🌼🌼🌼
Suara motor terdengar melaju cepat membelah jalan raya, menyalip setiap kendaraan yang di rasa menghalangi jalan nya untuk segera sampai tujuan.
Sinar matahari yang terik menandakan sudah tengah hari, dan keadaan para pengendara tidak terlihat baik di karenakan motor ninja yang membuat kerusuhan.
Setiap pengendara motor dan mobil meneriaki dan memaki motor yang terlampau mengebut itu.
Tetapi sang pengendara tidak peduli seakan mereka memang tidak penting.
Motor nya memasuki daerah perumahan yang masih asing buat nya, tapi tidak membuatnya tersesat.
Motor itu berhenti di depan rumah minimalis yang hanya di tinggali 1 orang, Luiz.
Siapa lagi kalau bukan Vern, dia datang menjemput pujaan hati nya, sudah siap menculik nya kemana pun.
Setelah memarkirkan motor nya, dia berjalan ke depan pintu rumah itu, dan membunyikan bell nya
"Iya sebentarr." ucap seseorang dari dalam rumah.
Dalam hitungan detik, pintu terbuka, menampakkan manusia manis yang mengenakan dress mini namun di tutupi hoodie longgar.
Senyuman tak kalah manis juga langsung terbingkai di wajah bulat nya, dimple nya yang hanya berada di pipi kanan nya muncul ikut menyapa,
Reflek Vern memegang pipi Luiz dan mencubitnya gemas, pipi nya seperti bakpao, siapa coba yang tidak gemas?
"Aaaaa Vernnn, kenapa di cubittt" Luiz melepaskan tangan Vern dari pipi nya dan mengusap wajah nya dengan cemberut.
"Gemes, kamu nya gemesin, lagian kenapa sih cantik banget? Gak tahan jadinya." kalimat Vern yang ambigu membuat Luiz bingung.
"Gak tahan? Gak tahan mau ngapainn?"
"Nerkam kamu." Vern mendekatkan wajah nya dan tersenyum nakal, tidak lupa mengacak rambut Luiz yang sudah rapi itu.
"Ah Vernnn-! Apaan sihh, jangan gituu." Luiz mendecak kesal dan berjalan masuk ke rumah nya lagi
"Masuk dulu, harus rapihin lagi gegara kamu, ish" Luiz langsung memasuki kamar nya
Vern hanya terkekeh dan ikut masuk ke rumah Luiz, padahal ini kali pertama nya masuk ke sini, tapi rasa nyaman nya sudah terasa.
Di perhatikan Foto yang ter pigura rapi di setiap sudut rumah.
Foto keluarga, sampai foto masa kecil Luiz.
"Emang udah cantik dari lahir ternyata." Vern tertawa sendiri melihat foto foto itu.
Lalu berjalan ke arah kamar Luiz, di ketuk nya perlahan
"Nyonya, apa masih lama membenarkan rambut saja, hmm?" goda Vern dari luar kamar
Luiz mendengus lalu terkekeh pelan, "iya masih lama, mau masuk?"
Luiz membuka pintu dan menatap Vern dengan senyuman manisnya lagi.
"Aish, udah beres itu, jadi pergi apa gak? Kalo kelamaan bisa bisa ku terkam kamu di sini." Vern membalikkan badan, dan berjalan menjauh dari kamar Luiz.
Berusaha menahan nafsu dan tindakan tindakan yang tidak di inginkan.
Luiz mengambil beberapa barang yang di butuhkan dan memasukkan nya ke dalam tas, lalu mengejar Vern
"Sayanggg~" panggilnya sambil memeluk Vern dari belakang, sedikit menggoda nya.
Vern terdiam, telinga nya tuli, yang bisa dia dengar hanya suara detak jantungnya yang tidak karuan, dan pikiran nya hanya penuh dengan suara Luiz dan panggilan nya barusan.
Fuck.
Vern membalikkan badan dan menatap Luiz, menarik pinggangnya dan memeluknya erat, lalu mengecup bibir nya
"Bener bener ya kamu ini, orang udah berusaha biar ga ngelakuin ke salahan dan bikin kamu marah, malah mancing?" Vern sudah mulai hilang kendali, melihat itu Luiz hanya ingin sedikit menggodanya lagi
Tangan nya berganti memeluk leher Vern, mengelus tengkuk nya dan memainkan rambut belakang nya, mendekatkan wajah lalu mencium bibir Vern lembut.
"What mistake?" kata Luiz tanpa menjauhkan wajah nya, dan tersenyum kecil.
Senyuman miring tergambar di wajah Vern, apapun yang akan terjadi, biarlah terjadi.
Dengan semangat Vern mengangkat badan Luiz dan menggendong nya, membawa nya ke kamar nya.
🌼🌼🌼
WAH APA NIH,
MAU NGAPAINWAHAHAHAHAHAA
Thx buat yg udh bacaa, jangan lupa vote & comment yaa ♡
~ @/ly_yyy0
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡
Подростковая литератураTerbangun dengan situasi aneh, tanpa sehelai pun benang, di atas ranjang, di dalam selimut, bersama seseorang yang lebih aneh adalah kami berdua wanita. Girl love, karakter di gambar sendiri, semoga menikmati