8. y o o l a

25 5 0
                                    

"Aku suka kamu, Jung,"

"Hah?"

"Aku suka kamu, maaf aku baru sadar sekarang,"

"G-gak apa apa,"

"Aku baru sadar kalau kamu itu kayak percaya diri dan harus lantang saat berbicara di atas panggung, Ella-ssi"

"Maksud kamu apa, Joon?"

"Ella-ssi?"

"Ella-ssi?!"

"Ya?!" aku terlonjak kaget. Tadi ternyata hanya mimpi.

"Berani sekali kamu tidur di kelas saya," kata Bu Hwayeon.

"Paling dia begadang karena mikirin oppa-oppa kesayangannya itu, bu!" kata Yeonjun mengompori.

"Coba ulangi apa yang saya jelaskan tadi?" kata Bu Hwayeon.

"Harus lantang saat berbicara di atas panggung," jawabku sesuai dengan kata yang muncul di benakku.

"Oh, kamu memerhatikan rupanya," kata Bu Hwayeon kemudian berlalu pergi.

Aku menoleh ke arah Yeonjun dan menjulurkan lidah.

Aku memutar-mutar pulpen di tangan. Entahlah, kelas hari ini agak membosankan.

"Yoo," panggilku berbisik.

Yoora tidak menanggapi panggilanku, "Yoo! Kang Yoora!" panggilku lagi.

Yoora menoleh ke arahku. "Apaan?" tanyanya.

"Gak apa-apa, hehe," kataku pelan sambil menyengir.

Yoora menghela napas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Bu, saya boleh izin ke toilet?" tanyaku mengangkat tangan.

"Silakan, Ella-ssi," kata Bu Hwayeon.

Aku membereskan buku dan menenteng tasku. Saat akan keluar dari kelas, Bu Hwayeon memanggilku.

"Kenapa bawa tas, Ella?" tanya Bu Hwayeon.

"Eee--itu bu, nanti buku saya dicoret Yeonjun," kataku beralasan.

"Apa-apaan!" kata Yeonjun memukul meja.

"Tidak ada keributan di kelas saya, Yeonjun," tegur Bu Hwayeon.

Yeonjun memelototiku dari kursinya. Aku melenggang keluar dengan wajah tengil.

Aku pergi ke kantin kampus. Aku duduk sendirian di sana. Tenang, aku jarang bolos kok, ini baru pertama kalinya dalam satu semester.

Aku mengunyah biskuit yang kubawa dari rumah. Entahlah, aku tidak bisa jika bepergian tidak membawa makanan. Rasanya ada yang tidak lengkap.

Kriiiiing

Bel kampus berbunyi, tandanya kelas hari ini sudah selesai.

"Jung! Enak banget kamu bolos!" kata Yoora menggoyang-goyang bahuku.

"Kan tadi aku bolosnya 10 menit sebelum selesai, anggep aja jalan ke toiletnya muter," kataku santai.

"Mau langsung pulang atau jalan dulu?" tanya Yoora.

"Aku ngikut kamu aja," jawabku.

"Mau ke apartemenku? Pacar aku lagi gak di sana kok," kata Yoora.

"Wait, what do you mean pacar aku lagi gak di sana?" tanyaku.

"Gausah dibahas ah, ke apartemen aku aja ya," kata Yoora tersenyum penuh arti.

Dari senyumannya saja aku bisa menangkap apa maksudnya.

Celebrity ; Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang