It's the last week of November. That means, next week I'll try to confess my feeling. Technically, it's still 2 months, but it's okay. Aku takut kalau seandainya hal yang tidak diinginkan terjadi malah akan mengganggu fokusku menuju sidang skripsi. Aku mengenakan cardigan tebalku. Udara dingin menjelang bulan Desember semakin menusuk, namun aku lebih menyukainya ketimbang musim panas.
Dua minggu terakhir kehidupanku sedikit sepi. Mark sibuk mempersiapkan NCT 2021, Yoora sudah lama tak terlihat selain di kampus, status kakao-nya pun dinonaktifkan dan Joon tak aktif sosial media. Aku sesekali menelepon ibu-ku untuk menanyakan kabarnya dan memberi kabar tentang diriku juga.
Mungkin inilah nasib mahasiswa semester akhir. Ya, aku pun sejujurnya sibuk mempersiapkan diri sehingga lebih jarang keluar rumah. Kalaupun keluar, itu hanya untuk membeli makanan take away di restoran karena udara dingin menyebabkan banyak kurir pengantar makanan tidak mau menerima pesanan.
Ella
Hey, you there?|
10.57
Aku kembali mematikan ponsel dan menyandarkan diri di sofa. Menyalakan televisi pun tak ada hal yang menarik. Aku memutuskan menonton ulang beberapa drama. Dan aku memilih Youth Of May. Maklum, kebiasaanku adalah menyakiti diri sendiri.
Tersedu karena Hee Tae dan Myeong Hee, tiba-tiba ponselku berdering. Menunjukkan ada kontak Yoora yang meneleponku.
"Halo?"
"Ah, diangkat. JUUUNGGIEEEE!!!!!"
Aku menjauhkan ponsel dari telingaku. Ini kebiasaan Yoora. Dan telingaku sudah memakluminya.
Ekhem, bersiaplah.
"APAAAAA?????"
Aku membalas teriakan Yoora. Hehe memang seharusnya seperti itu.
"Kamu kemana aja sih, aku cariin gak pernah ketemu, di kafe biasanya juga gak ada." Yoora mengomel seakan tak berkaca.
"Loh, harusnya aku yang bilang kamu kemana tau! status kakao-mu off, aku chat gak dibales, hih!" balasku.
"Hehe, aku tuh lagi nyiapin skripsi tauu. Nih udah bab 3, kamu bab berapa?" tanya Yoora.
"Bab 4 menuju Bab 5, tapi masih mau aku rapihin lagi," jelasku.
"IH CEPET BANGET? AKU KESANA DEH, JANGAN KERAJINAN KAMU. AYO KITA HEALING!" Yoora berteriak kencang.
"Loh, Yoo—Yoo!"
Yoora langsung mematikan telepon sepihak. Aku tersenyum masam saja. Yoora yang memiliki jiwa sosialita memang begitu. Namun dia adalah sahabat yang baik.
******
"Kamu kenapa sembap gini?" ucap Yoora sesampainya ia di rumahku.
Aku menunjuk ke arah meja. Terpampang adegan Hee Tae dan Myeong Hee berpelukan sepulang Myeong Hee dari supermarket.
"Huwaaaa, aku juga sedih banget bagian itu!" ucap Yoora memelukku erat-erat. C'mon if anyone sees us hugging each other like this, we'll look like a freak.
"Delivery yuk, aku yang bayarin," ucap Yoora.
Aku mengernyit, "Tumben, ada apa nih?"
"Aku lagi pengen beramal baik ke orang-orang. Biar skripsiku lancar," ucap Yoora enteng.
"Hadeh, iya deh," ucapku pasrah. Yoora menyodorkan ponselnya yang sudah membuka salah satu aplikasi delivery makanan.
"Mana tau menjelang skripsi aku dapet pacar secakep Mark," ucap Yoora.
"PFFT!"
Aku tak bisa menahan tawaku. Mark katanya? kalau saja Yoora tahu bahwa Mark hampir setiap hari berkunjung ke rumahku, entah akan seperti apa reaksinya.
"Kenapa ketawa?" tanya Yoora bingung.
"Enggak, aku juga pengen dapet pacar kayak Jaehyun," ucapku singkat. Hehe, tapi siapa saja di NCT pun tidak buruk. Memilih sambil menutup mata pun aku tidak akan menyesal. Jika Mark ada di rumah saat ini, pasti dia akan heboh mendengar pernyataan Yoora.
"Kamu mau pesen apa?" tanyaku. Aku bingung ingin memilih makanan apa dari sekian banyak pilihan di aplikasi tersebut.
"Ngikut kamu," ucap Yoora singkat.
Aku mengerjap, "Y-ya, justru aku ikut kamu."
******
"Byee!!" aku melambaikan tangan pada Yoora yang sedang menyalakan mesin mobilnya. Perut kami terasa penuh sekali. Awalnya, Yoora memilih untuk pulang sore hari setelah kami menyelesaikan makan, namun aku menyuruhnya untuk beristirahat sejenak karena khawatir Yoora akan mengantuk saat menyetir.
Aku mengepal tangan kuat-kuat. Tekadku sudah bulat, aku akan mengutarakan perasaan ini pada Joon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
waiting for chap #21...
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity ; Mark Lee✔
FanfictionKetika kamu mulai menyukainya sebagai seorang lelaki daripada idol, apakah mudah? "Memangnya kamu gak punya bias?" "Kalian terlalu ganteng untuk dipilih!" hanya secuil kisah antara aku dan dia. Ya, dia adalah Mark Lee. fanfiction✔ Start: 6-08...