8.

10.5K 457 2
                                    

    Devi merasakan dekapan yang dirindunya,Tak terasa air matanya mengalir deras mengingat dimana Aidan menampar dirinya pertama kalinya.

"Lepaskan aku" ucap Devi.

"Aku tidak akan pernah melepaskan kamu dan bayiku,karna kalian berdua tanggung jawabku,kamu dan bayiku adalah milikku,sampai kapan pun kamu lari maka aku terus mengejarmu," ucap Aidan tengan tegas.

"Kamu hanya mencintai Bayi kita bukan aku,aku cuma gadis biasa yang beruntung dicintai oleh seorang pangeran sepertimu" Lirih Devi.

"Kamu menginginkan bayi kita setelah aku melahirkan kamu pasti memisahkan aku dan bayi kita,karna kamu ingin bahagia dengan Lusi mantan sahabatku itu" sambung Devi.

   Tanpa basa basi Aidan menelpon Ragu.

"Hallo tuan."

"Saya perintahkan kamu tolong hubungkan layar cctv ke Handphone saya,dan saya mau wanita jalang itu mati hari ini juga dan satu lagi panaskan besi atau air panas,kau tau kan bahasa HANCURKAN." Perintah Aidan.

   Kamera pun terhubung,Devi terkejut melihat 4 wanita berbeda bentuk disana ada,Dina,Lea,Milla,dan Lusi.disiksa oleh Ragu dan lainnya.Devi melotot melihat Ragu memukul Lusi dengan kuat.Kepalanya mengeleng kepada Aidan agar berhenti.

"Berhenti mas,kumohon hentikan itu semua." ucap Devi.

   Aidan hanya melihat Devi tanpa mendengar ucapan Devi,Mata Biru Safier itu terus menatap air mata yang terus mengalir dari mata Hitam  itu.Aidan pun berbisik dengan lembut.

"Kau tau Mine,setiap orang yang menyentuh dirimu maka inilah berefek,aku tidak pernah main dengan ucapan ku ini selama 5 tahun aku bersabar agar aku tidak memukul mereka,tapi apa mereka melewati batasnya jangan lupa Mine aku bukan orang biasa,hanya dirimu aku perlakukan baik dan lembut," Bisik Aidan dan mencium leher Jenjang itu.

"Mine" lirih Aidan.

"Kamu jahat,hiks hikss,kamu sudah menamparku hiks,hikss" lirih Devi dan memukul bahu sang suami.

"Pukulan kamu tidak terasa sayang," Aidan pun mengangkat tubuh itu.

"Kamu semakin gemuk dan berisi apalagi pipi semakin chubby,apa bayi kita makan banyak sayang" ucap Aidan.

"Aku marahan sama kamu" Devi merucutkan bibirnya.

   Aidan hanya tersenyum samar,Pria itu tau kalau Devi tidak bisa marah marah dengannya apalagi wanita itu sangat menyukai ketiaknya.

"Bagaimana kamu tidur jika bukan dari ketiak ku hm" tanya Aidan.

"Aku bawa kabur jacketmu yang ada di sofa waktu itu,dan aku menemukan 3 kartu Platinum berbeda jenis,makanya aku chubby ya" Ucap Devi seraya menatap suaminya.

"Bukan Cubby sajaa tapi badan mu semakin bergairah dimataku" Aidan pun mencium Dahi sang istri.

"Aku merindukan Bulan ku sayang" Aidan terus memeluk Devi dengan lembut.seraya menonton layar dihapenya.

   Begitu juga saudara dan Ayahnya.

"Aidan beneran melakukan itu jika menyangkut Devi" celetuk Zaidan.

"Ayah mendukung semua perbuatan Aidan,karna Ayah Yakin Aidan bisa menghancurkan semuanya,Tapi selama 5 tahun ini Aidan hanya sabar saja" ucap Axel sang ayah.

   Ketiga Duda itu hanya menatap layar yang diperlihatkan oleh Ragu dan kawannya.Amanda Gadis keturunan Indonesia dan Malaysia hanya menatap ketiga Duda itu tatapan geli Amanda pun tertawa keras membuat ketiga keturunan Syeqaf hanya terheran.

"Hahhahhahhahhah,Lucu nya,mohon maaf kalau menyinggung perasaan dan hati kalian,ketiga keturunan bangsawan seperti Anda,Tuan Zaidan dan Tuan Aixan disematkan Duda oleh seluruh dunia" Tawa Manda pun pecah sungguh gadis pemberani seperti sang ayah membuat orang sekelilingnya hanya mengeleng kepala.

   Zaidan pun berdiri dan berjalan kearah Manda tepatnya didepan Manda.Zaidan pun menunduk dan memegang dagu lancip itu,Zaidan menatap mata caramel itu dengan lembut pada akhirnya mencium bibir yang dulu mencium bibirnya.

   Amanda menepul bahu lebar Zaidan dan melotot dengan garangnya.

"Itu ciuman kedua,balikan kenapa" Amanda merasa hidupnya akan terus ada dikehidupan Zaidan.

"Manis," ucap Zaidan tanpa bersalah,pria usia 30 tahun itu pun duduk disamping Aixan yang melotot melihatnya.

   Axel hanya menatap kedua keturunannya dalam diam,sejak kematian sang ayah membuat dirinya merasa deg degan karna dirinya tidak bisa membahagiakan ketiga anaknya itu.

Vote dan komen ya.

Aidan Syeqavano{ END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang