25.

4.2K 135 4
                                    

    Keesokan harinya,Axel pun mengumumkan bahwa cucunya sudah ada bebarapa bulan lalu,Axel menyembunyikan Cucunya itu.

   Dan disini mereka berada di gedung istana milik Negara.

"Ini berita sangat gembira bagi kalian,bahwa pangeran kalian sudah menjadi Ayah dan menjadi raja sebenarnya,dan saya sudah turun jabatan dan menyerahkan negara ini pada tangan anak saya yaitu Aidan sendiri," ucap Axel.

   Aidan dan Devi pun naik ke podium serta Devi memegang bayinya serta tersenyum pada rakyatnya itu.

"Saya Aidan Syeqavano dan Dia pangeran muda yang bernama Deandra Zaixan Syeqavano yang akan menjadi penerus saya," ucap Aidan dengan lantangnya.

    Pertemuan rakyat dan raja itu membuat warga gembira karna bisa melihat sang pangeran muda.

"Jadilah pangeran yang disukai oleh Rakyatnya" Bathin Devi.

   Ini baru permulaan,akan ada pertumpahan darah antara dua belah pihak antara anak buah Kaizo dan Aidan.

   Disisi lain anak buah Kaizo yang tak lain sang wakil dari Kaizo,Cristal menatap Aidan dengan tatapan matinya,dan melihat bayi yang digendong Devi.

"Anak itu akan mati ditangan kami,karna kalian sudah membunuh penerus kami,Terutama kau Aidan,kaulah awal puncak masalah ini," bathin nya.

"Malam ini kita ke istana milik Aidan,dan kita menjadi penyusup dan datang keruang bayi itu dan mengambilnya"ujar Cristal.

" dilaksanakan tuan".

   Sedangkan Aidan menatap seluruh kebinet dan jajaran polisi,tidak ada Devi maupun anaknya karna Aidan sudah mengirim ke indonesia tempat kelahiran sang istri.

"Ikuti rencana saya,saya sudah membuat duplikat anak saya,dan menaruhnya pada box bayi disana,dan kita harus bersikap biasa saat dia datang sebagai orang raja dan menteri disana,dan polisi saya perintahkan kalian untuk menyambar sebagian menjadi pelayan disini" ucap Aidan.

   Aidan pun mengambil bayi boneka itu dan menampakkannya pada seluruh kabinet dan melihat pada jajarannya.

"Pada saat mereka semua sudah masuk dalam ruangan ini kita akan mengepung mereka secara bertahap saat salah satu dari mereka membawa bayi kesini" ujar Aidan.

"Apa rencana kamu berhasil Aidan" tanya Zaidan.

"Apa rencanaku selalu meleset,jika tidak maka aku meubah sedikit,bermain dengan darah tak akan bisa mengubah takdirnya" tegas Aidan.

  Zaidan hanya mengangguk saja,sisi lain lebih tepatnya Devi bersama sang Ayah mertua yang tak lain Axel,Shintia dan beberapa pelayan dan bodiguard,jangan tanya Aixan dimana pria itu masih dalam keadaan krisis.

   Malam harinya Cristal pun datang beserta anak buahnya,Aidan hanya menatap jengah pada Cristal.Saat salaman Aidan malahan hanya diam saja tanpa membalasnya.

"Kau akan mati Aidan,akan segera,jangan pernah main halus Aidan,selicik apapun kau,maka aku tau semua.kau sudah mempunyai anak dari seorang gadis miskin,seorang Devil sepertimu bisa mendapatkan seorang gadis cantik" ucap Cristal.

   Aidan hanya menatap saja tanpa menjawab ucapan dari Cristal.

"Ahya anakmu itu akan menjadi milik kami,karna keturunan Kaizo sudah kau bunuh tanpa sebab,dan telah mencuri alat kami dan sebagainya" cecar Cristal.

  "Dan aku tidak akan memberikan anakku pada bajingan seperti kau yang bermuka dua dengan Kaizo.kau pikir aku tidak Tau apa yang kalian lakukan dibelakang Kaizo.dan sialnya Kaizo Masih percaya sama bajingan sepertimu" ucap satu kalimat dari Aidan.

Deg.

"Maksudnya" ulang Cristal.

"Kau pikir selama ini aku tidak bekerja sibuk dengan wanitaku,kau salah besar karna aku punya kekuasaan yang lebih tinggi dari kalian semua,sekali jentikan tangan aku bisa mengubah apa yang aku mau" terbukti satu jentikan Dari Aidan    itu membuat seluruh anggota Cristal dikepung oleh Anak buah Aidan dan Aixan,karna anak buah Aixan ingin balas dendam kepada Cristal.

  Begitu juga anak bayi yang dibawa oleh anak buah cristal bersimbah darah karna tidak ada kepala lagi.

"Aku belajar trik dari seseorang sangat aku hargai,kau sangat bodoh dalam penyusunan rencana betapa bodohnya kau mempunyai otak udang" ucap Aidan.

   Entah darimana Pistol yang ada ditangan Cristal pun mengarah pada wajah Aidan itu membuat seluruh anak buah Aidan beserta polisi pun mengangkat pistol masing masing mengarah pada Cristal.

  Tanpa takut pun Aidan pun berjalan kearah Cristal.

"Mantan Devina" ucap Aidan dengan Devilnya.

Deg.

   Cristal menegang karna masa dulu Devi dan Cristal pernah berpacaran dan ingin dilangsungkan pernikahan,kesalahan satu malam Cristal antara Seta adik tiri dari Devi,membuat Devi pergi dari kediamannya sendiri.

"Kau tau kalau Devi adalah menantu keluarga ini,dan ratu kerajaan ini dan kau ingin membunuh nya tidak akan terjadi bajingan" tegas Aidan.

   Aidan pun mematahkan kaki Cristal seperti Cristal mematahkan Kaki Aixan,tanpa perasaan membuat jari Cristal patah menjadi tidak bergerak.

"Kau sudah membuat adikku dalam keadaan koma,dan membuat adikku hampir meninggalkan dunia ini" cecar Aidan.

   Perkelahian antara dua kubu itu pun terjadi Aidan terus memukul Cristal membabi buta tidak ada kata ampun dari hidupnya.

"Sudah cukup" teriak seseorang.

   Itu membuat semua yang ada disana terdiam seketika seakan ada magnet membuat mereka pun berhenti dan tidak bicara apa apa termasuk Aidan dan Zaidan sendiri.

   Seorang pria berumur sebaya Aidan itu berjalan kearah Aidan tanpa melihat sekelilingnya.

"Tidak seperti ini kalian main secara terang terangan,apa kalian ini sebagian Rakyat jerman bisa hancur,main halus bisa tapu ingat ada nyawa disini," ucap Pria itu.

   Pria itu pun jongkok,tanpa berkata kata pria itu mematahkan kepala Cristal tanpa ampun.

"Apa yang kau lakukan,Tuan Alexander" cecar Aidan.

   Yap dia Devan Maximilan Alexander putra pertama dari Dito Dan Anin.

"Aku melakukan itu persis yang dia lakukan pada istriku dulu,bukan Devi saja tapi Yara istriku,bajingan itu hampir menodai wanitaku dan hampir membunuh anak ku dan ke 3 ponakan aku" ucap Devan.

"Itu apaan" tanya Devan yang takut pada binatang kecil.

"Tikus" jawab Zaidan denga watados.

   Itu membuat Devan pingsan seketika,ditangkap oleh Bara,Zergan dan Fauzi.

"Menyusahkan sekali ini anak" gerutu Bara.

    Zaidan menyuruh anak buah Aixan membersihkan tempat ini.

Vote dan komen ya.

Aidan Syeqavano{ END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang