12

40 9 5
                                    

Hai haiiiiiiiiii

Balik lagee

VOTE

V-O-T-E

COMENT

BYE.





******






“Kek kami pulang dulu ya,” ucap Lina sembari tersenyum manis.

“Hati hati ya ndok.” kakek itu tersenyum manis ke arah yang lain.

“Maaf kalau kami nyusahin kakek ya kek,” Mawar tersenyum tipis.

“Jangan coba coba kemari lagi ya ndok. Bahaya.” kakek itu berat melepas mereka. Namun dia tidak boleh menahan anak-anak untuk menetap di sini.

“Bakal kangen masa masa ini sih.” Sandi memotret setiap sudut hutan ini dengan kamera nya.

“Kami pergi dulu ya kek,”



*****





“Akhirnya Cakrahanawa buka lagi!!!” Rafa melompat kesenangan sembari bertepuk tangan riang.

Kaysah tertawa melihat itu. “Ada ada aja lo. Awas jatuh,”

“Kami bakal ulang semuanya dari awal Ly. Kebahagian, kesuksesan, kami akan raih semuanya,” ujar Risa seraya mengelus foto Ily. Wanita itu tersenyum getir melihat foto itu.

“Tapi janji lo juga harus bahagia,”

Esa menghampiri Risa lalu merangkul nya. “Ayo kita senang senang bro!! Macaron nya banyak lagi tuh yang mau di susun.”

“SEMANGAT GUYS!!” Lina membuka pintu, sedangkan satu tangan lainnya memegang nampan yang berisi macaron macaron yang sudah siap di susun.

“Yoi kita harus semangattt!!!” ujar Sandi tak lupa memfoto anak anak.

“Sini gue bantu,” Dian meraih nampan di tangan Risa, membuat Risa tersenyum ke arah nya.

Alika melihat ke sekeliling, lalu ia tersenyum manis. “Dulu gue kira kita gak akan begini setelah kejahatan gue ke bongkar, nyatanya gue salah. Kalian semua tetap menjadi teman gue.” gumam wanita itu.

“WOY MUSIK APAAN NIH?!” Bila melihat ke arah Esa.

“TETAPLAH ENGKAU DISINI, JANGAN DATANG LALU KAU PERGI.”

“JANGAN ANGGAP HATI KU, JADI TEMPAT PERSINGGAHAN MU. UNTUK CINTA SESAAT.”

Nyanyian dari 14 orang anak di dalam satu ruangan membuat suasana berubah. Namun mereka tidak hanya menyanyikan satu lagu.

“Izinkan ku lukis senja. Mengukir namamu di sana!”

“Mendengar kamu bercerita.”

“Menangis tertawa,”

“BIAR KU LUKIS MALAM, BAWAKAN MU BINTANG BINTANG. TUK TEMANI MU YANG TERLUKA, HINGGA KAU BAHAGIA!!”

“Semangat banget nyanyinya.” Choi tertawa lepas di tempat ini.

“Gini kan enak.  Lepas dari apa pun kejahatan lama,” ujar Dava lalu tersenyum melihat teman teman nya.

“Yoi! Seru kan?” Lina ikut tersenyum.

“MKI!! SELALU DI HATI!!” teriak Mawar.

“Selalu bahagia tanpa jeda kalian,” ujar Nabila.

“Macaron siap!!!” Alya meletakkan nampan di meja.

“Kita ber-15 bakal bahagia.”





*****



“Ily....., gue balik lagi.”

Misteri Kelas Itu 2(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang