Chapter 6 🔞

1.5K 167 36
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

Xiao Zhan terengah hebat saat Yibo melepaskan ciumannya. Kini bibir yang terasa panas, dan basah di saat bersamaan itu sedang mengecupi setiap jengkal leher jenjangnya. Xiao Zhan memegang erat pundak sang dominan, saat dirasakan Yibo memberikan beberapa tanda yang dia pahami tidak akan hilang dalam kurun waktu satu hari. Tangan besarnya secara tergesa membuka kancing kemeja yang Xiao Zhan kenakan.

"Kamar!"

Xiao Zhan berujar di sela-sela erangan tertahannya. Yibo seolah tuli, karena kini wajah tampan itu sedang berkonsentrasi mengukir hickey di dada Xiao Zhan hingga ke perut datarnya.

Ketika wajah setampan eros itu kembali ke dadanya, tubuh Xiao Zhan melengking tidak terkendali, karena pewaris Wang Grup itu sedang mengecupi putingnya asal, sebelum kemudian mengemutnya rakus.

Xiao Zhan mendongak, tangannya reflek mencakar pundak Yibo yang entah sejak kapan tanpa busana. Respon itu membuat Yibo sedikit meringis, dia kemudian melepaskan puting Xiao Zhan dari mulutnya.

Dia mengambil kedua tangan Xiao Zhan yang telah mencakar pundaknya itu. Sementara pria menawan di bawahnya, sedang menatapnya dengan pandangan yang enggan melembut. Yibo menyunggingkan senyum miring, sambil menggerakkan pergelangan tangan sosok menawan itu.

"Lain kali, kau harus memotong kuku mu lebih dulu, atau kau malah berniat melakukan BDSM denganku?"

"Bajingan," sahut Xiao Zhan galak.

Wang Yibo tertawa santai sambil berusaha melepaskan celana yang masih dikenakan Xiao Zhan.

"Aku bilang di kamar, tapi kau diam seolah tuli," tambah Xiao Zhan sambil memegang kedua tangan Yibo yang sedang berusaha melepaskan celananya.

Yibo menatap Xiao Zhan acuh, "Aku mau melakukannya di sini."

"Tapi aku tidak mau! Bagaimana kalau ada orang lain masuk, seperti tadi aku memergoki mu hampir ber-itu dengan doktermu."

Yibo menaikan alisnya heran, bahkan di saat seperti ini Xiao Zhan masih saja begitu menyebalkan dan keras kepala. Namun sayangnya dia malah semakin menginginkan orang ini sampai mati. Brengsek memang! Dirinya tidak pernah begini, dan ini sedikit mengesalkan tapi menantang di saat bersamaan. Mungkin hal itu yang membuat Xiao Zhan berbeda dengan semua patner sex-nya yang lain.

"Ber-itu? Bercinta maksudmu?" tanya Yibo miring.

Xiao Zhan berdecih pelan, "Aku tidak sudi mengatakannya," sahutnya pelan.

"Xiao Zhan kau sudah hampir telanjang di atas sopa ini, dengan tubuh mengangkang seksi di depanku. Dan kau masih berharap aku membawamu ke kamar? Aku tidak mau melakukan banyak effort seperti itu."

Effort katanya? Dasar bajingan!

Xiao Zhan menganga tidak percaya akan semua kalimat cabul, penuh provokatif yang baru saja pria itu utarakan kepadanya.

Ya ampun dia sangat kesal sekarang.

"Kalau begitu lupakan. Aku tidak mau melakukannya di sini!" ucap Xiao Zhan kekeh.

Yibo mendengus, tidak ada orang yang pernah memperlakukannya begini. Mereka semua berlutut dengan senang hati tunduk kepadanya. Menerima apapun yang Yibo inginkan tanpa membantah sepatah kata pun. Tapi Xiao Zhan sukses membuatnya menggeleng tidak percaya.

"Kau pikir aku tidak bisa memaksamu?" tanya Yibo menantang.

Wajah menawan di bawahnya balik menatap Yibo tanpa rasa takut. "Kau mau memaksaku? Ah...tentu saja Tuan Muda Wang Yibo selalu mendapatkan apapun yang dia mau, pasti selama ini kau telah memaksakan semua kehendak mu tanpa perduli pada orang lain bukan? Tentu saja begitu, kenapa aku masih harus membantah mu....kasihan sekali aku ini--"

Mirrors [YIZHAN] [End On PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang