01. On Thursday Night

4.8K 495 199
                                    

Sorak sorai tempat hiburan dipusat kota begitu ramai, dentingan gelas terdengar beradu ketika lagi-lagi sekawanan anak orang kaya melakukan cheers dengan masing-masing minuman ditangan mereka. Deguman musik yang dimainkan oleh Disc Jockey terdengar semakin nyaring hingga memakak memenuhi setiap sisi ruang, hiruk pikuk suara teriakan benar-benar menggila. Kepulan asap rokok dimana-mana yang sudah mengudara dalam ruangan itu, teriakan heboh tak lagi asing bagi mereka.

Salah satu temannya yang memiliki tubuh sedikit lebih pendek darinya terlihat mabuk berat hingga dalam keadaan sempoyongan ia menaiki dance floor dan menari dengan beberapa wanita disana. Ya, wanita karena sudah dapat dipastikan mereka tak ada yang perawannya lagi.

Wanita itu dengan lancang mengalungkan kedua tangannya dileher sang pria dan mulai menari panas, dengan sengaja menggesekkan bagian dadanya pada dada sang pemuda. Berniat menggoda, mungkin?

Tiga orang pria lainnya yang berada dimeja bundar didepan dance floor meneriaki heboh nama sang teman ketika tarian yang mereka lakukan kian panas, bahkan sang wanita sudah berani membuka 2 kancing kemeja teratas milik pria itu. Lalu terlihat tengah membisikkan sesuatu yang jelas tak mampu mereka dengar, tak berselang lama, pria bertubuh lebih pendek dari teman-temannya itu pergi dengan wanita yang tadi menari bersamanya.

Salah satu pria yang berada dimeja bundar itu terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya, tetapi belum berniat melakukan apapun selain minum, membuat dua orang temannya yang ada disana mengernyit bingung karena sedari tadi ia hanya diam seperti orang yang tak memiliki semangat hidup.

"Kenapa denganmu, Tae?" Pria yang berlesung pipi bertanya lebih dulu dengan salah satu alis terangkat, kemudian ia menuang tequila nya kedalam gelas kosong yang ia pegang.

Pria bernama Taehyung itu terus menekan pangkal hidungnya dan berulang kali mendesahkan napas lelah, ia pun kemudian ikut mengisi gelasnya yang sudah kosong lalu menenggaknya hingga tandas dalam sekali teguk. Kedua pria yang disana masih menunggu jawaban teman mereka yang tampak gusar.

"Aku putus dengan Lisa." Jawabnya tanpa minat seperti orang kurang tenaga yang tak makan selama seminggu, membuat si pria berlesung pipi terbahak mendengarnya bahkan ia menekan perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Jadi ceritanya kau galau berat karena putus dengan Lisa?" Ejeknya dengan tawa renyah yang keluar dari belah bibirnya hingga Taehyung mendelik sinis, merasa kesal.

Tentu ia kesal, seharusnya temannya yang satu ini menghiburnya bukan malah mengejek dirinya. Taehyung memberengut kesal hingga satu pria yang lainnya bertanya, yang mana mampu menarik seluruh atensinya untuk tertuju pada pria bersurai perak itu.

"Mengapa bisa?" Terdengar serius, Taehyung terdiam selama lebih dari lima detik, tak menyahut. Kedua pria disana masih menunggu jawabannya.

Taehyung menunduk dalam, "Dia melihatku bermain dengan Jihyo." Ucapnya seakan menyesali semuanya, bibir pria berlesung pipi bahkan sudah siap mencibir.

"Jinjja? Aishh paboya!" Cibir pria berlesung pipi geram, yang membuat Taehyung semakin menundukkan kepalanya

"Mengapa bisa?" Si pria yang irit bicara kembali bersuara dengan pertanyaan yang sama.

"Jangan bilang kalau kalian bermain di toilet kampus." Tukas pria berlesung pipi dengan mata memincing, merasa curiga. Oh, tentu ia tak asal bicara. Ia terlampau kenal dengan seorang Kim Taehyung, ia tahu kalau pria itu tak kenal tempat ketika ingin bermain dan setahunya Lisa bukan tipe gadis yang gemar clubbing, jadi tak mungkin Lisa memergoki Taehyung dan Jihyo ditempat seperti itu 'kan?

"Digudang." Jawab Taehyung singkat yang berhasil membuat kedua sahabatnya menggeleng tak habis pikir karena hormon Taehyung yang sudah diluar batas, tak dapat dikendalikan.

Live a Crazy Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang