Chapter 11: USARA (Unit Satuan Rahasia)

4 1 0
                                    

Maruel, Ramish Vaithyar, Dalmiro, dan si botak Arya, Lotus, Alina Inggriv, Xiao Miao Shan, Fabricio Berto, Lysa dan Lusa si kembar dari yunani, Aili dan aku sendiri. Kami sudah kurang lebih tiga tahun bersama-sama, lebih dari dua puluh misi telah kami lalui bersama-sama, melawan orang-orang jahat. Hingga Lotus membangkang dan membolak-balikan grup ini yang membuat kami harus membunuh rekan kami sendiri. Lotus, Alina Inggriv, Xiao Miao Shan, Fabricio Berto, dan Lysa memilih jalur yang berseberangan yang merenggut nyawa mereka, kecuali Lotus yang masih bertahan dan membangun kekuatan baru. Dari dua belas anggota, hanya tersisa aku dan Lotus.

Grup yang dibentuk oleh B.R.H.M.C (Bureau of Research and Handling of Mythological Creatures) yang menjadi induk dari B.P.P.M.M.I, yang menjadi pusat dari organisasi-organisasi yang sama dengan B.P.P.M.M.I di berbagai belahan dunia. Tim ini diberi nama Usara yang diambil dari bahasa Indonesia, Unit Satuan Rahasia. Misi demi misi kami lakukan, perintah demi perintah kami ikuti. Kami adalah Dewa, keturunan Dewa, setengah Dewa, pemuja Dewa, setengah mahkluk mistis, dan manusia spesial, berkumpul tanpa memandang status, tanpa perbedaan kasta. Seharusnya seperti itu. Tentu saja ego kami menolak itu mentah-mentah. Misi demi misi, tugas demi tugas kami lakukan dengan tidak beres. Ego kami menolak untuk diperintah. "saya dewa, kalian tidak berhak menyuruhku.", "Ayahku Susanoo, kalian semua ada dibawahku." Kalimat-kalimat seperti itu selalu muncul setiap misi berlangsung, hal ini tidak pernah sampai ke telinga atasan, yang terpenting adalah misi terselesaikan. Tapi Lotus adalah salah satu anggota yang tidak pernah memikirkan hal itu. Lotus adalah setengah Dewa, Demigod dari Roma kuno, anak dari Dewi Diana dengan seorang petani. Meskipun setengah Dewa, dia tidak menganggap mahkluk lain berada dibawahnya. Sampai misi terakhir kami di Meksiko.

Enam tahun yang lalu, misi yang terlalu beresiko, delapan dari dua belas orang telah menolak misi ini termasuk aku, tapi Lotus meyakinkan bahwa kami dapat melaksanakan misi ini, sampai...

