"Mark, nih topi kamu,"
"Oh iya,"
Mark mengenakan topi hitamnya. Hari ini, Mark akan menemaniku belanja keperluan di rumah. Katanya sih, untuk balas budi.
"Masker udah bawa?" tanyaku.
"Udah," kata Mark memakai masker putihnya.
"Ayo," kataku.
Setelah mengunci pintu rumah, aku dan Mark masuk ke dalam mobil hitam yang terparkir di garasi rumahku.
"Kamu punya garasi tapi gak ada kendaraan gimana ceritanya Jung?" tanya Mark.
"Kata mamaku sih untuk persiapan kalau misalnya aku bisa beli kendaraan sendiri nanti," jawabku.
"Emang kamu bisa nyetir?" tanya Mark.
"Gini-gini aku bisa bawa motor sama mobil tau," jawabku.
"Kamu bisa bawa motor?!" tanya Mark.
"Bisa lah, emang kamu enggak?" tanyaku.
"Hehe, aku enggak bisa," kata Mark mulai memutar setir.
"Belajar dong Mark. Masa nanti kalau kamu punya pacar, malah pacar kamu yang bonceng,"
"Ya aku ajak jalan kaki lah," kata Mark.
"Aku saranin ya Mark, kamu belajar deh. Susah tau nyari perempuan yang mau diajak jalan kaki," jawabku.
"Kamu gitu gak?" tanya Mark menghadap ke arahku.
"Kayaknya kamu belum liat perjalanan aku setiap hari deh," jawabku. Hampir setiap hari, aku akan berjalan kaki dari rumah ke kampus. Kadang bersama Yoora, kadang sendirian. Aku hanya naik angkutan umum jika sedang kurang fit.
"Kamu jadi sijeuni udah berapa lama?" tanya Mark.
"Sejak kamu masih di MMC juga udah aku pantengin," jawabku.
"Oh really? Wow, i really miss that time," kata Mark.
"Aku dulu suka banget deh liat friendship kalian, bahkan kalau aku lagi sendiri aku suka pura-pura jadi part of MMC," kataku.
"Aku pengen jadi rookies lagi," gumam Mark.
Aku menatap Mark yang sedang fokus menyetir. Tampak ada raut kesedihan di wajahnya.
"Dulu itu aku di MMC sama Jaemin, Jisung, Jeno, Haechan, Lami, Koeun, Hina dan Herin," kata Mark flashback.
"Dulu itu kita pernah janji untuk foto bareng kalau berhasil debut. Ya akhirnya kita tetap foto bareng sih, walau gak fullteam," kata Mark menatapku.
"Kalau boleh tau, Koeun, Lami, sama Herin kenapa out agensi?" tanyaku hati-hati.
"Setau aku sih kalau Herin emang beneran gak cocok sama konsep SM sih. Kamu liat aja sekarang vibe Herin jadi lebih sassy aja gitu. Kalau Lami sama Koeun, mereka emang gak dapet kepastian debut," kata Mark.
"Kita masih contact each other kok. Cuma gak keliatan karena kamu tau kan respon knetz gimana. Ada yang pro dan kontra," jawab Mark.
"Kalau kamu mau jadi idol, aku saranin pikirkan lagi matang-matang. Jangan menyesal pas kamu udah berhasil debut," kata Mark.
"Apa kamu menyesal?" tanyaku baku.
"No i'm not. Mungkin awalnya kepikiran shock sih, tapi makin kesini aku udah terbiasa. Lagipula, jadi idol ada sisi positifnya juga kok. Aku jadi lebih banyak bergaul sama idol lain," kata Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity ; Mark Lee✔
FanficKetika kamu mulai menyukainya sebagai seorang lelaki daripada idol, apakah mudah? "Memangnya kamu gak punya bias?" "Kalian terlalu ganteng untuk dipilih!" hanya secuil kisah antara aku dan dia. Ya, dia adalah Mark Lee. fanfiction✔ Start: 6-08...