Ting nong!
Ting nong!
Tiba-tiba terdengar suara bel pintu depan yang berbunyi, ini sudah malam dan siapa yang membunyikan bel?, pikirku, aku langsung melangkahkan kakiku ke arah pintu depan untuk memastikan siapa itu.
Langkahku entah kenapa.terasa berat dan udara disekeliling menjafi dingin, mungkin karena aku hanya memakai handuk dengan rambut basah.
Langkahku semakin dekat dengan pintu depan.
Aku pun membuka pintu itu dengan perlahan.
Dan terbukalah pintu itu dan terlihat seorang wanita dengan baju kebaya putih dan ramnut hitam.psnjang menutupi muka berdiri di hadapanku sambil membawa gembolan.
"Permisi anda siapa ya?" tanyaku
"saya... pembantu baru di rumah ini... saya juminten" ucapnya pelan
"oh mbok jum pembantu baru di rumah saya ya, masuk dulu mbak, di luar lagi hujan pasti dingin" aku mempersilahkan
Wanita yang kira-kira perkiraanku bersusia 50 tahun keatas itu masuk dengan perlahan, dan kepalanya hanya menunduk.
"oh iya, kebetulan saya masih pakai handuk, mbok naik aja di lantai dua di bagian kamar terakhir itu kamar mbok ya, nanti mbok bisa kerja besok" kataku
Tampa bilang 'iya' mbok jum langsung melangkahkan kakinya dan menaiki tangga dan menghilang di lantai dua.
Dan tiba-tiba pula lampu menyala kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBOK JUM
HorrorTik tak tik tak, Suara jam dinding yang sedikit memecah keheningan rumah besar yang ditinggali oleh 3 orang itu, aku, adikku dan mama, selalu sangat ketakutan setiap malam karena kedatangan Mbok Jum.