Aku mengambil gitar
Mencoba membuat melodi, mengubahnya menjadi lagu
Kenangan tuk dikenang sebelum usia mengubah kehidupan
Aku masih remaja masih hidup bersama orangtua
Masih manja tidak tahu banyak dunia
Setidaknya musik membuatku lupa bahwa aku sudah mulai dewasa
Bukan soal usia tapi waktu yang membuat kita beradaptasi, tau bagaimana kau bisa menghadapiTak perlu perayaan, tidak ada uang untuk dibagikan
Hanya bisa menyumbang pikiran memperbaiki hal yang bisa jadi perbaikan
Kau sudah mengerti tidak perlu dimarahi hanya butuh penyandar hati saat kau merasa tak sanggup lagiLalu di mana gerangan penyandar hati?
Rumah tempatmu berpulang, tempatmu berhak mendapat kasih sayang
Melepaskan penat bermain bersama kerabatPercayalah
Kau sudah hebat
Terima kasih sudah berjuang meski dilanda jutaan perang
Terima kasih kau mampu berjuang dan sanggup bertahan di tanah ranjauSekarang lari-lah, kau butuh kebebasan, berani mengambil keputusan meski suatu waktu kau harus bertemu sengketa
Terima kasih kau tetap di jalan Tuhan
Berusahalah kejar terus impian tak peduli berapa usiamu habis termakan
Kau berhak mendapatkannya
Pencapaian masa depan dari usaha masa laluSekarang lagu ini selesai namun perjalanan belum usai
Ke marilah
Diriku di masa depan menyambatmu penuh kasih sayang
Tak perlu sungkan, hal yang belum tercapai akan segera tergapaiBandung, 1 Februari 2022
22.07
KAMU SEDANG MEMBACA
Stilograf Tak Bertuan
Poesia#Segera Terbit Antologi Puisi Romansa. Ada 200 chapter yg Sisanya bisa dibaca saat sudah terbit 😉 *** Ini bukan puisi seorang Pujangga. Ini puisi tak bertuan yang mencari seorang Pujangga. Puisi yang ditinggal Tuan- Sang Pencari Cinta. Mana mungk...