🌼🌼🌼
Jam digital di meja menunjukkan pukul 3.23 pagi.
Luiz terbangun dari tidur nya dan merasakan sesuatu yang aneh,
Dengan setengah sadar, dia menunduk dan mendapatkan tangan seseorang sedang memegang dada nya.
Seketika Luiz tersadar sepenuh nya, namun tidak berani bergerak, isi kepala nya hanya penuh umpatan dan menahan diri nya untuk tidak bergerak agar tidak membangunkan pemilik tangan itu.
Yang tentu saja dia tau siapa itu, siapa lagi kalau bukan pacar nya.
Yap, Vern sedang menginap di rumah Luiz.
Namun ingatan terakhir yang dia ingat sebelum tertidur adalah, Vern hanya memeluk nya dari belakang, tangan kiri nya di pinggang sedangkan tangan satunya di gunakan sebagai bantal oleh Luiz.
Saat ini gadis ini benar benar kebingungan kenapa tangan itu bisa berpindah ke tempat berbahaya itu.
Tiba tiba Vern bergerak, hanya gerakan kecil, namun membuat Luiz semakin panik karena tangan nya ikut bergerak.
Tangan itu secara tiba tiba meremat bongkahan dada yang terdapat di tangan nya sejak tadi, seakan penasaran dengan apa yang di pegang nya.
"E-eungh-" Luiz segera menutup mulut dan mata nya rapat rapat, berusaha menahan gejolak di dalam dada nya yang memburu, berefek pada nafas nya yang kian semakin cepat.
Pemilik tangan itu hanya membenamkan wajah nya di leher Luiz dan terdengar dengkuran halus.
'Sialan, dia tidur aja tangan nya tetep mesum.'
Di saat dia merasa ada pergerakan lagi dari Vern, Luiz dengan segera membalikkan badan nya dan merubah posisi dengan memeluk wanita nya itu.
Luiz hanya bisa membenamkan wajah pada dada Vern dan menenangkan diri sebelum akhirnya kembali terlelap setelah cukup lama berusaha tenang.
Namun Vern sejak tadi hanya tertidur dengan pulas nya seakan tidak berdosa.
Tanpa sadar waktu berlalu dan matahari sudah benar benar menunjukkan sinar terang nya.
Jam digital kini menunjukkan pukul 9.56. Hampir pukul 10, namun mengingat ini hari minggu, jam itu hanya menjadi pajangan bukan pengingat.
Kedua manusia itu masih saling berpelukan dengan nyaman dan damai, sampai Vern terbangun dan membuka mata nya yang sebenarnya masih berat.
Ketika membuka mata dan mendapat pemandangan indah, wanita yang ia cintai tertidur dalam pelukan nya dengan pulas.
Dia memperhatikan wajah manis itu dan tanpa sadar tertawa kecil.
Pipi nya yang bulat membuat bentuk bibir nya saat tidur menjadi bentuk hati, betapa lucu nya itu.
Vern yang gemas tanpa pikir panjang langsung menciumi bibir itu dengan rakus, dan tanpa sadar menggigit nya.
Luiz yang merasa tidur nya terganggu dan terkejut karena bibir nya di gigit pun terbangun,
"Eumm ayy, sakit ih..." dengan suara serak yang merengek, Luiz menyembunyikan wajah nya di bahu Vern dan memeluk nya erat.
"Ay, ga bisa napas kalo kamu meluk nya gini." Vern terkekeh dengan tingkah Luiz yang menggemaskan,
"Biarin, kamu ngeselin, lagi enak enak tidur di ganggu." Luiz menggigit bahu Vern pelan untuk menunjukkan bahwa dia sedang kesal.
Namun tingkah yang di lakukan itu malah membuat Vern makin gemas dan menciumi wajah Luiz.
"Iya iya, maaf sayang, anggap aja morning kiss ya, hehe."
"Huft, iya deh, mo bobo lagii." Luiz membalas kecupan dari Vern dan kembali menyembunyikan wajah nya untuk melanjutkan tidur nya.
"Ey, mau tidur sampe kapan, ayo bangun, bangun apa aku tidurin nih?"
🌼🌼🌼
Kangen ga? Kangen dong masa engga.
Maap ya, gi sibuk banget soalnya hehe, semoga masih pada mau baca.
Jan lupa vote & comment ya
One vote is everything for me.
Thankyouuu ✨✨✨
@/ilysm.bby40000
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡
Teen FictionTerbangun dengan situasi aneh, tanpa sehelai pun benang, di atas ranjang, di dalam selimut, bersama seseorang yang lebih aneh adalah kami berdua wanita. Girl love, karakter di gambar sendiri, semoga menikmati