17. Three Bad

44 2 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ghana memilih untuk menginap di ke diaman keluarga Pars bersama Theo, karena orang tua Dira sedang berada di luar kota karena pekerjaan, mereka akan pulang minggu depan karena beberapa masalah juga terjadi di kantor.

Makan malam baru saja selesai, Theo dan Ghana sibuk melakukan kegiatan mecuci piring sementara Dira sedang asyik menonton TV di ruang tengah, selesai mencuci piring dan membereskan dapur Ghana menghampiri Dira yang masih asyik dengan kartunnya.

"Udah malem, lo tidur sana tapi gosok gigi dulu,"

Saking asyiknya menonton Dira tidak sadar akan kehadiran Ghana, gadis itu terkejut saat mendengar suara berat milik Ghana, namun dia tetap berdiri dan menjalankan apa yang temannya itu suruh.

Tidak lama setelah kepergian Dira, Theo datang membawa segelas susu cokelat lalu duduk di sebelah Ghana, melihat susu itu Ghana sedikit heran memangnya ada anak kelas dua SMA yang masih meminum susu sebelum tidur?

"Lo minum susu?" tanya Ghana dengan wajah yang sangat heran, cowok itu memang sudah sangat asing dengan segelas susu, karena sudah sangat lama dia tidak meminumnya.

Theo yang sedang meneguk susunya berhenti sebentar untuk menjawab pertanyaan Ghana, "Kata bunda Theo, Theo harus minum susu sebelum tidur supaya tulang Theo kuat!" serunya dengan semangat seraya menunjukkan bisepnya.

Ghana hanya menanggapinya dengan senyum kecil, dan tidak berselang lama mereka mendengar langkah ribut dari atas, tepatnya dari langkah seorang Dira yang kehilangan ikat rambutnya.

Ghana hanya menghela nafas panjang menghadapi kedua manusia manja ini, dia merasa sangat menyesal mengajak Theo untuk menemaninya, dan menerima tawaran untuk menjaga tuan putri keluarga Pars.

***

Dira terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara ribut yang berasal dari bawah, gadis itu melihat jam yang menunjukkan pukul dua pagi, gadis itu mengira bahwa kebisingan tersebut karena Farhat yang tak ada habisnya mengganggu ketenangan mereka bertiga.

Gadis itu turun dari tempat tidurnya, dengan sangat siap dia akan mengalahkan Farhat dan antek-anteknya. Namun saat sampai di anak tangga terakhir gadis itu menganga tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Pasalnya Dira tidak melihat mereka tengah bertarung dengan anak buah Farhat dengan wajah babak belur seperti yang dia bayangkan, melainkan melihat Ghana dan Theo sedang bermain game VR dengan asyiknya.

Melihat tingkah dua anak adam itu membuat Dira menggelengkan kepalanya putus asa, sebenarnya dia tidak mempermasalahkan kebisingan tadi, dia hanya mempersalahkan waktu. Dengan tenaga sangat kuat Dira menjewer telinga mereka.

Mendapat hadiah istimewa di tengah malam seperti itu tentu saja membuat seorang Theo berteriak keras, tapi tidak dengan Ghana yang hanya pasrah dan mencoba melepaskan jeweran dari telinganya.

Secret [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang