EMPAT BELAS

11.3K 903 58
                                    

VERS... Elano?

Elano mengepalkan tangannya menatap kedua orang disebrang sana, ia ingin menghampiri kedua orang tersebut, tapi entah kenapa kakinya tidak bisa, kakinya seperti diberi lem.

Untuk beberapa saat Elano akhirnya ia bisa menggerakkan kedua kakinya walaupun dengan langkah berat.

Langkahnya kembali terhenti, itu, Abbi, sedang apa dia disini, dengan Anne, pikirnya. Dan keduanya, tampak akrab, seperti sudah kenal dari lama. Sesekali ia menangkap Anne yang tersenyum hangat untuk Abbi. Pikiran Elano mulai kusut, sebenernya Abbi dan Anne ada hubungan apa? Apa Abbi mengkhianatinya atau mungkin juga mempunyai rasa kepada Anne, tapi sejak kapan mereka kenal bahkan sudah akrab seperti ini?

Elano tersenyum culas melihat Anne menaiki motor dengan Abbi. Ternyata, pantas saja sepupunya itu jarang mendukungnya atau membuatnya over thingking mengatakan bahwa Anne takan menerimanya kembali, dan bahkan mengatakan bahwa Anne sangat membencinya. Ternyata, dia di khianati.

Elano menatap setangkai bunga mawar ditangannya, ditatapnya mawar itu rumit.

"Akhhhhhhh bodohhh......"

Elano membuang mawar itu dengan putus asa. Apa ini karma untuknya karena telah mengkhianati gadis sebaik Anne, jadi ini rasanya ketika melihat orang yang kita sayang dengan orang lain.

Elank menatap kembali kelopak-kelopak mawar yang sudah dilindasi mobil, pikirannya kembali saat dirinya dengan Anne masih sepasang suami istri, nafasnya mmeberat saat ia  teringat ketahuan berselingkuh, terlebih lagi saat ia ketahuan, bukannya ia menyesal malah semakin senang saat Anne mengetahuinya, bahkan sesekali ia berzina dengan selingkuhannya itu dikamar, iya dikamar, kamar yang harusnya milik Anne dengannya. Namun, ia dengan bangsatnya malah ia tempatkan untuk orang lain untuk membuat hal-hal jahanam. Sungguh begitu kotornya ia.

Nafasnya tercekat saat Anne dan Abbi yang sudah entah kemana perginya. Ia tersenyum pedih, apa Anne dulu begini merasakan sakitnya suaminya pergi dengan wanita lain. Apa seperti ini pikirnya,

Iya, dia bodoh sangat bodoh dan sangat tidak rela, sangat tidak rela, ketika Anne nampak akrab dengan Abbi. Sedangkan dirinya, dia memang bukan siapa-siapa, dia hanya Mala lalu, tapi dia juga ingin juga akrab dengan Anne. Apakah bisa? Tentu saja bisa, pikirnya. Alan saja bisa dekat dengan Anne, apalagi dengan dirinya, Anne pasti, pasti bakal senang bisa akrab dengan dirinya, kan.

Elano memukul kepalanya saat ia teringat perkataan Abbi.

"Anne benci banget pasti sama Lo, atau bahkan menyesal udah pernah nikah sama Lo."

Elano memukul kepalanya membabi buta, sialan, gara-gara si Abbi dia jadi seperti ini, kalo saja ia tidak curhat pasti tidak seperti ini, ini semua ulah si sialan Abi, batinnya.

Tinhh

Elano yang awalnya memukul kepalanya membabi buta seketika terhenti, matanya silau melihat cahaya yang membuat retina nya tidak nyaman.

Ckittt Pranhhhhgg

Elano merasakan darah mengalir dari kepalanya, pandangannya seketika memburam, nafasnya tercekat, seketika matanya memberat tak mampu merasakan nyeri dari sekujur tubuhnya.

Setelah setengah jam akhirnya ada sekumpulan bapak-bapak yang mengerubungi tubuh Elano yang bergelantungan di pagar pembatas jembatan, dengan segera bapak-bapak menelpon pihak polisi dan ambulance untuk segera menyelamatkan Elano, semoga saja orang ini tidak mati, pikir bapak-bapak.

Berita Terkini
Penguasa Muda Elano Jarricon Siestosnong mengalami kecelakaan di jembatan Cinangning






TBC

Assalamu'alaikum, balik lagi denganku di cerita ini. Gimana chapter ini? Gaje ya ? Hahaaha.

Eh lupa, gimana kabarnya? Pada sehat-sehat kan? Udah makan? Udah Sholat? Udah Istigfar?

Oiya, terimakasih untuk yang selalu mendukung dan menunggu setiap update ini cerita. Pokonya, aku makasih banget. Tak lupa, makasih juga buat yang udah vote dan komen, makasih ya, kalain baik tau.

Jadi gak ada niatan nge jawab nih pertanyaan dari aku soal Cast, jadi maunya tetep itu aja cast nya, gak mau ganti? Yaudah gapapa yang itu aja deh ya, soalnya cari cast susah, susah nyari bapak-bapaknya tau.

Udha segitu aja dari aku. Jangan lupa juga jaga kesehatan, sekarang musim penyakit demam.

Jangan lupa juga tinggalin jejak dulu ya!!!!

Salam hangat dari aku ya

Ada💯

Come Back Mama Anne : Available in e-booksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang