TIGA PULUH ENAM

2.8K 214 10
                                    

"Masih ceklis satu." Gumam Abbi lirih.

Ia kemudian dengan sedih menutup aplikasi Likestagramnya itu dan mengembalikan pada home screen yang menampilkan Anne-nya yang tengah membelakanginya yang memang ia potret secara diam-diam.

"Jadi beneran nih, Anne ngeblokir akun aku?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Abbi menggeleng tak rela bila mana memang Anne benar-benar memblokirnya, iya sangat tak rela meskipun itu hanya sebuah akun. Tiba-tiba Abbi jadi membayangkan bila mana kalau bukan hanya akunnya saja yang Anne blokir, tapi hubungan sosialnya pun di blokir, bisa gila juga nanti dirinya itu jika memang terjadi. Sepuluh tahun lebih ia mencintai Anne dalam diam, dan itu sudah cukup membuatnya menderita kala melihat dulu Anne tiba-tiba saja saat itu akan menikah,Abbi marah tentu saja saat Anne akan menikah dengan pria lain dan terlebih lagi itu adalah sepupunya, namun saat itu Abbi tidak bisa melakukan apa-apa karena ternyata pernikahan itu sudah dirancang dari dulu dan Abbi tentunya tidak bisa menolak apapun keputusan dari kakeknya itu. Terlebih lagi saat itu ayah difitnah berkhianat oleh pamannya, dan tentu saja membuatnya kakeknya itu marah besar dan sebab itulah mengakibatkan dirinya serta orangtuanya itu diusir dari keluarga Konglomerat Siestosnong. Dan sebab-sebab inilah juga yang mengakibatkan Abbi tidak bisa berbuat banyak saat pernikahan Anne dan Elano terjadi.

Abbi berguling-guling di kasurnya saat mengingat itu kembali, cuma gara-gara menginginkan menjadi Presedir utama, mengapa pamannya itu bisa melakukannya hal kejam seperti itu, pikir Abbi tak habis pikir dengan kelakuan biadab orangtuanya Elano. Ia bangun dari kasurnya kemudian berjalan menuju kamar mandi bersiap-siap akan membersihkan dirinya.

Sekitar lima menit Abbi menghabiskan diri untuk membersihkan dirinya itu, kini ia menatap pantulan dirinya di cermin yang menurutnya ia terlihat sangat tampan dan gagah, iya menurutnya. Abbi mengetatkan tangan beruratnya itu, yang terlihat semakin menjadi-jadi. Dirasa ototnya terlihat mengseksikan akhirnya acara mengagumi diri itu pun selesai. Kini Abbi sudah mengenakan pakaian santainya bersiap bertemu istri haluannya itu, sebelum benar-benar pergi Abbi menyempatkan terlebih dulu ke kamar Kiki, anaknya si Elano. Dirasa Kiki bermain anteng dengan para anak buahnya, akhirnya Abbi pun menghela nafas lega karena kelihatannya Kiki sudah kembali ceria seperti biasa, Abbi pun tak menyalahkan Lisa karena bersikap seperti itu pada Kiki, karena mungkin saat itu Lisa pastinya sangat shock dan tidak menerimanya.

Dirasa keadaan masalah rumah sudah aman terkendali, akhirnya Abbi pun tancap gas bergegas menuju Istri halunya. Bersiap meleburkan rasa rindunya itu yang seminggu ini tidak pernah bertemu. Walaupun dalam diam 🤗 TENTUNYA.

 Walaupun dalam diam 🤗 TENTUNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Baby Cantika



TBC

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Gimana kabarnya teteh semuanya? Pada sehat-sehat saja kan? Alhamdulillah.

Oh iya part ini khusus Mamang Abbi, kali-kali gantian ya.

Tak lupa aku mau ucapin terimakasih atas vote dan komennya ya, dan juga untuk yang selalu baca juga di setiap chapternya. Pkonya untuk semuanya terimakasih 🤗

Segitu aja dari aku, jangan lupa jaga kesehatan dan lain-lainnya. Dan untuk yang lagi daring tetep semangat belajarnya, dan untuk yang lagi galau atau patah hati aku mau pesen, jangan bundir intinya.

Salam hangat dariku 🔥📕


23-02-2022

Come Back Mama Anne : Available in e-booksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang