Story by: celiavwcy
"Ah, bau sekali kelas ini! Masih pagi kenapa sudah bau?" seru seorang siswa perempuan yang baru saja memasuki salah satu kelas di tingkatan sekolah lanjut. Penampilannya tidak seperti murid baik-baik, di belakangnya ada 2 perempuan lain yang mengikuti bak dayang.
Ketiganya memasuki ruang kelas dengan ekspresi menolak, bau yang memenuhi ruangan benar-benar memuakkan! Walau jendela & pintu kelas sudah terbuka lebar, tetap saja tidak bisa menghilangkan bau tak sedap ini.
"Rui Xiang, sudah berapa kali kita bilang? Pakailah pewangi, atau apa pun itu! Kenapa semakin hari baumu semakin tidak sedap, sih?" omel perempuan yang berlagak seperti putri itu.
Gadis berpenampilan kacau bernama Rui Xiang (瑞香) tidak membalas perkataan itu. Wajahnya ia tundukkan ke bawah, menatap rok kusut yang dikenakannya.
Perkataan serupa sudah sering Rui Xiang dengar selama 6 tahun terakhir. Ia terkena penyakit aneh yang bahkan tabib tidak mengetahui jenisnya. Hal itu bermula dari tubuhnya yang perlahan memunculkan bau tak sedap.
Pertama ia mengira bahwa hanya bau badan biasa, setiap orang memasuki fase remaja pasti mengalami. Ia salah, bau ini lebih menakutkan dari bau badan orang normal. Seperti binatang mati, atau bahkan mayat yang sudah menjadi bangkai?
Rui Xiang tidak mengerti kenapa ia terkena penyakit gila ini. Awalnya bau itu tidak terlalu menyengat, teman-teman sekolah dasar masih bermain dengannya. Akan tetapi, ketika sampai sekolah menengah, bau di tubuhnya membuat orang-orang menjauhinya & menganggapnya makhluk aneh.
Kedua orang tuanya sendiri, walau tidak pernah mengeluh tentang kondisinya, tetapi ia setiap hari mendengar suara muntahan mereka di kamar mandi. Mereka telah membawa Rui Xiang ke tabib lihai di berbagai kota, tetapi tidak ada hasil yang bisa mereka berikan.
Rui Xiang, Xiang (香) yang awalnya berarti wangi, menjadi sebuah sindiran baginya saat ini. Ia benci. Benci kehidupannya sekarang, benci bau tak sedap ini, benci semua orang yang menghinanya karena bau ini!
Rui Xiang meremas ujung roknya, menahan emosi diri yang bergejolak. Ia tidak boleh membuat suasana menjadi semakin keruh, ia harus bersikap baik, agar ... ia dapat dihargai seperti manusia pada umumnya, bukan makhluk aneh ....
Jam istirahat tiba, semua murid di kelas itu keluar dari ruangan. Mereka merasa butuh banyak udara segar untuk menghilangkan sisa-sisa bau tak sedap dari hidung masing-masing. Ada yang pergi ke bilik kecil, ada yang mencari makanan.
Rui Xiang dengan sadar diri juga keluar dari ruang belajar, berjalan dengan cepat menuju sebuah taman yang biasa menjadi tempatnya berdiam diri. Taman Odora, sebuah taman tak terawat yang berada di dekat sekolah Rui Xiang.
Tumbuhan liar tumbuh dengan bebas & bahagia di taman ini, tidak ada yang mengurus mereka. Tidak menghiraukan pendapat atau pandangan tidak suka dari orang lain, tumbuhan liar tumbuh semau mereka.
Rui Xiang duduk di sebuah lahan yang tidak tumbuh tumbuhan liar. Sekelilingnya adalah tumbuh liar yang tingginya sekitar 1 meter. Akhirnya ia dapat melampiaskan emosinya di tempat ini.
Rui Xiang mulai berteriak melampiaskan rasa sesak di dada, kemudian bertanya pada angin, "Mengapa? Mengapa aku harus menjadi seperti ini? Aku tidak mau hidup seperti ini lagi! Penyakit busuk ini menghancurkan hidupku!"
