6 - Must go

1.6K 170 87
                                    

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼


"Kamu di sini ternyata, tadi aku balik ke rumah mu tapi gk ada orang, ternyata bener di cafe ini."

Fuck.

Bencana.

Buat apa dia di sini?

Zevaro a.k.a pacar Vern

Berdiri tepat di hadapan nya dan memasang wajah kesal.

But, she still don't care. Dia benar benar merasa terganggu saat ini karena kehadiran nya.

Luiz hanya memandang Varo dengan bingung dan kembali menatap Vern

"Vern, dia siapa mu?" Luiz bertanya dan menatap Vern, mengharapkan jawaban,

"Dia-"

"Pacarnya, aku pacar nya, kamu temen nya ya? Maaf ya pacar ku lagi capek sama tugas tugas nya dan lari ke sini." ucapan Vern di potong oleh Varo,

Jleb

'A-apa? Pacar? Dia punya pacar?' Luiz seperti tersambar petir dan terdiam.

Vern kembali diam dan menghabiskan kopi nya.

Mengecek jam di jam tangan nya.

Pukul 4 sore, waktu berjalan begitu cepat dengan Luiz, mengingat itu Vern tersenyum kecil.

Dia bangkit berdiri dan merapikan barang barangnya, mengabaikan tatapan aneh Varo.

Senyum macam apa itu? Dia tidak pernah memperlihatkan senyum seperti itu pada nya

Varo menoleh dan memperhatikan Luiz, merasa ada yang janggal

"Kau tersenyum karena wanita ini?" Vern terdiam, dan menatap Varo dengan wajah datar nya,

"Iya, trus kenapa?" Vern memakai ransel nya dan mengulurkan tangan pada Luiz

"Mau ku antar pulang? Udh sore, gk baik anak gadis pulang sendirian, ayo." Tapi Luiz tak kunjung membalas uluran tangan nya,

Karena terlalu lama, Vern mengambil tangan Luiz dan menarik nya berdiri.

"Varo, lu pulang aja, ini gw juga mau pulang kok, gak usah pura pura khawatir demi mama." Vern meninggalkan Varo yang diam di situ menyaksikan Vern pergi dengan seorang gadis ke parkiran motor nya.

Begitu sampai di motor nya, Vern membalikkan badan dan memperhatikan Luiz yang sejak tadi diam, masih mematung

Vern menggerakan tangan nya di depan wajah Luiz, tapi tidak ada respon

Vern memegang kedua bahu Luiz dan mengguncang nya pelan, membuat kesadaran Luiz kembali dan menatap Vern bingung

"Eh, udah di luar, loh? Cowok tadi mana? Beneran pacar mu?Kamu tinggal? Katanya pacar mu, kok ga bareng dia malah bawa aku? Loh? Hah?" secara tiba tiba Luiz menyerbu Vern dengan berbagai pertanyaan

"Pft-...astaga..kamu ini." Vern tersenyum gemas dan menepuk kepala Luiz dan mengacak rambut nya, yang segera di hentikan Luiz dan langsung merapikan rambutnya dengan bibir mengerucut.

Astaga, manisnya.

"Udah biarin aja, bukan bener bener pacar ku, lagian dia cowok, bisa pulang sendiri, kamu yang bahaya kalo di biarin pulang sendiri, ayo ku anterin." Vern ingin mengambil helm dan tersadar, dia tidak membawa satupun helm dari rumah.

"Ah, lupa helm, maaf." Vern menaiki motor nya dan menyalakan nya.

"Ayo naik, keburu malem, bisa kan?" Luiz perlahan naik dan berpegangan pada besi belakang motor, Vern melihatnya dari spion dan mendecak kesal

Dia mengegas motornya lalu mengerem secara tiba tiba, membuat tubuh Luiz terjatuh kedepan dan reflek memeluk nya erat.

"Gitu dong." Vern tersenyum puas, tanpa tau kondisi wajah Luiz yang sudah memerah tidak karuan.

Luiz menenggelamkan wajahnya di punggung Vern

"Mendingan gitu aja, dari pada ketangkep polisi berdua ga pake helm" Vern tertawa renyah dan melajukan motor nya

Mengabaikan tatapan pria dari dalam cafe yang menyaksikan adegan itu dari kaca cafe, menahan sedikit detak aneh di jantung nya

Lalu dia menjerit

'OH MY GOD, YURI, TONTONAN GRATIS, ASTAGFIRULLAH ASIK'

......

Ternyata....

Oke, baik


🌼🌼🌼

Wahahahaha waduhh, gimana nih? Pacar vern ternyata anu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wahahahaha waduhh, gimana nih? Pacar vern ternyata anu

Wih Vern ma Luiz malah boncengan nih, romantis banget, heran

Thx buat yg udh bacaa, jangan lupa vote & comment yaa

~ @/ly_yyy0

𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang