4 - BF

2.1K 173 13
                                    

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼


"Hei, mikirin apa?" seseorang datang dan mendekati wanita yang bergelut di depan laptop nya, mengerjakan tugas kuliah.

"Hm..gak ada." orang itu menjawab tanpa melihat sang petanya.

"Al, laper gak?" dia tetap mencari bahan pembicaraan, Al yang tidak lain Vern, hanya menggelengkan kepala nya sebagai jawaban

Sekarang orang itu hanya diam, memperhatikan Vern yang sangat fokus, segera menyelesaikan tugas nya

Begitu selesai, dia menyimpan dan mengirim tugasnya, lalu menutup laptop nya, memijit pelipisnya dan menghela nafas lega

Saat melihat sekeliling dan tidak menemukan orang yang menanyai nya sejak tadi, sepertinya sudah pulang

Dia berjalan menuju meja rias nya, dan mengambil parfum, yang baru di beli nya, menyemprotkan parfum itu ke tangan nya dan menghirup bau nya

Oke, sekarang dia merindukan orang yang dia tidak kenal.

About that person?

Actually, she don't have a feeling for him.

Kinda rude, but they fine.

Yap, fine. Gk ada masalah, gk ada perasaan, hampa.

Vern berhenti melamun dan berjalan ke motor ninja nya dan mengendarai nya pergi tanpa tau arah

Dia bahkan tidak ada keinginan menemui pacarnya.

Bukannya brengsek, hanya tidak pernah menyukai nya saja, dia jadi tidak bisa memperlakukan nya dengan seharusnya, meski ingin putus tapi karena terlalu 'tanpa masalah' itu menjadi alasannya.

Tanpa sadar motornya melaju ke cafe tempat dia biasa nongkrong.

Segera dia memarkirkan motornya dan berjalan masuk, di hari weekend seperti ini memang enak nongki di cafe.

Jam masih menunjukkan pukul 2 siang, masih cukup lama sebelum hari berganti senin dan kembali dengan kesibukan kerja sambil kuliah nya.

Setelah memesan kopi favorit nya dia mencari tempat duduk, mata nya menelusuri seluru cafe guna mencari tempat kosong.

Saat menemukan nya, dia berjalan ke sana dan duduk di situ, kursi tepat di samping jendela ke arah pemandangan jalan raya yang ramai lalu lalang.

Sambil menunggu pesanan nya tiba, dia memainkan hp nya tidak lupa memakai earphone kesayangan nya.

Tidak kesayangan juga, dia sering merusakkan earphone nya itu, mungkin terlalu sering di pakai.

Dia punya pacar tapi dia tidak punya keinginan berkencan atau apapun itu.

Hanya terjebak di kencan buta yang di buat orang tua nya, dia berpacaran pun hanya agar orang tua nya berhenti menjodohkan.

Suara bel di atas pintu cafe berbunyi saat pintu terbuka, menandakan pelanggan baru datang.

Seolah ada sesuatu yang menarik perhatian nya, dia melihat orang itu sekilas, hanya 2 orang perempuan biasa.

Alangkah bagusnya jika itu seseorang yang dia rindukan, walau dia tidak mengenalnya sama sekali, hati kecil nya merindukan nya, sedikit, hanya sedikit, dia yakin itu hanya rasa penasaran, bukan lebih.

Dia kembali melihat ke arah pintu, bosan melihat hp nya, memilih melihat pelanggan baru berdatangan dan pelanggan sebelum nya pergi.

Seseorang memasuki cafe itu, dan menjadi perhatian vern lagi

What?

Wait

H-hei, dia kenal rambut itu

Vern memperhatikan orang itu tanpa henti, melihat arah jalan dan posisi duduk nya,

Dari kemungkinan 1/1000 orang yang datang ke cafe ini secara bergantian, dia bertemu dengan wanita itu

Ya ampun, apa yang harus ku lakukan? Haruskah aku ke sana dan memperkenalkan diri?

Vern mulai larut dalam pikiran nya dan tanpa sadar memandangi wanita parfum itu tanpa henti

Wanita parfum, yah begitulah, mereka bertemu melalui parfum bukan?

Dia jadi sedikit merasa bersalah karena langsung membawa parfum yang wanita itu mungkin inginkan juga.

Vern memperhatikan nya dari atas hingga bawah, apa apaan baju rapi itu? Dia mau bertemu siapa sampai serapi dan....secantik itu?

Bodoh kenapa kau peduli? Ego di pikiran nya bergejolak melawan rasa penasaran di hati kecil nya, semakin menolak suatu rasa yang bertumbuh sedikit demi sedikit.

Tanpa sadar wanita itu menoleh, merasa ada yang memperhatikan, Vern langsung mengalihkan pandangan nya pada layar ponsel nya yang mati.

Sesekali melirik, apa dia masih melihat ke arah sini?

Saat di rasanya tidak, dia kembali terang terangan menatap wanita itu

Lalu tiba tiba kepala wanita itu menoleh dan tatapan mereka berdua terkunci, wanita itu tampak terkejut dan saat ingin berdiri

"Permisi, coffee latte Less sugar, selamat menikmati" seorang pelayan datang sambil menaruh kopi pesanan nya, vern hanya mengangguk dan tersenyum tipis, walau senyum nya tidak terlihat karena masker,

Begitu pelayan itu pergi, dia menundukkan kepala nya dan membuka masker nya, mengambil kopi pesanan nya dan minum secara perlahan.

Saat melirik tempat duduk wanita tadi, hilang

Wanita itu hilang, kemana dia pergi?

"Hei."

🌼🌼🌼

Wah, ternyata Vern punya pacar,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wah, ternyata Vern punya pacar,

Eh eh, ketemu ma Luiz nih, part selanjutnya kira" bakal seru ga ya?

Thx buat yg udh bacaa, jangan lupa vote & comment yaa

~ @/ly_yyy0

𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang