01

198 18 2
                                    

Hai.

Singkat aja.

Janlup vote, coment, dan share.

Oh ya. Sebelum baca MISTERI KELAS ITU 2. Kamu harus banget baca MISTERI KELAS ITU!! Supaya lebih nyambung. Dan gak akan buat kalian bingung!!

Kita lanjut ajaaaaa.



****




Lina diam sembari memperhatikan Risa yang tertawa lepas dengan Fiza. Ada rasa senang saat Risa kembali seperti semula.

“Senang?” tanya Lina pada seseorang di belakangnya.

“Banget!!! Makasih sudah buat dia tertawa lepas lagi Maulina!” perempuan menggunakan jubah hitam. Pasti tau kan? Ily.

Ily kembali datang dan terus ada di samping Lina dan Semesta. Dia tidak datang kepada siapa pun kecuali Lina dan Semesta.

“Sendiri?” Lina menaikkan satu alisnya. “Jayen mana?”

“Tadi izin pergi,” jawab Ily membuat Lina mengerutkan kening nya.

“Kayak manusia aja izin-izin segala,” Lina terkekeh kecil membuat Ily ikut tertawa.

“Emang manusia, tapi udah gak nyata. Gimana dong?” Ily tiba-tiba saja ada di sebelah kiri Lina.

“Ya gak gimana-gimana, udah satu minggu lo gak datang ke gue atau Sem. Gimana kabar loh?” mungkin karena kejadian waktu itu membuat Lina dan Ily sedikit canggung.

“Gue selalu baik-baik aja Lin, gue gak bisa luka. Gak bisa sakit. Bahkan lo pegang gue jadi angan,” jawab Ily membuat Lina melihat nya. Benar, wanita itu sudah tidak bisa merasakan apa pun lagi. “Kabar lo gimana?”

“Baik, tapi rada gak baik karena cowo gue pergi lagi sama teman-teman nya.” jawab Lina. Memang, Rava serta anak-anak yang lain kembali ke Bandung.

“Dih, bucin lo.” Ily memukul lengan Lina. Namun apa lah dayanya, tangan nya bahkan menembus.

Lina tertawa kecil. “Emang lo, kebucinan sampe di susul mati.”

Ily yang mendengar itu pun tersenyum dan mengingat Jayendra. Di mana lelaki itu rela mati demi dirinya. “Gue kaget waktu dia sebut nama gue. Dengan diri yang udah sama seperti gue.”

“Seneng?” Lina menaikkan satu alisnya.

“Banget, tapi gue sedih dan merasa bersalah.” Jawab Ily dengan lirih.

Lina menatap Ily. “Sedih?”

“Cowok lo bener-bener tersiksa. Bahkan jadi diem banget sewaktu Jayen pergi.” jawab Ily yang pasti sudah membuat Lina tau kalau Ily membahas Rava.

“Sebelas-duabelas sama Risa. Fix lo sama Jayen yang salah!!”

“Takdir woy!!! Kami salah apa!!??” Ily menaikkan satu alisnya.

“Banyak,” ujar Lina membuat Ily kesal.

“Ngeselin lo ya!!” sarkas Ily yang mampu membuat Lina tertawa.

“WOY LIN!! KEMASUKKAN LO TAWA-TAWA SENDIRI!!” Lina terkejut saat Kaysah teriak secara tiba-tiba.

“BANTUIN OY! BUKAN KETAWA-KETAWA KEK ORANG GILA!!” kini giliran Rafa yang berteriak dengan kuat.

“Pelan aja goblok!! Telinga gue sakit!!” Sandi memukul lengan Rafa.

“Tapi Il-” saat Lina melihat ke samping Ily sudah tidak ada.

“Nyari siapa lo? Setan?” Esa menaikkan satu alisnya.

Lina menggelengkan kepala nya. Dia lupa jika teman-teman nya yang lain tidak dapat melihat Ily. “Gak ada, lupain aja.”

Misteri Kelas Itu 2(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang