🌼🌼🌼
Setelah kejadian mengejutkan tadi, Vern hanya merangkul Luiz di sebelahnya sambil memperhatikan gerak gerik nya yang hanya terdiam melamun menatap udara.
Tiba tiba teringat akan tujuan awal nya, Vern mulai membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu,
"Hei,.....if you fell better, maybe we can had some date day?"
Luiz menoleh dan menatap Vern, entah bagaimana kalimat itu seakan mengembalikan semangatnya, dia tertawa dan mengangguk.
"Ayo pergi, sekarang hehe, im better now, 'cause of you." Melihat senyum Luiz yang kembali, Vern ikut tersenyum dan mengecup pipi Luiz dengan gemas.
"Oke sayang, siap siap dulu sana, ku tunggu di sini" Luiz dengan senyum lebar nya langsung mengangguk dan berjalan pergi menuju kamar nya dengan buru buru,
Sambil menunggu Luiz mempersiapkan dirinya, Vern mengambil ponsel di saku nya dan mencari list film yang dia rasa akan seru di tonton bersama.
"Horror? Hmm" otak Vern mulai memutar adegan saat menonton film, dengan teriakan dan Luiz yang menempel padanya karena ketakutan.
Dengan cepat Vern menggelengkan kepala nya, "Gila, masa mau bikin dia ketakutan, dasar bego." Vern kembali mencari film lain, dan menemukan film komedi.
"Ku rasa ini bagus." dengan segera Vern memesan tiket nya dan beranjak dari ruang tamu menuju kamar Luiz.
Saat ingin mengetuk, tiba tiba terasa dejavu, wajah nya memerah seketika.
Tentu saja, siapa yang tidak malu mengingat diri nya menyerang Luiz secara tiba tiba, untung saja tidak di usir.
'But, that day was the wonderfull day.' Vern terkekeh dengan pikiran nya sendiri, otak mesum.
Vern mengetuk pintu kamar Luiz setelah lama terdiam dengan pikiran nya itu.
"Iya sebentar, uda selesai kok." Luiz membuka pintu nya dan menatap Vern, lalu mengecup bibir Vern.
Vern yang mematung melihat wanita yang dia sayangi begitu cantik dan mempesona, tersadarkan dengan sebuah kecupan, sebuah senyuman manis terukir di wajah nya.
Little happiness, just by see people you love the most.
Vern membalas kecupan itu pada kening Luiz, dan mengusap kepala nya penuh kasih sayang.
"Beautiful, let's go, my princess." semburat merah muncul di wajah Luiz, perlakuan Vern yang seperti ini sungguh membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda.
Vern menggandeng tangan Luiz, dan membawa nya turun dan melangkah keluar dari rumah, lalu langsung berkendara dengan motor nya.
🌼🌼🌼
Sesampai nya di mall, mereka langsung menuju bioskop dan mengambil tiket yang sudah di pesan sebelum nya, dan ternyata waktu tayang nya masih 15 menit lagi.
Sambil menunggu, mereka duduk di tempat yang tersedia di bioskop, dan mereka mulai tenggelam dalam obrolan, mungkin karena sudah lama tidak bertemu, begitu banyak cerita yang di bagikan.
Tanpa sadar, jam tayang film mereka sudah mulai, dan mereka memasuki studio yang tersedia, kedua nya saling berpegangan tangan tanpa melepaskan satu sama lain.
Trailer trailer mulai di putar, dan tentu saja ada 1 2 trailler horror.
Luiz yang memang tidak suka film horror dan membenci suara teriakan itu langsung bersembunyi di belakang bahu Vern dan menggenggam tangan nya erat.
Vern yang tau Luiz sedang ketakutan berusaha menenangkan nya dengan mengusap kepalanya.
"Udah udah, ada aku kok, jangan takut." meski begitu, Luiz tetap ketakutan dan memeluk tangan Vern dengan tangan lain nya.
Vern mengecup kening Luiz agar lebih tenang, dan kebetulan trailer itu sudah selesai, dan Film nya akan di mulai.
Luiz mulai berani menampakkan wajahnya lagi, namun tetap memeluk tangan Vern dan menyenderkan kepala nya di bahu itu, Vern dengan senang hati menerima nya.
Sepanjang Film mereka bergandengan tangan, tidak ingin melepaskan tangan manapun.
🌼🌼🌼
SORRY FOR MISSING.
HOPE YOU MISS THIS NOVEL,
HAHHAHAHAHJan lupa vote & coment
Tencuuu
@/ly_yyy0
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐛𝐞 𝐋𝐎𝐕𝐄 ♡
Teen FictionTerbangun dengan situasi aneh, tanpa sehelai pun benang, di atas ranjang, di dalam selimut, bersama seseorang yang lebih aneh adalah kami berdua wanita. Girl love, karakter di gambar sendiri, semoga menikmati