"Xiao Miao, lumpuhkan tiga didepan. Lusa lindungi Miao. Aku akan lumpuhkan dua diatas." Bisik Berto sambil menujukan orang-orang bersenjata yang menjaga sebuah gerbang. Lusa mengangguk dan menunggu Xiao Miao bergerak, sedangkan Xiao Miao sangat tidak senang diperintah oleh Berto, tapi tetap saja dia laksanakan. Dengan hati-hati Xiao Miao dan Berto menghabisi para penjaga. Lusa bersiul pendek nan kuat, memanggil anggota yang lain. Kami dengan posisi siaga mendekati mereka. Terlihat Berto melambai-lambai dari balkon diatas, tiba-tiba gerbang terbuka pelan dan membuat kami terkejut, ada yang salah. Sebelum kami sampai ke gerbang menemui Xiao Miao dan Lusa, Berto memberi kode untuk berhenti dan menunduk. Xiao Miao dan Lusa menghilang, mereka sangat pandai bersembunyi, Berto bersembunyi di ruangan pengawas sambil memantau. Tiga buah truk besar datang, truk box dengan pengamanan ketat. Xiao Miao tiba-tiba muncul di dekat gerbang sedangkan Lusa telah bergabung bersama kami yang bersembunyi di semak-semak. Pintu belum tertutup, ini aneh. Tidak satupun dari kami yang bergerak. Kulihat Berto berdiri mematung menatap jendela ke balik gerbang. Informasi mengatakan bahwa di balik gerbang itu terdapat pabrik produksi obat terlarang yang diproduksi dari bagian tubuh hewan-hewan mistis yang dinamai Mitich Drug atau MTCD. Dengan efek yang jauh diatas Opium dan Steroid. Pabrik ini dikelola oleh sebuah organisasi Vloek yang cukup besar, mereka menjual bukan saja ke sesama Vloek atau Visum, tapi juga ke manusia biasa. Empat puluh persen pecandu MTCD meninggal akibat bunuh diri, dua puluh persen overdosis. B.R.H.M.C memerintahkan kami untuk menuntas habis organisasi ini, sudah sembilan puluh delapan persen pabrik MTCD telah kami tutup, tapi anehnya pabrik ini bahkan tidak meningkatkan pengamanan. Ini membuat ku khawatir, tapi Lotus meyakinkan ku untuk tetap maju. Lusa memanggil Berto yang masih tidak berkutik, sampai sebuah teriakan terdengar. Berto terkejut bukan main dan menutup telinganya dengan sangat kuat. Bukan teriakan, lebih seperti raungan yang sangat melengkik. Lampu-lampu sorot meledak, pecah berkeping-keping, mengakibatkan kegelapan menyelimuti. Berto yang cukup dekat, tidak dapat menahan suara itu dan terjatuh tak sadarkan diri. Kami terkejut, jarak kami cukup jauh dan tidak terlalu terpengaruhi. Dalam keadaan gelap gulita kami mengunakan itu sebagai kesempatan masuk. Tanpa perintah apapun kami membagi dua tim, tiga orang mengamankan Berto, sisanya masuk ke dalam pabrik. Dalam perjalanan masuk, aku sempat melihat tim penyelamat yang sudah duluan maju, mereka melakukan hal yang sama dengan Berto, mereka terdiam, terpaku melihat ke dalam pabrik. Raungan hewan bertambah, namun tidak sekeras raungan pertama, terdengar juga para petugas saling berteriak, berusaha mengekang hewan-hewan yang baru saja datang. Lusa, Lysa dan Maruel telah bergerak mengamankan Berto, sedangkan sisanya terus maju untuk mengamankan pabrik ini. Dalam kegelapan kami bergerak dengan sangat baik, tidak ada pergerakan yang tidak diperlukan. Kami menyebar, sekali lagi tanpa arahan. Kami mengerti, jika ada yang mengarahkan dan memerintah, maka kami akan hancur. Satu persatu prajurit bersenjata kami lumpuhkan, tapi diluar dugaan, tempat ini sangat besar. Kami tidak mengetahui itu, blue print pabrik yang kami dapat tidak seperti yang sebenarnya. Kami ditipu. Ini bukan pabrik. Ini sebuah fasilitas penelitian. Jackpot. Pikirku, ini adalah tempat dimana semua obat itu diteliti dan diciptakan. Bersama dengan Xiao Miao, aku memasuki sebuah ruangan, Xiao Miao mengotak-atik komputer mencari informasi, sedangkan aku menelusuri setiap meja dan alangkah terkejutnya aku. Terdapat sebuah dokumen dengan lambang bunga teratai. Setelah kubuka, itu adalah selembar peta yang menunjukkan beberapa letak markas-markas besar yang dibawah naungan B.R.H.M.C, dan letak markas besar BPPMMI lengkap dengan blue print-nya, ada juga letak beberapa selectia yang dilindungi oleh BPPMMI. Bukan hanya itu, terdapat lokasi, daftar peralatan, jumlah senjata dan kendaraan serta jumlah anggota dan identitas mereka, tidak kutemukan daftar maupun identitas para petinggi BPPMMI, ini merupakan berkas terlengkap dari yang lainnya. Tapi tidak salah lagi, ini adalah BPPMMI dalam kertas. Kudapati namaku dan Lotus dengan tanda bintang diantara daftar para anggota. Seseorang membocorkan ini semua ke organisasi ini. Organisasi tanpa nama ini. Dengan gambar teratai, tentu saja Lotus terlintas dibenakku, tapi tentu saja kubuang pemikiran itu, tidak mungkin dia melakukan ini. Kami adalah sahabat sejak pertama kami bertemu, aku menyangkal semua kemungkinan.

"Miao, lihat ini." Xiao Miao langsung buru-buru mematikan komputer itu.

"Apa-" Dia langsung terdiam melihat semua dokumen yang telah kuuraikan di atas meja. "Apa ini? yang benar saja-" Ramish tiba-tiba saja datang dan memotong ucapan Xiao Miao.

"Bronson, mari kau harus lihat ini, ini bukan tempat penelitian biasa." Dengan terburu-buru aku langsung mengikuti Ramish, dan tidak sengaja menyuruh Xiao Miao untuk mengumpulkan semua dokumen lalu meninggalkannya. Ramish membawaku kembali ke gerbang masuk, dengan sembunyi-sembunyi aku melihat pemandangan yang tidak menyenangkan. Tiga ekor selectia terkekang tak bergerak dalam kandang terpisah. Para petugas berada dimana-mana, sangat nampak bahwa kami akan susah untuk bergerak, aku kembali ke Xiao Miao bersama Ramish, tapi kami tak dapat menemukannya. Semua dokumen yang kusuruh sudah tidak ada, jadi kuasumsikan dia sudah membawanya. Kami berkeliling diam-diam untuk menemukan anggota yang lain. Perlahan terdengar sebuah suara, yang seketika namun bertahan, terdengar kuat. Sirine berbunyi, tanda bahaya.

