Chapter 16

678 93 36
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

***

"Hallo, Yibo?"

"Ya? Aku di sini, Baobao," ucap Yibo di ujung panggilan.

Xiao Zhan tersenyum kecil, dengan ponsel di telinganya.

"Kau sudah makan siang?"

"Belum bagaimana denganmu, hm?"

Tanpa Xiao sadar Xiao Zhan menggeleng kecil sambil menyandarkan tubuhnya pada pintu belakang dari restorannya.

"Belum juga."

"Kau berada di restoran mu sendiri tetapi belum makan siang? Apa yang kau lakukan seharian ini, hm? Memikirkan ku?"

"Wang Yibo, kenapa kau begitu percaya diri?" Tanya Xiao Zhan sambil tersenyum.

Mendengar pertanyaan tersebut Yibo pun tertawa kecil.

"Aku benar kan? Baobao kau tidak perlu malu, akui saja. Apa kau tidak menyadari ini pertama kalinya kau meneleponku duluan?"

Senyum Xiao Zhan terbit, dia tentu saja menyadari hal itu.

"Umm, apa aneh kalau aku merasa begitu?"

"Merasa bagaimana, hm?"

"Kau tau apa maksudku, Tuan Wang."

"Aku tidak, coba kau katakan dengan jelas, Tuan Xiao."

"Wang Yibo!"

"Iya, sayang aku masih di sini."

Terdengar dengusan Xiao Zhan di ujung panggilan, yang membuat Wang Yibo gemas bukan main.

"Baobao, aku tidak menyangka kau tenyata sangat pemalu—"

"Aku tidak!"

"Kalau begitu katakan apa yang kau rasakan saat ini, apa yang ingin kau sampaikan saat ini kepadaku. Aku ingin mendengarnya Xiao Zhan."

Terdengar helaan napas Xiao Zhan sebelum kemudian dia pun berucap dengan begitu pelan.

"Aku—a-aku merindukanmu..."

"Kau apa? Baobao, kenapa kau berbicara dengan begitu pelan."

"Aku bilang aku merindukanmu!"

"Merindukan siapa?" goda Yibo sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya.

"Wang Yibo."

"Katakan dengan lengkap."

"Aku merindukanmu, Wang Yibo."

Setelah mendengar ucapan Xiao Zhan barusan, Yibo tentu tidak dapat berpura-pura lagi. Dia pun tidak dapat menahan senyumnya. Sementara Xiao Zhan terdiam sambil menggigit bibirnya resah karena takut Wang Yibo menganggapnya aneh. Mereka baru tadi pagi berpisah karena harus bekerja, dan nanti sore mereka juga akan pulang ke rumah yang sama, dan kenapa Xiao Zhan harus merasa begini. Dia benar-benar merutuki dirinya sendiri yang tidak dapat mengendalikan perasaannya sendiri.

"Y-Yibo...."

"Aku juga merindukanmu, Xiao Zhan. Aku selalu memikirkanmu, segala hal tentangmu membuatku tertarik. Kau seperti pusat duniaku sekarang. Tidak perlu merasa malu, kau tidak jatuh cinta sendirian, Baobao. Kau harus tau betapa aku mencintaimu, Wang Yibo sangat mencintai Xiao Zhan, dan selalu merindukanmu setiap detik."

Mirrors [YIZHAN] [End On PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang