Dengan nafas menderu ternyata di kamar itu hanya kosong dengan ruangan sederhana dan kasur putih polos.
"Beneran kamu tadi ngebiarin seseorang masuk Re?" tanya mama dengan nafas terengah-engah
"Bener ma, namanya juminten, aku panggil dia mbok jum tadi malem, anehnya tadi malem juga aku ngedenger Mila ngejerit dari ruang tamu, tapi pas dicek ternyata itu bukan Mila" ucapku menceriyakan krjadian tadi malam dengan ekspresi tanda tanya
"ini gawat re, ini gawat!" mama memegang kepala dengan kedua tangannya
"Gawat?, gawat kenapa ma?"
"udah nanti mama ceritain, sekarang kamu ikut mama dulu nganter sekolah Mila, terus kita kerumah tante sarah!" mama resah
Aku bingung kenapa mama sebegitunya menganggap serius ceritaku, tapi aku tak banyak bertanya dan langsung mengikuti apa kata mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBOK JUM
HorrorTik tak tik tak, Suara jam dinding yang sedikit memecah keheningan rumah besar yang ditinggali oleh 3 orang itu, aku, adikku dan mama, selalu sangat ketakutan setiap malam karena kedatangan Mbok Jum.