"Terdapat lima orang penyusup," Jelas pengumuman dari pengeras suara. Lima? Bukannya kami ada delapan orang didalam? Empat diluar, delapan di dalam "Tiga diantaranya sudah tertangkap," Aku mematung, berpikir bagaimana mereka bisa tertangkap. Sungguh aneh. Tempat ini hanya berupa kompleks, tapi aku tidak bisa mencari jalan yang benar. Seluruh petugas keamanan yang ada menelusuri setiap bangunan untuk mencari dua orang penyusup lagi, aku tidak mengerti bagian itu. Seharusnya mereka mencari beberapa penyusup, bukan dua orang penyusup.

Lampu sorot telah menyala, menelusuri setiap gang. Aku terpisah dari Ramish. Ini situasi yang sangat menyebalkan. Penuh dengan tanda tanya. Dengan sembunyi-sembunyi, aku mencari anggota yang lain, berharap menemukan yang lain, hingga memasuki sebuah gedung besar panjang yang kukira garasi, ternyata bukan, itulah tempat penelitian sekaligus pembuatan obat terlarang MTCD. Itu yang kupikirkan. Aku terkejut bukan main, terdapat seekor ular raksasa tergantung dengan berbagai selang, menancap, memasuki tubuhnya. Besarnya bukan main, tidak salah lagi ini adalah Titanoboa, setidaknya itu wujudnya. Ini adalah salah satu selectia yang hilang dari hutan hujan Amazon, B.R.H.M.C memang memiliki kebijakan untuk tidak mengganggu kehidupan selectia karena mereka sendiri merupakan pelindung teritori mereka sendiri, tapi semenjak mereka mulai diburu, sekarang peraturan berubah. Aku mengikuti jejak penelitian diruangan raksasa itu, semua selang berakhir pada sebuah tabung. Berbeda dengan MTCD yang telah kami sita sebelumnya, ini sungguh berbeda, apa yang mereka lakukan dengan semua darah yang diperas dari selectia ini. lampu tiba-tiba menyala, aku bersembunyi.

Segerombolan prajurit bersenjata masuk menyusuri ruangan luas itu, aku bersembunyi didalam loker, diantara gantungan jas-jas putih yang digunakan saat penelitian. Mereka tidak becus menyusuri tempat itu. Seorang pria berjas merah masuk saat mereka menetapkan bahwa ruangan itu aman. Mereka melapor bahwa seorang penyusup telah tertangkap, hanya tertinggal satu lagi. Aku tersadar, mungkin itu Ramish yang tertangkap. Kenapa cuman empat orang? Kenapa mereka menimpulkan hanya lima penyusup? Setelah si pria berjas meerah mengambil beberapa berkas, mereka bergegas keluar dari ruangan. Dengan cepat dan berhati-hati aku mengikuti mereka dari kejauhan dan membawaku kembali ke gerbang masuk, masih terdapat tiga buah kandang selectia yang telah terkapar lemas akibat obat bius. Tidak jauh dari situ terdapat empat orang dengan berlutut dengan kepala ditutup, tidak salah lagi mereka adalah Maruel, Ramish, Dalmiro, dan si botak. Aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan Lotus dan yang lainnya. Si pria berjas merah berjalan mendekati mereka. Lalu dia berbicara ke radio lalu menghadap menara pengawas yang tinggi, disitulah aku mendapat keberadaan Lotus, Lotus dengan santai membalas melalui radio. Dia berkhianat. Itu sangat mengejutkan ku. Dia tidak sendirian diatas sana, jadi aku memutuskan untuk mencari tempat tinggi untuk memastikan siapa lagi yang berkhianat. Dan sangat mengecewakan, disana Alina, Xiao Miao, Berto, Lysa, dan Aili, anehnya Lusa terikat tak sadarkan diri di jaga oleh saudarinya Lysa. Entah bagaimana mereka semua bersekongkol. Aku kehilangan kesabaran dan mulai marah-marah sendiri dan tanpa sadar sebuah pukulan tepat ke kepalaku dan membuatku tak sadarkan diri.

Susanoo: Dewa Hujan dan Petir kepercayaan Shinto dari Jepang.

Titanoboa: Ular dari periode Paleosen 60 Juta tahun yang lalu

Mitich: Slank dari kata Mystic

Dewi Diana: Dewi bulan dan perburuan dalam mitologi Romawi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Biro Penanganan dan Penelitian Makhluk Mitologi IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang