[⚠️ MENGANDUNG UNSUR YANG TIDAK NYAMBUNG]
"Stttss.... Udah lain kali aja ngejelasinnya, sekarang kita lagi di rumah sakit."
Abbi mendongak, lalu mengangguk setuju.
"Mau kesana lagi?".
Aku mengangguk mengiyakan, mungkin kami disini sudah cukup lumayan lama, nanti takutnya kalo terlalu lama lagi dikiranya aku lagi mojok lagi. Belum lagi ada mertuaku ah, maksudku mantan mertua.
"Dimana yang lainnya Kak?"
Mas Abbi bertanya pada seorang pemuda yang tengah menundukkan kepalanya. Dilihat dari postur badannya aku lumayan agak familiar, apa jangan-jangan...
"Nenek sama Kakek pulang dulu. Mereka bawa baju."
Jawabnya dengan raut datar pada Mas Abbi. Tuh kan, benar saja dugaan ku, dia, Alano Japricon Siestosnong.
Kulihat Mas Abbi mengangguk. Kemudian duduk disebelahnya.
"Maksud Paman itu, orang tuanya paman. Bukan nenek kamu?"
Alan menggeleng, pertanda tidak tahu.
Mas Abbi tersenyum hangat padanya lalu mengacak rambutnya yang membuat lebih acak-acakan lagi. Aku mengusap mataku memastikan bahwa itu benar Mas Abbi, Mas Abbi barusan tersenyum.
Mungkin terkesan lebay menurut kalian, tapi, dia barusan tersenyum, tersenyum hangat lagi. Jarang-jarang Mas Abbi tersenyum gitu. Bukan aku iri atau apa ya, tapi jika dengan ku Mas Abbi itu memang suka senyum sih, tapi senyum biasa, bukan tersenyum seperti tadi. Ingat bukan iri ya.
"Paman kenal sama Mama Anne?"
Alan melirikku, bukan lirikan tajam seperti dahulu, tapi lirikan penasaran yang membuatnya terlihat menggemaskan seperti bayi.
Mas Abbi melirikku sebentar.
"Anne mama kamu?"
Alan mengangguk dan masih menatap aku.
"Bukannya mantan."
Dapat kulihat Alan menatap Mas Abbi tajam yang dibalas raut culas nan sinis oleh Mas Abbi, Aku menyerngit sepertinya Alan menolak kebenaran barusan yang dikatakan oleh Mas Abbi barusan.
Kurasakan bulu kudukku kini tiba-tiba berdiri melihat aura dari anak ABG yang membuat suasana di sekitar sini menjadi dingin.
"K-kami temen."
Aku berusaha mencairkan suasana yang keliatan akward ini. Lagian Mas Abbi kenapa tiba-tiba jadi beda seperti ini.
"Oh temen. Jadi Mama kesini mau jengukin Papah."
Tanya Alano merubah rautnya tidak seperti tadi.
Oh jadi yang kecelakaan disini my Ex. Ya Allah, aku kirain Mba Mira, pantes saja ada Mantan Mertuaku disini.
"Enggak. Tante kesini cuma ikut sama Paman kamu aja. Lagipula Tante gatau yang kecelakaan itu papa kamu"
Aku menjawab dengan jujur, ya lagian memang benar kan aku tidak tahu.
Alan mengangguk pelan, seperti kecewa mendengar perkataan aku. Ya bukan sotoy ya, tapi aku ini lulusan Psikologi kalo anda sekalian ingin mengetahui.
"Kamu kesini pake Taxi?"
Alan menggeleng.
"Oh pake ojek."
Sekali lagi Alan menggeleng menjawab pertanyaan aku, pertanda itu tidak benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Mama Anne : Available in e-books
Genel KurguDilarang keras menjiplak atau memplagiat ⚠️Ingat ilmu tanam tuai ya !! 17+ Setelah satu tahun perceraian, kehidupan Anne kembali menjadi lebih aman dan damai setelah dua tahun terakhir. Tapi, kenapa setelah mereka kembali bertemu, keadaannya seketik...