Chapter 4 🔞

2.2K 214 36
                                    

Votement ya:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


***

Yibo membawa Xiao Zhan ke sebuah apartemen mewah yang tidak pernah dia datangi sebelumnya. Mungkin ini adalah salah satu properti milik Wang Grup, itulah yang ada di benak Xiao Zhan saat ini.

Sedari tadi, Xiao Zhan hanya mampu berjalan di belakang Wang Yibo dengan tatapan datar. Sebenarnya dia tau diri, apalagi dengan penampilannya saat ini, seluruh tubuhnya basah, tetapi masih punya keberanian untuk berjalan di belakang pewaris Wang Grup. Entahlah, Xiao Zhan sendiri tidak mengerti jenis emosi apa yang dia miliki saat ini.

Entah berapa lama dia berjalan, dan kini mereka berduanya tiba di sebuah buah unit apartemen berkelas yang sesuai dengan bayangan Xiao Zhan. Megah, angkuh, sekaligus elegan khas Wang Group sekali.

Wang Yibo memandangnya dengan raut datar, dan Xiao Zhan masih tidak berniat untuk balas menatap wajah angkuh itu. Dia tau kenapa Wang Yibo membawanya kemari. Ke sebuah apartemen mewah. Dia tau jenis kegiatan apa yang akan keduanya lakukan dalam beberapa saat ke depan. Membayangkan semua itu, membuat Xiao Zhan tercabik dalam hati. Hingga tanpa sadar kedua tangannya mengepal erat.

Sementara, Wang Yibo yang menyadari gelagat sang patner tiba-tiba menyunggingkan senyum remeh. Yibo menyukai ketika lawannya mulai menunjukan emosi yang mereka miliki. Menurutnya itu menantang.

"Sebaiknya kau bersihkan dirimu, karena penampilanmu saat ini sangat merusak pemandangan di sini."

Xiao Zhan mengabaikan perintah yang terdengar sarkas itu. Karena kini tanpa menunggu ujaran darinya, Wang Yibo langsung menarik tangannya menuju sebuah kamar utama--yang lagi-lagi membuat Xiao Zhan berdecih akan kemewahannya.

Apakah setiap orang kaya tidak bisa hidup, tanpa mempertontonkan kemewahannya? Xiao Zhan sungguh tidak mengerti.

"Mandilah," ujar Yibo kedua kalinya.

Xiao Zhan menurut tanpa perlawanan, dia berjalan ke arah kamar mandi dengan cepat. Sementara Yibo langsung membuka setelan kantornya yang sedikit basah, efek dari insiden tadi.

Dia terdiam sebentar, dengan mata yang memandang ke arah kamar mandi--di mana Xiao Zhan berada. Pemuda itu, Yibo sebenarnya merasa heran sendiri, karena tiba-tiba, tanpa pikir panjang, dia menerima tawaran konyol Xiao Zhan untuk memiliki tubuhnya seharga hampir setengah milyar. Bukan soal jumlah nominal uang yang menjadi ganjalan pemuda kelahiran 5 Agustus tersebut. Melainkan spontanitas yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan.

Seumur hidupnya, Yibo selalu melakukan segala sesuatu dengan pertimbangan. Tapi tadi, untuk pertama kalinya, seorang Wang Yibo menerima kesepakatan Xiao Zhan tanpa pikir panjang. Dia juga heran dengan dirinya.

Sial!

Apa ini adalah salah satu rencana Xiao Zhan untuk membalasnya? Itu mungkin saja. Maka Yibo akan tetap waspada di setiap kemungkinannya. Lagi pula untuk apa, pria itu tiba-tiba mau menjatuhkan harga dirinya--yang sebelumnya setinggi langit  hanya dengan 400 juta. Yang benar saja! Xiao Zhan pasti menyembunyikan sesuatu.

Yibo berdecih pelan, lantas melempar kemeja coklatnya ke atas sopa, lalu memilih menjatuhkan tubuhnya, tengkurap di atas kasur megah ini.

***

Sementara itu, Xiao Zhan sudah menyelesaikan sesi mandinya yang memakan waktu cukup lama. Xiao Zhan, bahkan bisa melihat jari-jari tangannya mengkerut karena kedinginan. Dia terlalu lama berendam. Mungkin saat keluar dari kamar mandi ini? Wang Yibo akan langsung menyerangnya lagi.

Mirrors [YIZHAN] [End On PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang