Hai semuanya, apa kabar nih?
Maaf baru up, author baru selesai ujian nih
Ada yang nungguin Ghana?
Author mengucapkan terima kasih telah menyempatkan waktu baca cerita author yaaa
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
T
heo memutuskan akan menceritakan kembali masa lalu mereka semua yang menyebabkan perpecahan seperti sekarang, walaupun Theo masih tak mengerti mengapa Ghana melupakannya hanya dalam waktu satu bulan.
Dua tahun lalu....
Mereka semua bersekolah di sekolah yang sama, Ghana, Dira, Theo, Dimas, Dinda, Farhat dan para anggota gengnya.
Mereka semua berteman dan saling melengkapi satu sama lain, Farhat dan Dimas memang terkenal dengan gengnya namun tak menjadikan Ghana maupun yang lain menjauhinya karena mereka terkenal sebagai anak nakal.
Jika ada yang berani macam-macam dengan Ghana maka mereka berlima akan maju lebih dahulu dan menjadi tameng bagi Ghana, tak ada yang berani dengan mereka berlima karena kebisaannya dalam beladiri, keposesifan Dimas pada Dinda berkurang jika mereka menghadapi musuh.
Memang diantara mereka berenam hanya Ghana yang tak bisa beladiri, menurutnya hanya membuang waktu, Farhat, Dimas, Dinda bahkan Theo pun meyakinkan Ghana untuk mempelajari ilmu beladiri.
"Ayolah Ghan masa Theo aja bisa dan mau lo malah gak," bujuk Farhat.
"Iya tuh gue aja bisa," sahut Theo.
"Adek gue aja bisa Ghan, kan bukan berarti kalo bisa beladiri itu anak bandel," sahut Dimas.
"Tuh kan bener kata bang Dimas, gue sama Dira yang cewek aja mau dan bisa masa lo gak sih Ghan," balas Dinda.
"Ah gue udah capek ngebujuk nya, dari kecil gak mau dia," sahut Dira yang baru masuk setelah dari ruang guru tadi.
"Kan ada kalian, lagi juga gue emang gak tertarik sama yang begituan sih," balas Ghana.
Begitupun dengan Dira dan Dinda, mereka berdua seperti saudara yang tak terpisahkan, Dira yang sedari kecil di takuti karena perangainya dan kebisaannya dalam beladiri itu hanya mempunyai Ghana sebagai sahabatnya.
Pada saat SMP, seperti sekarang Ghana dan Dira sekelas dan duduk berdua, mereka berdua duduk di barisan tengah meja kedua dari depan jadi tak di depan sekali karena Dira agak tak suka jika harus duduk di barisan paling depan.
Di depan mereka ada Dimas dan Dinda, si kakak yang selalu posesif pada adiknya karena adiknya itu dulunya home schooling, dan di belakang Ghana dan Dira ada Farhat yang duduk sebangku dengan Theo.
Keadaan membuat mereka saling mengenal karena jarak tempat duduk mereka yang berdekatan, Dira yang pada awalnya tak mempunyai teman perempuan senang sekali berteman dengan Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret [On Going]
Novela JuvenilSelasa 10 Mei 2022 : rank 3 di watt Jumat 20 Mei 2022 : rank 3 di newwriter My second story in Wattpad Aku sih gak berharap kalian follow sebelum baca aku cuma berharap kalau kalian suka sama cerita ini Dari author abal-abal yang masih banyak belaja...