Simbolis Pengakuan

17 7 0
                                    

Penantian panjang akhirnya terungkap sudah
Bertahun-tahun bersabar sepanjang lorong gelap tak berderang
Namaku yang kau teriakkan mengakhiri sejarah yang aku tuliskan
Sebuah pelajaran sebelum berakhir pengabdian

Inilah aku, seorang pria yang selalu kau mimpikan
Aku pria tampan, mapan, semampai, sukses sebagai calon menantu idaman

Aku kembali ke istana sambil membawa rombongan menanti jawaban
Musik sudah bertebaran, uang, alat kecantikan, perawatan kulit sudah aku plastik-in
Sekarang, mah, pah? Apa aku bisa menikahi putri anda??

Tamparan keras melayang
Para rombongan cekikikan
Wanita pujaan menggebrak pintu memintaku sadar
Ibu mertua menolakku, aku bukanlah menantu idaman

Sebuah tolak ukur memintaku jadi PNS
Aku yakin wanita tua itu lagi PMS
Ayah mertua hanya menggeleng
Mulutnya komat-kamit melantunkan ayat mengira aku kesurupan

Sebenarnya apa mereka ini ODGJ?
Apa aku saja yang gaje?

Semburan mertua melepaskanku dari pengerat mata
Laptop masih menyala
Kaca mata penuh kantung mata
Di pojokan ratusan kertas berserakan penuh coretan tinta
Sialan, nasibku begini amat

Bandung, 12 Januari 2022
14.50 WIB

Stilograf Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang