RATU LANGIT DAN HANTU HITAM

20 0 0
                                    

“Inilah sekolah kami..” Kosmo berbicara ke Dabo Seraya melangkah masuk ke pagar sekolah.

Angin pagi berhembus lembut menyambut kehadiran Kosmo. Gedung Sekolah itu masih lengang, belum ada satupun murid ataupun guru yang datang.

Beginilah, dibalik sikap konyol anak remaja gendut ini ia begitu disiplin datang ke sekolah, sekali-kali saja Kosmo tidak pernah datang terlambat, disamping itu otak kosmo termasuk cerdas dalam hal pelajaran.

Beberapa Menit setelah Kosmo berada di sekolah, satu persatu murid mulai berdatangan.

“Lihatlah kawan, si gendut seperti biasa sudah terpaku terlebih dahulu.” Seorang anak laki-laki berkata ke temannya, melirik ke arah Kosmo, sedikit tertawa.

Kosmo mulai gerah dengan perkataan itu, sudah sering Kosmo dikatakan gendut oleh kebanyakan anak yang sekolah disini dan itu benar-benar menyebalkan bagi Kosmo. Kosmo merencanakan sesuatu, ia mengangkat tangan kanan, “Aerokinesis Element…” Kosmo membaca mantra pelan. Angin kencang mulai berhembus, Kosmo mulai mengendalikan angin untuk mengangkat tubuh kedua cowok itu.

“Oii ada apa ini?” Mereka berteriak, kaki mereka sudah tidak lagi menapaki tanah. Perlahan mereka melayang semakin tinggi, mereka semakin ketakutan. Kosmo mengarahkan mereka ke atap gedung sekolah, dan meletakkannya di sana.

“Alamakk… Memet, kenapa kita bisa melayang ke atas sini?” Salah satu panik, hampir menangis karena ketakutan.

“Mana aku tahu? Atau jangan-jangan sekolah kita ini ada hantunya?” Yang satunya ikut panik, ketakutan, dan tak tahu harus berbuat apa.

“TOLOOONGGG!!” Mereka berteriak panik.

Kosmo dan Dabo tertawa kecil melihat perangai mereka. Kosmo merasa puas, baru kali ini akhirnya dia mampu membalaskan rasa kekesalannya. Kosmo mulai menyukai kekuatannya itu.

***

“Anak-anak, ini adalah siswi baru..” Ibu gur di kelas Kosmo memperkenalkan seorang siswi baru.

Kosmo berlonjak kegirangan melihat siswi baru di kelasnya itu. Dia adalah cewek bermata sipit yang telah ia kenal baru-baru ini, cewek yang membuat anak laki-laki gendut itu merasa senang baru-baru ini. Dia adalah Ling- Ling.

“Kenapa kau pindah ke sekolah ini?” Kosmo bertanya ke Ling-Ling yang telah duduk di sampingnya.

“Kedua orangtuaku pindah tugas di kota ini. Haiya.. Kau tahu Kosmo, aku tidak menyangka bahwa bisa bertemu kau disini, juga kau Dabo.”

“Kau.. Oh pengendali Hydrokinesis element. Kau nampak berbeda ketika mengenakan baju sekolah,” Dabo berkata.

“Begitukah.. apa aku terlihat jelek?”

“Tidak... Tidak, kau tetap terlihat cantik, Ling-Ling.” Kosmo memotong.

Ling-Ling tersenyum, “Ah iya, barusan aku melihat ada dua anak laki-laki berada di atas gedung sekolah.. Apakah kau yang melakukan itu, Kosmo?”

Kosmo hanya tertawa.

***

“Kota ini sangat panas.” Ling-Ling berkata. Ia tengah berdiri di pinggir jalan bersama Kosmo, menunggu jemputan.

Beberapa saat kemudian mobil hitam mewah datang menjemput. Ling- Ling berpamitan ke Kosmo.

“Jangan lupa datang ke rumah yah..” Ling-Ling melambaikan tangan.

Kosmo Mengangguk. Ia merasa begitu senang akan undangan Ling-Ling itu. Namun, ketika mobil jemputan Ling-Ling baru melaju, Kosmo melihat sesuatu yang aneh di atas, terlihat seperti ‘kuda poni’ dan ada seorang perempuan menungganginya. Kosmo tak terlalu membahasnya, ia beranggapan kalau itu hanyalah imajinasinya saja.

RAINBOW STAR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang