18.

5.2K 195 2
                                    


   Sebelum meninggalkan istana Axel pun berhenti dengan lantang mengatakan.

"Saya tegaskan bahwa saya menutup akses bagi seluruh negara,karna saya tidak akan mengirimkan barang ilegal,jika para luar sana tetap mengirimkan senjata ilegal melalu jalur bawah dan atas maka saya akan mematikan semuanya,pada saat itulah saya akan membuat mereka masuk ketanah" tegas Axel.

"Dion" teriak Axel.

   Teriakan Axel membuat Para menteri terkejut.

"Iya Tuan"

"Apa kaizo masih ada dipenjara atau kantor polisi setelah kalian siksa dia" tanya Axel.

"Sesuai perintah Tuan,kaizo sudah ada kantor polisi,Tuan maaf saya ingin mengatakan bahwa presiden indonesia ingin bertemu dengan Tuan dan ke 3 pangeran" ucap Dion selaku sahabat Aidan.

"Katakan pada beliau,saya akan datang setelah pasukan kita sudah mengambil barang curi milik kita dari tangan anak buah Kaizo,karna saya nyakin kalau anak buah Zaidan atau Aixan bisa mengambilnya ataa ide dari Aidan" ujar Axel.

"Dan satu lagi buat kalian,dengar baik baik jika kalian ingin berkhianat dari kerajaan ini maka saya senang hati membuat kalian menderita" ucap Axel.

   Axel pun pergi diikuti oleh Arman dan seluruh bodyguardnya menuju kekantor polisi.

   Sedangkan Aidan menatap langit hitam yang ditaburi bintang bintang dan Bulan yang indah,pria itu sedang memikirkan bagaimana rencananya berhasil mengambil senjatanya.

Drttt.

Drrrrtt.
 
  Aidan mengambil tab nya disana tertulis nama Aixan,pria itu pun mengangkatnya.

"Bagaimana"tanya Aidan.

" rencanamu berhasil kita sudah mengambil barang kita tanpa menimbulkan kerusakan,hal hasil kita menang dalam lelang yang dilakukan oleh Kaizo,ada 3 barang yang kita menang,satu mata berlian permata hijau,atas nama Devi atas perintahmu,dan kedua istana milik Kaizo atas nama Zaidan dan terakhir Maskapai pulau atas nama Ku"ujar Aixan dengan panjang.

"Aku yakin kalian bisa,sebagai keturunan Syeqaf tidak bisa dibodoh begitu saja" ucap Aidan.

"Aku baru mendapatkan pesan dari ayah bahwa kita harus bertemu dengan presiden indonesia membahas masalah ilegal ini" ucap Aixan.

"Ya,tapi setelah kalian pulang dari sana,Baiklah aku juga sibuk mengurus perusahaanku yang ada di indonesia" ujar Aidan.

"Baiklah kami otw ke indonesia,kami tunggu kalian" Aixan pun mematikan telponnya.

  Tiba tiba Aidan merasakan seseorang duduk dipangkuannya,Aidan menghirup aroma Renyah ternyata sang wanitanya.

"Kenapa?" Tanya Aidan.

"Kangen" lirihnya

"Peluk saja jika kamu kangen," ujar Aidan.

   Jangan ditanya bayi mereka dimana Dean sibawa kabur oleh Shintia dan Manda,Agar Devi dan Aidan bermanja manja.

"Mas tau tidak,kalau aku lagi pengen ini" Nunjuk Devi pada jakun Aidan.

"Jika kamu ingin mencium silahkan sayang,soalnya mas lagi pekerjaan" ucap Aidan.

   Devi pun melumat Jakun Aidan dengan ganas membuat Aidan meringis sesekali tangan besarnya mencubit punggung Devi dengan lembut,kadang kala tanganya meramas payudara yang pas ditangannya.

   Keesokan harinya keluarga besar itu sudah di istana milik negara indonesia.

[MOHON MAAF INI NAMA SAMARAN UNTUK KENYAMANAN SANG TOKOH,JIKA KEBERATAN TINGGALKAN CERITA INI}.

   Cakra sang presiden indonesia melihat keluarga itu disana terdapat Axel,Zaidan,Aidan,dan Aixan jangan ditanya dimana para wanita Axel menyembunyikan mereka di ruang bawah tanah yang sangat mewah.

"Selamat siang pak Cakra" sapa Axel dengan ramah.

"Selamat siang juga tuang Axel dan ketiga tuan muda Syeqaf" sapa pak Cakra.

     Mereka pun duduk dikursi yang sudah disediakan oleh para menteri atau lainnya,Aidan melihat seorang wanita paruh baya sedang bersama 9 orang lainnya.

"Siapa mereka pak Cakra" tanya Aidan.

"Ooo mereka kesayangan ayah saya yang tak lain pak Aidan,Mereka Mantan detektiv dari Aceh,bukti dan kesetiaan mereka dapat dipatut jempol," jawab pak Cakra.

"Namanya" tanya Aixan.

"Yang wanita berambut panjang dan tatapan mematikan itu adalah Yunita Andina Syaqier," ucap pak Cakra.

   Beliau pun memperkenalkan mereka satu persatu dengan teliti.itu membuat Axel berdiri dia sangat kenal dengan wanita itu bahkan wanita itu tidak segan segan memukul orang tanpa mendengar.

"Nyonya Syaqier" ucap Axel.

    Yunita melihat dengan tatapan aneh,dan tersenyum samar ternyata itu anak didikan nya dari Vano.

"Axel Syeqavano putra tunggal dari Vano sendiri,sudah hampir 34 tahun kita tidak bertemu" ucap Yunita.

"Aku pikir anda melupakan anak didikmu itu," tanya Axel.

"Aku tidak melupakan kamu,Dito dan lainnya hanya saja kalian saja melupakan saya dan keluarga saya sendiri,btw bagaimana keadaan ketiga putramu,apa mereka bisa menjadi kaya kamu" ucap Yunita.

"Mereka ada disana,ketiga putra ku belum bertemu dengan ketiga anak dari Alexander sendiri,jika Aidan dan Maxime disatukan maka aku tau akan menimbulkan sedikit keretakan dalam bisnis mereka" ucap Axel.

  Yunita hanya mengangguk saja,keluarga besar itu sangat lah terpengaruh jika dirinya di posisi Las vegas Amerika serikat,maka Maxime diposisi Kanada dan Paris.sedangkan keluarga Syeqaf diposisikan Jerman.

"Kalian datang kesini pasti membahas senjata itu kan,kalian bisa bertemu dengan pak cakra selaku pakpres dan perlengkapan pada anggotaku karna tujuan kami disini membahas perkembangan teknologi canggih,jika pakpres mengatakan untuk mengantikan maka kami siap mengantikan karna barang itu buatan kalian bukan buatan kami" ucap Yunita.

Axel pun meninggalkan Yunita setelah percakapan mereka,Yunita melihat putra kedua dari Axel itu.

"Kenapa sifatnya persis Maxime dan Adrian sangat posesif satu wanita,apa ini didikan dari Adrian dulu waktu mereka masih muda" bathin Yunita.

Vote dan komen ya.

Aidan Syeqavano{ END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang