangga. Ini puisi tak bertuan yang mencari seorang Pujangga. Puisi yang ditinggal Tuan- Sang Pencari Cinta. Mana mungk...
