5 - Finally meet

1.8K 170 21
                                    

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

"Hei."

Vern berhenti meminum kopi nya dan mendongak melihat seorang wanita berdiri di samping nya.

Vern mematung, bahkan cangkir kopi nya masih menempel di bibir nya.

Wanita itu

Orang yang tanpa sadar dia tunggu sejak tadi

HEI BERGERAK, DIA DI DEPAN MU, JANGAN BERTINDAK MEMALUKAN

otak nya berjerit, otak nya berjalan tapi badan nya kaku,

"H-hallo...?" ucap nya lagi dengan ragu, seakan mengharapkan jawaban.

Tetap diam, tanpa sadar kopi nya tumpah ke baju dan celana nya, karena posisi kemiringan dan tidak di minum juga.

"ASTAGA!"

Dan kopi itu menyelamatkan Vern dari posisi kaku nya.

Badan nya reflek menaruh cangkir itu dan berdiri karena panas kopi dan baju nya yang basah

"Hei, kau tidak apa apa?" wanita itu mengambil beberapa tisu di meja dan mengelap baju nya yang basah, seolah itu kesalahan nya, dan Vern kembali mematung.

Dia hanya melihat tubuh wanita itu yang membungkuk di hadapan nya dan melihat pergerakan tangan nya.

"Panas ya? Apa perut mu terasa perih? Apa ada yang luka? Ah celana mu juga kena ya?" tangan nya mengarah ke celana nya yang pas di bagian bawah nya

Menyadari tangan nya yang menyentuh daerah sensitif nya, dia memegang tangan wanita itu, dan menghentikan gerakan nya,

"Udah cukup, gak papa kok, ak- eh saya bisa sendiri." Vern tersenyum kecil dan berlari menuju toilet, membiarkan semua barangnya tertinggal di meja, termasuk wanita itu.

Wanita itu yang tentu saja Luiz, hanya memandang heran, dia tau mata itu, dan dia juga tau dia di perhatikan sejak pertama melangkah masuk ke cafe itu.

Hei, dia hanya mau kenalan, apa orang itu tidak mau?

Di dalam toilet Vern mengunci pintu toilet yang seharusnya bukan hanya untuk dia, dan membuka baju nya lalu mencuci baju itu di washtafel. untuk menghilangkan bekas, untunglah dia sedang mengenakan hoodie yang di ikat di leher nya, jadi meskipun baju nya basah dia tetap memiliki sesuatu untuk menutupi tubuh telanjang nya.

Atau lebih tepat nya dada nya yang rata, tidak benar benar rata, hanya untuk Vern itu tidak ada isi nya.

Vern teringat kejadian tadi dan menggelengkan wajah nya, dia menatap pantulan diri nya di cermin dan mendapati wajah nya yang memerah dan degup jantung tidak beraturan.

Begitu selesai mencuci bagian kotor di baju nya, dia memeras nya sampai yakin sudah tidak ada air, lalu memakai hoodie nya dan berjalan keluar dari toilet itu setelah memastikan keadaan wajahnya kembali normal.

Kembali ke tempat nya duduk, lalu teringat barang barang nya, tapi saat sampai di tempat nya, dia melihat wanita itu duduk di kursi sebrang kursi nya, menjaga barang barang nya.

Wanita itu menatap Vern.

"Maaf udah bikin kopi mu tumpah, ku beliin baru ya? Oh iya, nama ku Luiza-Ly, boleh panggil Luiz." wanita itu memperkenalkan diri dan tersenyum manis, wajahnya tanpa masker itu benar benar sangat.....fuck, cantik

Jantungnya kembali berdegup kencang, dia tidak yakin bagaimana kondisi wajahnya sekarang ini, tapi dia berusaha agar wajahnya tidak memerah, sedangkan kondisi jantungnya...

Entahlah, dia tidak bisa mengatur jantungnya saat ini.

"Luiz hm? Salken Vern, maaf bikin panik, gak usah beliin lagi, lagian salah saya juga." Vern duduk di tempat nya dan menghindari kontak mata, berusaha menyelamatkan jantung nya.

Luiz tersenyum lagi, kini dia bergantian menatap Vern lekat lekat, dia tentunya menyadari sesuatu.

Sesuatu yang dia rasakan juga pastinya.

"Mau temenan ga? Kayanya kamu asik." ujar nya ceria.

Vern menatapnya dan tersenyum kecil, asik dari mana nya?

"Yakin? Saya gak seasik yang kamu kira loh, ntar bosen."

"Belum juga di coba" Luiz membuka ponsel nya dan membuka kontak, lalu menambah kontak baru.

"Jadi..08 berapa?"

Vern tertawa kecil mendengar itu, apa dia baru saja di rayu bocah? Hahaha manisnya.

Vern dan Luiz saling bertukar kontak dan berbicara panjang lebar, Vern yang sebelum nya jarang berbicara ataupun tersenyum, secara tiba tiba memiliki banyak topik dan senyuman indah setiap mendengar dan melihat reaksi Luiz.

Hei, ini menyenangkan, Vern tidak ingin ada yang menggangu nya saat ini, dia hanya ingin fokus pada Luiz dan mendengarkan celotehan nya yang lucu.

Dan Luiz pun sama, secara singkat mereka saling berbagi banyak cerita dan menjadi dekat dalam sekejap.

Apa benar benar ada manusia semenyenangkan ini? Kenapa kamu begitu menyenangkan?

Hati dan pikiran Vern kali ini bersatu, tidak bisa di pungkiri, dia sudah jatuh dalam pesona Luiz dalam hitungan menit.

"Kamu di sini ternyata, tadi aku balik ke rumah mu tapi gk ada orang, ternyata bener di cafe ini."

Fuck.

🌼🌼🌼

Wah, lucu banget mereka nih, baru ketemu dah langsung akrap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, lucu banget mereka nih, baru ketemu dah langsung akrap

Nyambung ga ya?

Suka ga kalian?

Mohon dukungan nya ╥﹏╥

Thx buat yg udh bacaa, jangan lupa vote & comment yaa

~ @/ly_yyy0

𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang