tiga bulan berlalu kami menahan ketakutan pada malam hari seperti biasanya.
Dan tante sarah menelepon dengan kabar yang baik, karena dia sudah menemukan cara untuk mengusir tumbal itu.
Tapi setelah kami mendatangi tante sarah, harapan kami ternyata salah.
"Des, ini memang sangat disayangkan, tapi jika kamu dan anak-anak kamu ingin hidup tenang, maka ikhlaskanlah rumah itu dan buatlah rumah baru di tempat yang ramai" jelas tante sarah
"Hiks tapi rumah itu punya banyak krnangan sar, aku gak kuat untuk ninggalinnya" tangis mama
"Itu satu-satunya cara des, ikhlaskan tumah itu dengan tumbal itu berada di dalamnya, kau masih punya masa deoan yang panjang bersama anak-anakmu" sambung tante sarah
"Kamu benar sar, ini demi anak-anak, aku akan pulang dahulu dan mengemasi barang-barangku" mama mengusap air matanya
*****
Besoknya tante sarah datang ke rumah kami untuk mengadakan ritual pelepasan rumah dan merelakan rumah untuk tumbal itu yang akan terperangkap selamanya di dalam rumah yang amat besar itu.
Setelah menyalakan beberapa dupa di dalam rumah dan menaburkan abu di setiap sudut lantai, tante sarah pun menutup semua jendela dengan kain hitam dan mengunci semua pintu yang ada di rumah itu.
Langkah terakhir, tante sarah mengunci pintu depan yang amat besar itu dan menempelkan sembilan kertas mantra pada pintu itu, dan kertas mantra yang kesepuluh di tempelkan di gerbang rumah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hallo semua, terima kasih telah membaca novel pertama saya yang berjudul 'Mbok Jum' ini.
Jujur memang novel ini tulisannya masih asal-asalan karena di cerita ini author belum sepenuhnya niat.
Dan kenapa setiap episode dikit banget?, itu karena author males nulis banyak-banyak hehe /maapin
Sekali lagi terima kasih karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca novel ini.
Jika ada waktu, author juga akan membuat cerita horor lainnya, tentu saja dengan judul yang berbeda.
Tetap pantau ya guyss, dan jangan lupa ikuti author.
Sampai Jumpa Di Novel Karya Author ahmadbadal Lainnya~.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBOK JUM
HorrorTik tak tik tak, Suara jam dinding yang sedikit memecah keheningan rumah besar yang ditinggali oleh 3 orang itu, aku, adikku dan mama, selalu sangat ketakutan setiap malam karena kedatangan Mbok Jum.