Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Yaoi 21+, Typo, OOC, Hurt, Angst, alur maju-mundur
FF ini Terinpirasi dari Film Titanic dan tentu dengan jalan cerita yang berbeda
Chapter Art by Durudara
Dua chapter penutup ini menceritakan Kisah William di masa depan. Saya membuatnya sambil mendengarkan Sountrack My Heart Will Go on vers Instrumental Piano.
Selamat Membaca
______________________________________
# Jam 05.30 Sore, Perjalanan menuju Samudra Altantik
Selama hampir 1 jam, hanya sedikit obrolan yang terucap dari bibir William, itu pun karena Louis yang memulai obrolan mereka. Obrolan yang dimulai dari cuaca yang cukup cerah hari ini hingga tentang rencana liburan keluarga mereka minggu depan.
Selain memiliki ketertarikan akan seni, William juga memiliki hobi berpergian terlebih bila melakukan bersama dengan keluarga besarnya. Louis sangat hafal tabiat kakaknya yang satu ini. William yang biasanya pasti akan memberikan pendapat serta ide-ide menarik jika ia dilontarkan pertanyaan, Kira-kira tahun ini kita akan berlibur ke mana? tapi berbeda dengan hari ini.
William tidak banyak bicara, pertanyaan yang Louis lontarkan hanya ia jawab dengan kalimat, 'Iya', 'Hm~', atau kadang ia hanya menggeleng atau menganggukan kepala.
Dan ketika Louis menanyakan lokasi mereka akan berlibur William menjawab dengan kalimat, "Kemana pun asal jangan laut," dengan intonasi yang rendah. Suara helikopter bahkan membuat suara William nyaris tidak terdengar oleh Louis yang duduk di hadapannya.
"Baiklah kak, mari kita diskusikan dengan Kak Albert saat ia kembali dari Spanyol," ucap Louis dengan intonasi suara yang tinggi. Suara mesin baling-baling helikopter yang mereka naiki mengharuskan mereka berbicara dengan suara yang cukup keras jika ingin terdengar.
Louis yakin suaranya hampir terdengar seperti orang berteriak saat membalas. Ia juga yakin bahkan Bill yang sedang mengendalikan halikopter mereka bisa mendengar suaranya barusan. Tapi sepertinya tidak dengan kakaknya.
William lagi-lagi terdiam dengan raut wajah sedikit gelisah dan tatapan mata yang hampir berkaca. Louis dapat melihatnya ketika ia mencuri pandang ke arah William yang sedari tadi melihat ke luar jendela.
'Kak William, sebenarnya kau kenapa?,' hati Louis resah namun enggan menanyakannya.
Ia takut jika ia menanyakannya lagi-lagi kakaknya tidak akan menjawab pertanyaannya. Dan cukup menyebalkan baginya ketika mendapati lawan bicaranya hanya diam saat diajak bebicara, terlebih suara mesin helikopter yang menganggu pendengarannya. Akhirnya Louis pun memutuskan untuk diam sambil terus memperhatikan kakaknya.
'Aku benar-benar harus mendiskusikan soal kakak pada John,' pikirnya yakin dan segera ingin sampai ke tempat tujuan mereka. Kapal ekspedisi tim Arkeolog milik teman John, SS. Holmes yang sudah terlihat di depan mata.
"Tuan William, Tuan Louis bersiaplah. Kita akan segera mendarat," ucap Bill yang semakin fokus pada titik landasan tepat di atas kapal SS. Holmes.
Mendengar informasi dari sang pilot, Bill Hunting, seketika membuat wajah William merona. Senyum cerah dan binar matanya menyiratkan saat ini ia sangat begitu antusias, dan itu semakin membuat bingung sang adik yang masih mengamati tingkah lakunya.
"Louis."
"Iya kak."
Akhirnya William memanggil nama sang adik tepat disaat helikopternya berhasil mendarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITANIC (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ TAMAT
FanficTelah terbit buku Fisiknya!! Sebuah ekspedisi pencarian Masterpiece dari pelukis bernama Sir William Sherlock Scott Holmes di dalam bangkai kapal terbesar di zamannya. Titanic membawamu kembali pada kisah masa lalu. "Are You ready to go back to Tita...