Tangannya memukuli tanah, air mata membanjiri wajahnya. Ia sungguh tidak tahan lagi hidup dengan bau ini. Di saat ia sedang larut dalam kesedihan, kebencian, kemarahan, tiba-tiba ia merasa kedua kakinya, yang ia tekuk agar lutut sejajar dengan dada, seperti ditarik tanah. Perlahan tapi pasti, alas kakinya sekarang sudah membuat lubang dalam tanah.
Belum sempat ia mengeluarkan suara sebagai respons terkejut, sebuah suara yang tidak diketahui asalnya memasuki indra pendengarannya. "Selamat datang, Daphne."
Kedua kaki Rui Xiang semakin masuk ke dalam tanah, sepertinya semakin ia mencoba melawan kekuatan tanah, semakin cepat pula tanah menarik kedua kakinya. Sekarang posisi Rui Xiang telah menjadi berdiri. Dengan sorot mata yang penuh ketakutan, Rui Xiang mulai berteriak meminta pertolongan, tetapi tidak ada yang mendengar suaranya.
Jalanan sekitar taman tak terawat ini tidak biasanya sepi, seharusnya orang yang lewat bisa mendengar suaranya. Namun, mengapa tidak ada satu pun yang bersedia menolongnya? Apa karena mereka mencium aroma tak sedap dari sini?
Lalu bagaimana? Apa ia akan mati di sini, dengan tubuh menjadi satu dengan tanah?
Rui Xiang mencoba memberontak lagi, "Siapa yang ada di balik semua ini? Siapa? Keluar kau!"
Tidak mendengar tanggapan apa pun, hati Rui Xiang menjadi semakin cemas. Ia tahu tidak ada hantu di dunia ini, ia tidak percaya akan hantu! Lalu siapa dalang di balik semua ini?
Ketika tanah sudah melahap habis kedua kakinya dan berada setara pinggang, Rui Xiang menatap ke bawah & mendapati bagian perutnya berubah menjadi batang tumbuhan!
"Ti-Tidak, oh, kumohon tidak ... tidak ...!"
Begitu kata terakhir diucapkan, makhluk hidup yang tadinya berwujud manusia telah berubah total menjadi sebuah tumbuhan berbunga.
Suara kekehan terdengar, lalu dilanjut dengan sambutan, "Selamat datang, Daphne Odora."
****
Enam tahun silam, seorang penyihir yang hobi menciptakan & mengoleksi bunga datang ke kota ini untuk mencari anak nakal. Ya, anak-anak nakal inilah yang akan menjadi bunganya. Bisa dibilang bahwa mereka adalah 'kelinci percobaan' dari ramuan ciptaan penyihir ini.
Suatu hari, ia berpura-pura menjadi nenek tua dengan pakaian kumuh untuk mencari anak yang tidak ramah tangan & kalau bisa bahkan memakinya. Entah memang takdir atau apa, ia bertemu dengan Rui Xiang kecil yang angkuh.
Penyihir mendekati Rui Xiang kecil untuk meminta bantuan diantar pulang. Rui Xiang kecil tidak hanya menolak, tetapi juga mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakiti hati, serta memaki. Untung saja ia bukan manusia biasa, melainkan seseorang yang nantinya akan menolong banyak manusia dari anak tidak tahu diri ini!
Saat Rui Xiang kecil memaki itulah, penyihir dalam hati merapal mantra untuk diam-diam mentransfer cairan ramuan via udara ke hidung Rui Xiang. Setelah anak itu pergi, penyihir barulah mengubah wujud kembali.Senyuman sinis muncul di wajah penyihir, "Enam tahun mendatang, jadilah kau Daphne di Odora. Bunga yang cantik dilihat, tetapi beracun karena hatimu yang hitam. Tidak akan ada yang mengasihanimu, bahkan menolongmu!"
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Series Project
Short StorySegala kisah terkait bunga yang diabadikan ke dalam tulisan🌹 Cerita oleh Family CPBS.