18. Hadiah Untuk Theo

10 1 0
                                    

Hai hai semuanya

Lama gak ketemu ya...

Maaf ya author baru aja lulus sebelumnya sibuk ujiaannn

Gimana kabarnya?

Baik kan?

Bagi yang kurang membaik, semoga cepat membaik yaaa

------------------------------------------------------------------------------------------

Hari ini para guru sedang mengadakan rapat bulanan di SMA Kings.

Jadi hari ini mereka hanya mengerjakan tugas yang sudah di berikan dan hanya boleh pulang jika sudah menyelesaikannya.

Walaupun Ghana merupakan siswa terbaik dan baik hati (dulu) dan Dira memiliki kepintaran dibawah rata-rata juga Theo yang biasa saja,

Tetapi baik Dira maupun Theo tak pernah memanfaatkan atau bahkan meminta jawaban Ghana untuk mereka, mereka akan mengerjakan sesuai kemampuan masing-masing.

Jika mereka sudah tak paham dan guru pun tak bisa membuat mereka paham, barulah Ghana akan mengajari mereka berdua.

Seperti biasanya, Ghana sudah selesai mengerjakan tugas yang diberikan para guru pada mereka.

Setelah itu Ghana mengambil HP nya dan memakai headset dan mendengarkan musik serta membuka sosial media miliknya sambil menunggu kedua temannya selesai mengerjakan tugas.

Lima belas menit kemudian, Dira dan Theo selesai mengerjakan tugas mereka, Theo mencolek lengan Ghana dan Ghana melepas headset serta menaruh HP nya di saku celananya.

Mereka pun memulai percakapan, lebih tepatnya hanya Ghana dan Dira, Theo sedang sibuk dengan HP nya.

"Woy anak manja lo lagi ngapain sih?" tanya Dira seraya merebut HP Theo.

Theo yang semula sedang fokus itupun terkejut dan langsung mendecak kesal pada Dira.

Ghana hanya tersenyum melihat mereka berdua yang sepertinya akan kembali bertengkar itu.

"Apaan sih?! Jangan asal rebut apa," protes Theo.

Dira tak menghiraukan ucapan protes dari Theo barusan dan melihat HP Theo.

Theo sedang membuka sosial media instagram miliknya, dia tengah membuka akun salah satu geng yang sedang naik daun saat ini, siapa lagi jika bukan Brotherhood.

Ghana yang penasaran itu pun mengintip sedikit ke layar HP milik Theo dan melihat ke arah Theo lalu bertanya,

"Lo suka sama brotherhood?"

"Siapa sih yang gak suka sama brotherhood? Mereka tuh keren banget tau bang," jawab Theo antusias.

"Keren?" tanya Ghana bingung.

"Iyalah, mereka tuh udah jagoan, baik hati, tanpa pamrih lagi kalo nolongin orang bukan cuma pencitraan," jawab Theo tambah antusias.

"Terus lo mau masuk kesana gitu?" tanya Dira.

"Iyalah masa gak mau ini gue lagi nyari caranya," jawab Theo.

"Emang mereka mau nerima anak manja kayak lo?" tanya Dira meledek Theo.

"Ish, kalo sampe gue bisa masuk gimana?" tanya Theo.

"Gue bakalan bilang kalo lo ganteng," jawab Dira.

"Oke gue catet, kalo lo A?" tanya Theo.

"Gue bakalan ngasih hadiah yang sama kayak yang gue kasih ke Dira," putus Ghana

Dira menatap Ghana dengan mata berbinar, Dira pikir Ghana hanya bercanda bahwa dia akan memenuhi permintaannya itu, terbesit harapan bahwa Ghana akan Kembali menjadi seperti dulu lagi, dan Dira sudah tak sabar menantikannya.

Bukan karena Dira tak suka perubahan Ghana yang sekarang ini, tetapi saat ini Dira sama sekali tak mengenali Ghana, perubahan Ghana kali ini terlalu drastis sepertinya.

Theo memandang mereka berdua dalam bingung, memang Theo tak mengetahui apa yang dijanjikan oleh Ghana pada Dira tempo hari, Theo pun bingung dengan bungkamnya Dira dan Ghana yang malah balas menatap Dira lekat.

"Kalian kenapa jadi lomba tatap-menatap gitu sih?" tanya Theo memecah lamunan mereka berdua.

"Hah? Apa?" tanya Dira gelagapan.

"Emang hadiahnya apa sih?" tanya Theo polos.

"Gue bakalan jadi Ghana yang dulu buat sehari," jawab Ghana.

"Serius A?" tanya Theo Kembali memastikan.

"Kenapa?" tanya Ghana.

"Gue suka perubahan lo sih tapi gue jadi gak kenal sama lo, lagi juga gue kangen aa Ghaga yang dulu," jawab Theo.

Dikarenakan rapat guru berada di luar sekolah, para anggota geng Farhat beserta Farhat dan juga Dimas serta Dinda membuat ulah, kali ini mereka datang serta memecahkan jendela kelas Ghana.

Anak kelas Ghana sontak ketakutan saat Farhat beserta antek-anteknya memasuki kelas tersebut dan Ghana, Dira dan Theo hanya terkejut dan memandang sinis kedatangan mereka semua ke kelas mereka.

Dinda langsung saja menghampiri pujaan hatinya yang baru, Ghana serta Farhat mulai menggoda Dira, seperti tak ada kapoknya mereka berdua, Dimas hanya memandang Theo sengit, tatapannya seperti mengatakan "Awas lo ganggu mereka berdua."

"Lo semua gak ada kerjaan lain, selain gangguin kita?" tanya Dira.

Ghana bangkit dan melepaskan kasar Dinda yang sedang bergelayutan di pundak Ghana, lalu Ghana menarik kerah Farhat yang sudah mulai mencoba berbuat sesuatu pada Dira.

Walau bagaimanapun Dira tetaplah perempuan, maka sudah sepantasnya dia dilindungi oleh Ghana dan Theo, Theo yang melihat bahwa Ghana mulai beraksi pun menghalangi Dimas yang akan maju.

"Kalian gak bisa Bahasa manusia? Ngerti kata gak usah ganggu kita bertiga gak?" tanya Ghana dalam mode menyeramkan.

Sontak suasana menjadi mencekam kala Ghana mengeluarkan mode menyeramkannya, Dinda yang pada dasarnya iri pada semua yang dimiliki Dira pun mulai beraksi dengan mencari masalah Kembali dengannya.

Dinda menjambak rambut Dira dan akan menamparnya, saat itu Ghana melepaskan Farhat dan akan menolong Dira terlebih dahulu, hingga Dira melakukan....

---------------------------------------------------------

Gimana nih part nya?

Seru gak?

Sampe ketemu di part selanjutnyaaa

Secret [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang