21.

4.3K 173 0
                                    


   Keesokan Harinya Aidan sekarang berada dikantornya yaitu AIDAN S'D karna hari ini dirinya harus menyelesaikan tanda tangannya.

Masuklah sekretarisnya yang tak lain Dion sendiri.

"Bacakan apa jadwal ku hari ini" perintah Aidan.

"Jadwal anda hari ini adalah bertemu dengan salah satu pemilik model milik negara tetangga karna mereka ingin sekali menjamu anda" ucap Dion.

"Batalkan,aku tau apa yang direncanakan oleh tua bangka itu,dia ingin anaknya mencoba untuk mengusik kehidupanku dan Devi." ujar Aidan.

"Katakan pada mereka,hari ini harus ganti rugi yang kita keluar kan kalau tidak maka perusahaannya harus dihanguskan atau diratakan" perintah Aidan.

"Baik tuan,ohya cuma itu jadwal anda jika ingin sesuatu hubungi saya" ucap Dion.

"Terima kasih"

   Dion pun meninggalkan atasannya,alasan Aidan memperkerjakan Dion selaku sahabatnya karna dia sangat tau pekerjaannya,sangat efektiv.

Drttrr.

   Aidan melihat layar hape nya dan tersenyum samar ternyata wanitanya.

"Ada apa Mine" ucap Aidan.

"Kangen," lirih seberang sana.

"Kangen hm,tapi mas banyak pekerjaan sayang" ujar Aidan.

"Kangen " rengeknya.

   Jangan ditanya dimana bayi mereka,Dean sibocah itu lagi bersama sang Kakek dan lainnya.

"Aku kangen,kangen,rindu,hiks hiiks" dan menangislah Devi sesegunya.

"Baiklah sayang datanglah kekantor mas,tapi ingat harus ada pengawalnya" ucap nada dengan peringatan.

"Iya" Devi pun melunjur ketempat sang suami.

   Aidan pun menelpon asisten pribadinya Rayen yang bertugas melayani Aidan dirumah.

"Istri saya mau kesini,ingat jangan ada yang lecet jika istri saya ngadu kalau kalian tidak becus maka kalian harus siap siap saja" perintah Aidan.

"Baik tuan".

    Rayen melihat sang majikan sedang tersenyum puas dan menatap Rayen dengan senyuman mengembang.

"Aku kekantor Mas Aidan,dia bilang aku diantar oleh kamu,tapi jangan kencang kencang bawanya ya" ucap Devi.

"Asiap Nyonya,kita meluncur" ujar Rayen.

   Devi pun duduk dikursi penumpang dan ikuti oleh beberapa pengawal dibelakang mobil milik Aidan itu.itu membuat para warga berhenti sejenak karna mereka tau kalau didalam sang Ratu mereka.

"Rayen kenapa mereka hanya diam dan berhenti" tanya Devi.

"Karna itu memang peraturan istana dan negara nyonya" ucap Rayen.

   Devi hanya mengangguk sesekali tersenyum saat putranya bersama sang kakek.Sesampainya dikantor semua karyawan berhenti dan berbaris sejajar karna ini istri bos mereka.

"Terima kasih atas sambutannya" ucap Devi dengan ramahnya.

"Iya Ibu Ratu," ucap Serentak.

   Saat Devi melewati semua karyawan salah satu Karyawan melempar sebuah beling kaca dan melemparkannya pada Devi.

Hap.

  Semua sangat terkejut saat Rayen menangkap beling itu tampak mengenai sang Nyonya.Sedangkan Devi sangat terkejut Rayen mematahkan beling itu dan berjalan kearah yang melempar itu.

"Kau salah orang gadis murahan jangan salah saaya jika nyonya mengadu pada bos.kau tau kan kalau bos sangat kejam jika menyangkut wanitanya" ucap Rayen dengan nada kecil.

"Loren,bawa nyonya keruang bos,karna bos menginginkannya" perintah Rayen.

"Sip,ayo Nyonya"

   Devi pun berjalan saat dipertepatan dengan Aidan keluar bersama Dion melihat itu Aidan mengangkat tangannya,Devi pun lari.

Hap.

"Kangen" lirih Devi.

   Aidan pun mengangkat tubuh itu kedalam pelukannya dan memeluk wanita itu dengan erat.

"Rayen" teriak Aidan.

   Itu membuat Devi menutup mata karna dirinya juga takut atas kemarahan sang suami.

"Bawa wanita jalang itu kedalam ruang esekusi dan siksa dia sampai dia mati dimakan tikus" tegas Aidan.

  Rayen pun membawa wanita itu diikuti oleh Loren sendiri.

"Dan untuk seluruh karyawan disini wanita maupun Pria,ob dan og,ini peringatan untuk kalian semua,wanita yang ada dipelukan saya ini adalah nyonya kalian,ratu kalian,jika ada yabg tergores ditubuh nya maka kalian harus berhadapan dengan saya" ucap Aidan dengan tegas.

  Aidan pun membawa keruangnya dan meletakkan Wanitanya yang tertidur nyenyak.

"Katanya kangen,tapi apa hm" ucap Aidan dengan lembut.

   Aidan pun menjatuhkan tubuhnya keatas Devi dan memeluk dengan erat,sesekali menjilat bahu sang istri.

"Mine,kamu milikku,haram bagi orang lain menyentuh dirimu sayang"bathin Aidan.

Vote dan komen ya say.

Aidan Syeqavano{ END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang