1. EXTRA PART MKI

38 10 9
                                    

HAI HAI

ADA BONUS NIH.

MINTA KAN WAKTU ITU.

OH YA, JANGAN LUPA VOTE DULU. COMENT, SHARE CERITA INIII

HAPPY READING.




******





"Engga gitu maksudnya bego!!"

Rafa berdecak kesal karena ulah Sandi. "Bego bego banget lo semua!"

"LO YANG BEGO!!" Rafa terkejut mendengar teriakan Sandi. Sepertinya lelaki ini sedang mens.

"Eh gak usah teriak, sakit kuping awak ini!" Iqbaal mengelus telinga sebelah kanan nya.

"Ku rasa pada gak waras kelen semua," ujar Gala.

"Gue waras, cuman salah pergaulan aja," ujar Semesta sembari meletakkan handphone nya ke saku jaket milik nya.

"Salah pergaulan gimana bego?! Emang lo gak waras kek Sandi sama Rafa," Dava ikut duduk di salah satu bangku di sana.

"Sinting lo semua!" Rafa mengusap wajah nya kasar.

"Sinting sinting gini lo mau berteman nya berteman sama kami." ujar Dava membuat Sandi tertawa lalu membuat wajah datar.

"Lo bahkan lebih sinting di banding apa pun." ucap Sandi.

"Sialan lo semua!! Berisik banget!!" sentak Iqbaal membuat Sandi terkejut.

"Buset!!!!!!!!! Ngamuk lo nek?" Gala mundur beberapa langkah.

"Nak nek nak nek lo setan!! Babi lo!!" Iqbaal melempar dompet kosong milik Sandi.

"UDAH KOSONG, LO LEMPAR LEMPAR LAGI!!" Sandi yang tidak terima ikut melempar. Namun seperti nya dia salah, yang dia lempar adalah dompet milik istri Iqbaal, Esa.

"Rusak di bunuh Esa mampus lo!!" Semesta mengambil dompet milik Esa yang terlempar tepat di samping kaki nya.

"Biarin aja, lecet dikit tuh dompet abis lo San," Rafa tertawa senang melihat wajah takut Sandi.

"Gue aduin lo sama istri gue," Iqbaal melirik Sandi sinis.

"AMPUNI ADWEK BAWANG!! EH BWANG MAKSUDNYA!! ADWEK GAK SENGAJA. AMPUNI ADWEK BWANG!!"




******






"Kayak nya gue salah deh Ly, cerita ini bakalan usai."

Risa hanya diam dengan pandangan yang masih sama, melihat ke arah depan, bukan ke makam Ily.

"Ily maaf ya, bab kali ini harus Risa tutup tanpa ada kata penutup. Dan Ily juga harus ingat, Risa bakal cari kebahagiaan Risa Ly, Risa bakal bahagia, dengan janji Ily juga harus bahagia. Risa bingung mau ngomong apa lagi Ly," Risa tersenyum tipis lalu menoleh ke arah batu nisan di samping nya.

"Risa kesepian Ly, meski di sini banyak yang nemenin Risa, tapi Risa kesepian. Banget, Risa harap Risa bisa jumpa dengan orang yang bisa sama seperti Ily. Tapi itu hanya mimpi."

"Karena Ily cuman satu, dan akan selama nya begitu. Gak ada yang bisa gantiin mau tergantikan."

"Nanti kita saling tukar cerita lagi ya Ly? Risa selalu setia nunggu itu, gak ada yang lebih sakit selain kehilangan Ily. Gak ada Ly. Kehilangan Ily Risa rasa itu luka terbesar bagi hidup Risa selama nya. Risa kangen Ily, banget. Tapi kan gak mungkin Risa nyusul Ily." Risa tertawa kecil. "Risa belum nikah, belum jadi pemain gitar yang hebat."

"Pokoknya lo harus jadi pemain gitar yang hebat!!! Yang main di pentas sekaligus nyanyi lagu ciptaan lo sendiri!! Gue bakal tunggu itu sampe gue pergi selamanya, dan lo harus janji bakal jadi begitu saat gue masih ada di samping lo."

Misteri Kelas Itu 2(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang