"Sudah ku duga bajingan yang satu itu adalah penipu ulung." Soobin berdecak puas saat kecurigaannya benar, yang tak mampu di gubris oleh Sam.
Pemuda itu menoleh, melihat Sam yang bergeming seperti di landa gelisah. Naif memang sahabatnya yang satu ini, bisa-bisanya Sam mempercayai Kim Taehyung yang terkenal pendusta. Bekerja sama dengan Kim Taehyung sama saja seperti melempar koin ke dalam sumur, hanya merugikan, sia-sia, tak membuahkan hasil.
Felix yang memberitahu titik lokasi Taehyung saat ini. Teman-teman Sam curiga, karena pria itu tak kunjung ada kabar, dan juga motor Jaemin masih ada bersamanya. Saat Felix melacak keberadaan, ternyata Taehyung ada di Miami. Holy shit!
"Sedang apa dia di Miami?" Pertanyaan itu berasal dari Jaemin, ketiga pemuda disana menoleh ke arahnya. Lantas Felix menggeleng dengan bahu yang mengendik tak tahu.
"Aku curiga Lisa ada bersamanya. Pikirkan saja, untuk apa dia ke Miami dengan sangat mendadak?" Soobin menimpali yang terdengar cukup masuk akal. Mata Sam memicing menatap sahabatnya satu persatu.
Sekelebat perasaan khawatir tiba-tiba menyerang. Dusta bila ia bisa tenang jika wanitanya memang bersama Taehyung saat ini, karena Sam pun tahu, semua orang tahu bahwa Kim Taehyung terobsesi dengan Seo Lalisa. Bukan tidak mungkin jika Taehyung melakukan sesuatu di luar kendalinya.
Karena bahaya orang memiliki obsesi jauh lebih mengerikan dari yang bisa di bayangkan. Perbuatannya akan sulit di tebak, pemikirannya terlampau susah untuk di jamah, dan kadang ia juga akan memiliki dorongan kuat untuk melakukan aksi berulang di luar nalar dan logika.
Ketiga pemuda disana sontak bangkit, saat Sam mengambil jaket kulit nya diatas meja. Mereka menoleh pada punggung lebar Sam yang berjalan meninggalkan kediaman Felix.
"Sam, mau kemana?" Felix separuh berteriak karena presensi Sam hampir menghilang di balik sekat pembatas ruang tengah dan pintu keluar.
"Miami." Sepatah kata yang Sam ucapkan mampu membuat ketiga pemuda disana spontan berdiri melongo. Jaemin, Felix dan Soobin saling tatap satu sama lain. Perkataan Sam terlampau serius untuk di katakan bercanda. Dan ketiga pemuda itu yakin kalau Sam akan melakukan penerbangan sekarang juga ke Miami.
<<<••>>>
"Letakkan perlahan."
Silaunya cahaya sang surya di pagi hari dan kicauan burung di luar jendela, bersamaan suara sedikit bising membangunkan Lisa dari tidurnya yang nyenyak. Erangan kecil mencuat dari mulutnya, sembari menguap ketika kelopak matanya terbuka, menatap jendela yang menampilkan cerahnya pagi ini dengan semburat kekuningan menyilaukan mata.
Lisa bergeming sejenak saat coba mengumpulkan kesadarannya. Dirinya mengintip ke dalam selimut yang membungkus tubuhnya, gadis itu melengkuh samar seraya terpejam memijat pangkal hidungnya.
Terima atau tidak, yang jelas Lisa sangat-sangat ingat bahwa ia melakukan penyatuan tubuh yang sangat panas dengan Taehyung, tadi malam. Lisa ingat bahwa ia yang meminta Taehyung untuk menyetubuhinya pada kondisi di ambang kesadaran.
Mulutnya meringis prihatin pada dirinya sendiri. Lisa tahu apa yang di lakukannya jelas salah, tapi pengaruh bubuk putih yang ia hirup itu benar-benar menguasainya, mengambil alih diri dan perasaannya, semacam di setir untuk melakukan hal yang tak ia inginkan.
Seo Lalisa memaksa dirinya untuk bangkit dari pembaringan saat di tolehnya ke sisi kiri, ada selembar bridal feather robe tergantung di hanger stand. Yakin itu miliknya, yang di sediakan oleh Kim Taehyung, Lisa melilit tubuhnya sebelum menyeret kakinya keluar dari kamar.
Disana Kim Taehyung sedang berkacak pinggang menghisap rokoknya, sambil memberikan arahan pada beberapa staff hotel untuk meletakkan sofa pengganti di tempat semula. Lisa menahan malu dalam hatinya, karena ia tahu apa penyebab Taehyung mengganti sofa tersebut. Cairan deras miliknya tumpah membasahi sofa dan karpet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live a Crazy Life
Fanfiction[M] Warning: Adult and Explicit Sensual Content!! Cerita cukup pelik yang membungkus kehidupan Seo Lalisa, seorang gadis penurut yang sayangnya terperangkap dalam ruang lingkup seorang pria yang berhasil menarik semestanya untuk berporos pada satu t...