Another Story in Titanic Part 5 (21+)

717 55 7
                                    

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Yaoi 21+, Typo, OOC, Hurt, Angst,

FF ini Terinpirasi dari Film Titanic dan tentu dengan jalan cerita yang berbeda

Cerita kali ini akan bagaimana nasib teman-teman Sherlock, Louis dan Albert ketika tenggelamnya Titanic. Mungkin hanya terdiri dari 2-4 chapter.

Semoga Readers menyukainya
Selamat membaca
______________________________________

Hari ke dua, setelah pria ini dibawa paksa ke sebuah tempat yang tidak ia kenal.

Suara langkah sepatu pria terakhir yang menghempas tubuh lunglainya terdengar menjauh, hari ini orang ke 5 atau mungkin pria dengan aroma menyengat tak sedap ini adalah yang ke 10, sudah tak terhitung berapa banyak yang mendatanginya.

Rasa sakit bagai dipukuli di sekujur tubuh, aroma amis yang khas-familiar tertangkap indera penciumannya dan kini terasa semakin berputar seperti menyelubungi tubuh juga udara ruangan tanpa jendela ini.

"Hah~ahh--"

Napasnya masih tak stabil, ia berusaha menstabilkan napas dengan membuka mulut hingga tenggorokannya yang kering semakin sakit karena kekurangan cairan di tubuhnya. Air yang masuk ke dalam tenggorokannya beberapa saat lalu bukanlah air yang bisa melepas dahaganya. Itu air kotor, bersumber dari area menjijikkan baginya, pria terakhir itu yang memberikannya.

"Hufghh~ahh... ahh--" bisa ia rasakan aroma amis dari cairan yang tersisa sudah tertelan olehnya.

Tatapan matanya kosong, manik emerlad itu kosong walau kadang cahaya perlahan kembali di irisnya. ia meringis, rasa sakit di tubuhnya terasa semakin nyata ketika kesadarannya kembali.

Sakit yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya-karena dulu dia lah yang selalu memberikan rasa sakit ini. Ia ingat sosok pemuda pirang yang lunglai di atas ranjangnya. Pemuda pirang beriris scarlet dengan tubuh telanjang yang basah dan kotor karena perbuatannya.

Kadang pikirannya seperti berkelana, mengingat sosok itu ketika ia berkhayal sedang bercermin saat ini. Bayangan pemuda itu terpantul di dalamnya, tubuh lebam yang kotor dengan cairan putih lengket hampir di setiap jengkal kulit. Bayangan pemuda tersenyum sinis itu membuatnya berpikir saat ini ia seperti sedang menerima karma perbuatannya, menjadi korban pelecehan seksual.

"Khukhu--"

Dia tertawa kecil, tawa yang keluar itu terdengar kecil walau terlihat taring di sudut bibirnya. Emerladnya mendelik tajam, melirik pada kaca yang memisahkan ruang tempatnya terkulai di atas ranjang keras terbuat dari besi.

Ia tahu, ia dapat merasakannya, ada seseorang melihatnya dan orang itu lah yang menyeretnya ke ruang gelap dengan cahaya lentera kecil di sudutnya.

"Siapa kau berengsek?, Apa kau tidak kenal aku hah!!," suaranya semakin meninggi sementara ia mencoba bangkit dari posisi terlungkup dengan kedua tangan diborgol serta pergelangan kaki yang dirantai pada ujung kaki ranjang,

"Aku Albert James Moriarty!! Beraninya kau melakukan ini padaku!!."

Albert, orang mengenalnya dengan nama itu, suara teriakannya menggema pada ruangan tempatnya berada. Napasnya tersengal, kilat amarah terlihat jelas pada emerladnya saat pandangannya masih terfokus pada kaca yang tak dapat ia lihat apa yang ada di baliknya. Ruangan di seberang itu sangat gelap, setitik pun cahaya sama sekali tidak ada namun ia yakin ada seseorang di dalam kegelapan yang mengawasinya,

"Siapa kau, Hah!!, lepaskan aku!!."

Albert memaksa tubuhnya untuk bangun, melangkah cepat menuju kaca walau hampir saja ia terjatuh karena rantai yang menjeratnya.

TITANIC (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang