Menikmati secangkir cokelat panas dicuaca dingin begini adalah yang paling tepat, ditemani satu batang nikotin yang terselip dijemarinya. Ponselnya terus berdering sejak 2 menit yang lalu namun diabaikannya dan lebih memilih menikmati paginya dengan damai, tanpa pengganggu.
Hingga puncaknya ia benar-benar merasa jengah dan mengangkat panggilan itu dengan ketus. "Apa?"
"Anak kurang ajar! Kembali ke Seoul sekarang juga atau aku benar-benar akan menarik semua fasilitasmu!"
Tuutt!
Sambungan dimatikan secara sepihak hingga ia berteriak frustasi dengan menjambak rambutnya hingga berantakan, seluruh pengunjung kafe terkejut bahkan ada yang segera pergi karena menyangka ia adalah pria gila.
"KEPARAT!" Umpat Taehyung sembari menggebrak meja yang ada dihadapannya, pria itu meninggalkan beberapa lembar dollar diatas sana sebelum pergi dengan perasaan marah, melupakan cokelat panasnya yang masih tersisa banyak.
Pengunjung kafe bergidik ngeri melihat pria tempramen semacam Taehyung berkeliaran, dan mereka beranggapan kalau Taehyung sudah gila karena mengamuk ditempat umum.
Mobil yang dikendarai Taehyung melesat pergi dengan kecepatan diatas rata-rata hingga menyalip beberapa mobil didepannya tanpa peduli peraturan lalu lintas, seakan ia lah penguasa jalanan. Rematan pada roda kemudi semakin kuat ia lakukan, bahkan urat-uratnya tampak menimbul. Melampiaskan amarahnya pada benda itu.
Perjalanan yang seharusnya memakan waktu 30 menit kini hanya 10 menit bagi Taehyung, ia melenggang cepat memasuki gedung apartemen yang ditinggalinya selama di Chicago. Pria itu harus berkemas sekarang juga sebab ayahnya sudah mengirimkan private jet untuk menjemput kepulangan Taehyung.
Taehyung berkemas dalam keadaan marah, baru beberapa hari ia di Chicago dan ayahnya sudah mengacaukan semua rencananya.
Usai berkemas, Taehyung segera keluar dari apartemen yang langsung disambut oleh dua pengawal ayahnya. Sembari berjalan, Taehyung mengetikkan kalimat perintah pada pesan yang ia kirim.
"Awasi Boneka Barbie ku, cari tahu apakah dia sungguh mengandung."
<<<••>>>
Wajah Kim Taehyung mengeras dengan kepalan tangan yang sangat kuat ketika berdiri dihadapkan dengan seorang wanita bersurai cokelat sepinggang yang terus menunduk sembari meremat bajunya dengan perasaan takut yang tak dapat ditutup-tutupi.
Bahkan ia menghindari kontak mata dengan Taehyung yang terus menatapnya dengan sangat tajam, layaknya sebuah pedang yang bersiap untuk menebasnya.
"Pihak sekolah harus mengambil tindakan tegas, Kim Taehyung dikeluarkan dari Universitas karena terbukti menghamili Shin Yuri."
Shin Yuri yang sudah dikeluarkan beberapa minggu, lalu kembali dipanggil untuk bersaksi bahwa memang benar kalau Taehyung lah pelakunya agar pihak sekolah bisa segera mengambil tindakan pada salah satu anak didiknya. Begitu marahnya Taehyung saat mengetahui kalau Yuri tak mendengarkan perintahnya untuk menggugurkan janin itu dan memilih tetap mengandungnya.
Surat pengeluaran Taehyung dari Universitas itu segera diserahkan yang langsung diterima oleh tuan Kim, lantas menarik paksa kerah baju Taehyung untuk keluar hingga kakinya seperti diseret. Rasanya beliau tak dapat memperlihatkan wajah lagi didepan semua orang sebab terlalu malu pada tindakan bodoh yang Taehyung lakukan.
Menghamili seorang jalang? Oh yang benar saja!
Mereka berasal dari keluarga terpandang yang selalu disorot oleh awak media apapun yang mereka lakukan, dan karena kebodohan Taehyung, tuan Kim terpaksa harus menutup mulut pihak sekolah untuk tak membeberkan tindakan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live a Crazy Life
Fanfiction[M] Warning: Adult and Explicit Sensual Content!! Cerita cukup pelik yang membungkus kehidupan Seo Lalisa, seorang gadis penurut yang sayangnya terperangkap dalam ruang lingkup seorang pria yang berhasil menarik semestanya untuk berporos pada satu t...