Vera mendatangi pohon jambu yang berada di dekat pondok, ia sengaja menghampiri pohon itu ketika suasana lengang. saat kedua orangtuanya istirahat di rumah. Karena Vera takut nantinya kedua orangtuanya itu malah heran melihat ia berbicara dengan pohon jambu.
“Kalian berhasil nak, kalian telah berhasil membunuh Gavin si kingkong berkepala tiga.” Pohon jambu berkata terlebih dahulu ketika Vera datang.
“Belum..” Vera menjawab sembari berdiri.
“Maksudnya?” Mata pohon jambu yang berada di batang induknya penuh pertanyaan.
“Gavin belum mati... Ia melarikan diri.” Kembali Vera menjawab.
“Astaga, itu mengerikan sekali.” Mata pohon jambu terbelalak. Vera sedikit mengangguk.
“Dengar, aku belum tahu siapa kau sebenarnya, beberapa minggu lalu kau bicara tentang Meara, kakek Jerolin dan yang lainnya. Sekarang kau katakan yang sebenarnya, siapa kau dan apa yang kau tahu tentang mereka atau... kau akan kutebang.” Vera mendelikkan mata, sedikit mengancam.
Pohon jambu tertawa, “Kau benar-benar galak anak kecil, baiklah akan kuceritakan..”
Suara burung-burung berkicau riang di atas pohon jambu itu, hembusan angin lembut membelah daun-daun pohon.
“Selain Jerolin dan Gavin, aku merupakan salah-satu makhluk yang dibuat oleh Meara agar mampu berbicara dengannya.”
Vera menatap tajam, “Hanya dengannya? Lantas kenapa aku bisa bicara kepadamu? Dan siapa sebenarnya namamu?” Vera tiba-tiba memotong perkataan pohon jambu.
Pohon jambu kembali tertawa kecil.
“Aku tidak punya nama lain selain hanya ‘pohon jambu’, kalian bisa bicara padaku Karena kalian adalah pengguna bintang ciptaannya. Dan sekarang berhenti memotong atau kau akan kutimpah dengan dahanku ini.” Pohon jambu sekarang balik mengancam. Vera mengunci mulutnya.
“Meara merupakan wanita dari alam bintang. Alam bintang berada di bumi, hanya saja tidak ada manusia yang mampu melihat makhluk alam bintang kecuali orang-orang pilihan. Makhluk bintang sama seperti manusia di bumi, hanya saja ada sebagian dari mereka menggunakan jubah putih. Mereka bekerja sebagai pembuat bintang di tata surya, bintang-bintang itu bukan hanya untuk menghiasi langit semata melainkan menyegel makhluk dari kaum Yara.
“Dan Meara merupakan satu-satunya pembuat bintang dengan warna yang berbeda-beda, kekuatan bintang-bintang itu begitu luar biasa seperti yang ada dalam diri kalian. Bintang yang paling kuat adalah bintang hitam dan bintang transparan yang dimiliki Gavin. Bintang hitam digunakan Meara untuk pergi ke luar dari alam bintang karena ada satu musuh yang mengejarnya, dia bernama 'Gor-Gor' raja dari kaum Yana dan Yara.”
“Tunggu sebentar, kau bilang bintang hitam merupakan salah satu bintang terkuat? Lantas kenapa Meara begitu pengecut?” Vera lagi-lagi memotong. Bertanya.
“Begitu pengecut? Apa maksudmu?” Pohon jambu balik bertanya.
“Kakek Jerolin mengatakan kalau Meara sengaja memecahkan bintang hitam di keningnya itu..”
Mendengar perkataan Vera barusan pohon jambu diam untuk sejenak, dan akhirnya kembali berkata “Jerolin sudah salah paham... Ah, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan manusia kucing itu lagi. Dulu, berpuluh-puluh tahun yang lalu, disini merupakan hutan rimba yang dipenuhi hutan-hutan menjulang, disini pula pertama kali Meara muncul ke bumi.
“Sebenarnya Meara belum mati, Hari itu Meara tengah berjalan-jalan di hutan bersama Jerolin, Lokasinya tidak jauh dari sekitar sini. Lalu tiba-tiba Gavin hadir dengan sosok manusianya, lantas dengan tiba-tiba menyerang Meara. Pertarungan sengitpun terjadi. Meara tidak mampu melawan dan dari tubuh Gavin Gor-Gor hadir langsung menyerang Meara hendak merampas bintang buatannya, kejadian tersebut tidak diketahui Jerolin karena ia tidak bisa melihat Gor-Gor, itu mungkin karena efek kekuatan dari Gor-Gor, Setahuku Gor- Gor mampu tidak menampakkan diri dari makhluk bumi hanya sekali untuk seumur hidup. Tahu hal itu Meara terpaksa memecahkan bintang hitam di keningnya untuk menyelamatkan dunia dan menyebarkan kelima bintang, Meara berpesan untuk menemukan orang-orang yang memegang kelima bintang.. Yang akhirnya diketahui mereka adalah kalian berlima.”
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW STAR (Selesai)
FantasyManusia sebetulnya memang mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mengendalikan kekuatan air, bumi, udara, atau apapun itu, kekuatan ini biasa disebut sebagai "Kinesis". Bintang-bintang ciptaan Meara membantu kekuatan dalam diri kelima pemegang "Rain...